Cara Cek Kualitas Udara Suatu Lingkungan


Polusi udara jadi permasalahan saat ini. (Unsplash/Photologic)
TAK bisa dipungkiri dan masih dirasakan sampai hari ini bahwa kualitas udara di Ibu Kota Jakarta berkualitas buruk. Berdasarkan pantauan situs IQAir pada 13 Agustus 2023 kemarin, Jakarta sempat menduduki posisi pertama sebagai kota dengan udara teburuk di dunia.
Kualitas udara menjadi hal penting untuk kesehatan suatu lingkungan dan makhluk hidup di dalamnya. Udara yang sehat pastinya berdampak baik bagi kehidupan di dalamnya dan sebaliknya.
Untuk mengukur kualitas udara di berbagai wilayah di Indonesia, pemerintah telah menentukan Indeks Standar Pencemar Udara (ISPU) sesuai Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor: KEP 45/MENLH/1997 tentang Indeks Standar Pencemar Udara.
Saat ini, cara pengecekan kualitas udara cukup melalui website seperti iqair.com ataupun lewat beberapa apilikasi dari ponsel pintar seperti: AirVisual, UdaraKita, atau AirLief yang sudah bisa diunduh melalui Google Apps atau Apple Store.
Baca Juga:
Buruknya Kualitas Udara Jakarta Berdampak ke Kesehatan Paru-Paru hingga Intelektual Anak

Indeks Standar Pencemar Udara adalah angka yang tidak mempunyai satuan yang menggambarkan kondisi kualitas udara ambien di lokasi dan waktu tertentu. Itu didasarkan kepada dampak terhadap kesehatan manusia, nilai estetika dan makhluk hidup lainnya.
ISPU ditetapkan dengan cara mengubah kadar pencemar udara yang terukur menjadi suatu angka yang tidak berdimensi.
Berikut rentang Indeks Standar Pencemar Udara yang telah ditentukan: Baik (0-50), Sedang (51-100), Tidak Sehat (101-199), Sangat tidak sehat (200-299) dan Berbahaya (300-lebih). Untuk memperbaiki kualitas udara yang ada, dikutip dari situs resmi Pemprov DKI Jakarta sudah menyiapkan tiga strategi:
1. Strategi peningkatan tata kelola yang berarti DLH DKI akan mengendalikan pencemaran udara melalui berbagai kebijakan dan regulasi.
2. Strategi pengurangan emisi pencemaran udara. Salah satunya dengan menggencarkan uji emisi dan penggunaan transportasi umum.
Baca Juga:
Minimnya Angkutan Umum Penyebab Kualitas Udara di Jakarta Memburuk

3. Pemprov DKI mengimbau kepada seluruh warga untuk mengecek kondisi kualitas udara melalui aplikasi sesuai standar nasional seperti Jakarta Kini (JAKI), Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), atau Indeks Standar Pencemar Udara (ISPU).
Seiring kualitas udara Jakarta yang berada pada indikator merah, masyarakat Jakarta diimbau untuk menggunakan masker jika berada di luar ruangan, menutup jendela agar terhindar dari udara kotor dari luar, dan menghindari aktivitas olahraga di luar ruangan. Warga Jakarta juga disarankan menyalakan penyaring udara di dalam ruangan agar udara yang masuk tidak membahayakan kesehatan mereka. (far)
Baca Juga:
Sejumlah Upaya Pemprov DKI Atasi Kualitas Udara Jakarta yang Buruk
Bagikan
Berita Terkait
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong

Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut

Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat

Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular

Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran

Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar

Prabowo Resmikan Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional

Viral Anak Meninggal Dunia dengan Cacing di Otak, Kenali Tanda-Tanda Awal Kecacingan yang Sering Dikira Batuk Biasa

Periksakan ke Dokter jika Vertigo Sering Kambuh Disertai Gejala Lain, Bisa Jadi Penanda Stroke

Iuran BPJS Kesehatan Bakal Naik, Alasanya Tambah Jumlah Peserta Penerima Bantuan Iuran
