Sebaiknya Pakai Masker dalam Kondisi Polusi Udara


Kota Jakarta masih menempati urutan teratas dalam daftar kota utama dunia dengan kualitas udara terburuk. (freepik/rawpixels)
BERDASARKAN data IQAir pada Sabtu pagi (2/9) pukul 06.19 WIB kualitas udara di Jakarta masih berada di status tidak sehat dengan indeks kualitas udara AQI US 169 dan polutan utama PM2.5.
Konsentrasi PM2.5 di Jakarta saat ini 18,2 kali nilai panduan kualitas udara tahunan WHO. Angka ini lebih tinggi dibandingkan AQI US hari sebelumnya dimana AQI US berada di angka 153.
Baca Juga:

Kota Jakarta masih menempati urutan teratas dalam daftar kota utama dunia dengan kualitas udara terburuk. Kualitas udara yang buruk di Jakarta dan beberapa kota lain menjadi sorotan selama beberapa pekan terakhir. Konsentrat udara yang baik harusnya mencatatkan angka 1 – 12 mikrogram per meter kubik.
Polusi udara terdiri dari berbagai partikel pencemar, salah satu yang paling dominan dan berbahaya adalah PM 2,5. Dengan ukuran 2,5 mikrometer, partikel ini bisa terhirup masuk sampai ke dalam paru-paru dan menyebabkan berbagai gangguan kesehatan lainnya.
"Kualitas udara yang dihirup sangat berpengaruh terhadap kesehatan paru. Menghirup udara yang tidak sehat atau berpolusi akan menimbulkan berbagai dampak negatif terhadap kesehatan, tidak hanya paru namun juga organ lainnya seperti jantung dan otak," jelas ahli kesehatan paru, dr. Januar Habibi, B.Med.Sc, Sp.P., dalam media gathering bertajuk Pentingnya Masker Saat Kualitas Udara Buruk (1/9).
Memang secara alami, bulu hidung pada manusia berfungsi sebagai penyaring udara yang dihirup. Namun, pada kondisi udara yang sangat berpolusi dibutuhkan penyaring bantuan berupa masker. Gunanya adalah untuk mencegah agar polutan (terutama dengan ukuran partikel yang sangat kecil) tidak dapat masuk ke dalam sistem pernapasan.
Januar menambahkan, selain menggunakan masker secara rutin, masyarakat sebaiknya bersikap bijak menghadapi kualitas udara yang memburuk. Beberapa cara yang bisa dilakukan antara lain dengan memantau kualitas udara melalui aplikasi atau website, memeriksa emisi kendaraan yang digunakan, memilih BBM dengan pembakaran yang baik dan membatasi penggunaan kendaraan bermotor.
Baca Juga:

"Pilih area yang banyak pepohonan, karena dari beberapa penelitian terbukti bahwa pepohonan dapat membantu menyaring polusi udara," jelas Januar.
Peduli akan kondisi kualitas udara buruk, jenama perawatan kulit MS GLOW sebagai unit usaha unggulan dari J99 Corp., menunjukkan aksi konkret dengan mendorong edukasi pentingnya memakai masker bagi masyarakat. Founder MS GLOW Shandy Purnamasari mengungkapkan bahwa sebagai perusahaan yang bergerak di beauty industry, dia menyadari betapa eratnya kaitan antara kecantikan dengan kesehatan.
"Selain itu, upaya perawatan dan perlindungan tubuh selalu menjadi fokus kami. Sehingga MS GLOW terpanggil untuk aktif turun tangan dalam persoalan yang tengah dihadapi masyarakat saat ini yakni kualitas udara buruk," ungkapnya.
Pembagian masker dilakukan untuk membantu masyarakat melindungi saluran pernapasan dan mulut dari berbagai partikel pencemar, termasuk bakteri dan virus berbahaya. Menjadi bukti dedikasi mereka untuk membantu menciptakan lingkungan yang lebih sehat, agar tetap produktif.
Sepanjang bulan September 2023, akan ada lebih dari dua puluh ribu masker Kosmemask dibagikan oleh MS GLOW dan J99 Corp. kepada warga Jakarta. Kosmemask merupakan masker dengan teknologi unggulan yang tak hanya menyaring partikel dari udara. Namun juga membantu imunitas tubuh agar tidak terserang virus dan bakteri lain
Dengan dilengkapi Nano Silver dan Stopper (mendapatkan penghargaan MURI); Hypoalergenic; Anti bacterial dengan empat lapisan extra protection; Bahan lembut, nyaman digunakan, dan tidak menyebabkan iritasi; Bacterial Filtration Efficiency (BFE) 99%; dan Partie Filtration Efficiency (PFE) 95%.
“J99 Corp. senantiasa berkomitmen untuk menghadirkan solusi dan menjawab kebutuhan masyarakat. Kami mendapati kalau masyarakat membutuhkan masker yang nyaman, dengan bahan lembut, ringan dan tidak gerah, untuk digunakan sepanjang hari. Kosmemask mengakomodir kebutuhan ini, dan membuat penggunanya betah menggunakan masker yang saat ini kembali menjadi salah satu alat penting untuk menjaga kesehatan mereka,” ungkap Direktur Komersial J99 Corp. Amelia Nasution dalam konferensi pers (1/9).
Masker kosme memenuhi kegunaan biomedis yang ampuh dalam melawan infeksi. Menilik nanosilver kini termasuk salah satu teknologi nano yang paling andal. Kemampuan nanosilver menghancurkan mikroorganisme infeksius menjadikan nanosilver sebagai salah satu agen antimikroba yang paling kuat.
Tak bisa dipungkiri, penyebab utama polusi udara berasal dari aktivitas manusia sehingga tanggung jawab pun berada di tangan bersama. Yuk, kurangi hirup udara buruk dengan selalu memakai masker. Lebih baik mengatisipas dari pada mengobati. (dgs)
Baca Juga:
Bagikan
Berita Terkait
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong

Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut

Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat

Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular

Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran

Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar

Prabowo Resmikan Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional

Viral Anak Meninggal Dunia dengan Cacing di Otak, Kenali Tanda-Tanda Awal Kecacingan yang Sering Dikira Batuk Biasa

Periksakan ke Dokter jika Vertigo Sering Kambuh Disertai Gejala Lain, Bisa Jadi Penanda Stroke

Iuran BPJS Kesehatan Bakal Naik, Alasanya Tambah Jumlah Peserta Penerima Bantuan Iuran
