Seharusnya Pemprov DKI Lakukan Modifikasi Cuaca Dibandingkan Semprot Air ke Jalan

Senin, 04 September 2023 - Andika Pratama

MerahPutih.com - Langkah Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta yang melakukan penyemprotan air ke jalan-jalan protokol dinilai tak cukup efektif dalam menekan polusi udara di Ibu Kota.

"Kalau (penyemprotan air ke jalan-jalan protokol Jakarta) dibilang efektif (tekan polusi udara) sih mungkin tidak juga yah," kata Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Rani Mauliani di Jakarta, Senin (4/9).

Baca Juga

Sebaiknya Pakai Masker dalam Kondisi Polusi Udara

Kendati begitu, kata Rani, aksi tersebut sedikit mengurangi debu yang berterbangan di udara dan sedikit merendahkan hawa panas di jalan.

"Setidaknya setelah disiram efek udara sekitarnya tidak terlalu panas dan mengurangi debu," papar Rani.

Politisi Partai Gerindra ini berpandangan, seharusnya Pemerintah DKI melakukan modifikasi cuaca agar Jakarta hujan dan debu debu yang ada di udara hilang.

"Rekayasa membuat hujan buatan, dengan cara tabur garam seperti tahun-tahun sebelumnya," urainya.

Baca Juga

Menkes Minta Tiongkok Pinjamkan Alat Pendeteksi Hotspot Polusi

Sebelumnya, Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono menegaskan, pihaknya tak akan menghentikan penyemprotan air ke udara di jalan-jalan Ibu Kota oleh Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) DKI Jakarta. Meskipun langkah tersebut mendapatkan protes dari sejumlah orang.

"Tidak. Lanjut tetap jalan," kata Heru di Jakarta, Kamis (31/8).

Kepala Sekretariat Presiden (Kasetpres) ini juga mengaku heran dengan sikap segelintir masyarakat yang tak mendukung penyiraman air ke jalan demi menekan buruknya udara di Jakarta.

"Emang kenapa diprotes?" terangnya. (Asp).

Baca Juga

Puan Harap LRT Jabodebek Bantu Kurangi Polusi Udara di Ibu Kota

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan