Buruknya Kualitas Udara Jakarta Berdampak ke Kesehatan Paru-Paru hingga Intelektual Anak

Zulfikar SyZulfikar Sy - Selasa, 08 Agustus 2023
Buruknya Kualitas Udara Jakarta Berdampak ke Kesehatan Paru-Paru hingga Intelektual Anak

Ilustrasi - Warga melintas dengan latar belakang gedung-gedung di Jakarta, Rabu (11/8/2021). ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/aww

Ukuran:
14
Font:
Audio:

MerahPutih.com - Kualitas udara di Jakarta belakangan tengah disorot. Bahkan, sering dikaitkan berpotensi menjadi ancaman terhadap kesehatan.

Menanggapi hal itu, Ketua Bidang Penanggulangan Penyakit Menular PB Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Agus Dwi Susanto mengatakan, polusi udara di seluruh Indonesia masuk ke dalam kategori berbahaya dan tidak sehat.

Menurut Agus, Jakarta menduduki kota dengan kualitas udara terburuk dibandingkan kota-kota besar lain di Indonesia seperti Surabaya, Bandung, Semarang, Palembang, dan Makassar. Angka tersebut tujuh kali lebih tinggi dibandingkan standar yang ditetapkan WHO.

Baca Juga:

Polusi Udara, Anggota DPRD Minta Pj Heru Tambah Anggaran Jalur Sepeda

"Sebagian besar kalau dilihat rata-rata selama 1 tahun itu di atas merah sampai ungu biasanya. Jakarta ini paling jelek 39,2 rata-rata konsentrasinya itu di atas 7 kali guideline dari WHO," paparnya kepada awak media di Jakarta, Selasa (8/8).

Buruknya kualitas udara di Indonesia tentu berdampak buruk terhadap kesehatan masyarakat.

Tidak hanya paru-paru, nyatanya polusi udara juga bisa berdampak pada organ lain seperti jantung serta perkembangan kognitif anak.

"Diperkirakan sebanyak 2 miliar anak di dunia terdampak polusi udara yang berat yang berdampak pada pertumbuhan dan perkembangan termasuk gangguan kognitif," katanya.

Ia menjelaskan, selain masalah pernapasan, polusi udara ini berdampak pada kesehatan lainnya. Berdasarkan berbagai penelitian, polusi udara ternyata juga mengintai para anak.

"Berbagai riset menunjukkan peningkatan polutan ini berkaitan dengan tingkat intelegensi dan intelektual yang lebih rendah pada anak-anak usia di bawah 2 tahun prasekolah maupun usia sekolah," ucapnya.

Secara keilmuan disebutkan bahwa polusi udara masuk melalui jalur olfaktorius atau jalur lainnya yang menembus hingga ke otak.

Hal ini menyebabkan peradangan hingga terjadinya kelainan neurologis yang berdampak pada kognitif anak-anak dalam proses pertumbuhan.

Lalu, paparan polusi udara bahkan sudah berdampak dari awal masa kandungan.

Baca Juga:

Jalan Istana Negara hingga Slipi Diperbaiki untuk KTT ASEAN Jakarta 2023

Dia kembali merangkum dari beberapa studi lain dan menemukan bahwa dampak lain polusi udara terhadap perkembangan fungsi anak-anak ini juga berpengaruh pada proses persepsi dan sensori informasi yang lebih lambat.

Selain itu, polusi udara juga berdampak pada fungsi memori, atensi dan koordinasi motorik yang lebih rendah.

Hal ini juga menyebabkan regulasi diri dan emosi menjadi lebih rendah dan meningkatkan kemungkinan diagnosis kondisi psikiatri seperti ADHD dan lainnya lebih tinggi pada anak.

Agus mengatakan, penggunaan masker juga cukup efektif untuk menghindar dari paparan polusi udara.

"Masker sangat berperan dalam menghindari paparan. Masker umumnya yang terbaik adalah N95, bisa juga masker bedah cukup bagus untuk fungsi paru," pungkasnya. (Knu)

Baca Juga:

Pemprov DKI Berlakukan WFH saat KTT ASEAN 2023 Jakarta

#Udara Buruk #Polusi Udara #Ikatan Dokter Indonesia (IDI)
Bagikan

Berita Terkait

Indonesia
Pagi Ini Kualitas Udara Jakarta Terburuk Kedua di Dunia, Nomor 1 Kota di Afrika
Jakarta menempati peringkat kedua kota dengan udara terburuk di dunia dengan indeks AQI di angka 172
Wisnu Cipto - Senin, 25 Agustus 2025
Pagi Ini Kualitas Udara Jakarta Terburuk Kedua di Dunia, Nomor 1 Kota di Afrika
Indonesia
Jakarta Susun Mitigasi Kurangi Emisi GRK 30 Persen hingga 2030
Langkah konkret dalam penyelenggaraan Nilai Ekonomi Karbon (NEK) sekaligus pengurangan emisi gas rumah kaca (GRK).
Ananda Dimas Prasetya - Minggu, 24 Agustus 2025
Jakarta Susun Mitigasi Kurangi Emisi GRK 30 Persen hingga 2030
Indonesia
Pagi ini, Kualitas Udara di Jakarta Terburuk Kedua di Dunia
Kualitas udara di Jakarta terburuk kedua di dunia, Sabtu (23/8) pagi. Jakarta berada di angka 177 atau masuk kategori tidak sehat.
Soffi Amira - Sabtu, 23 Agustus 2025
Pagi ini, Kualitas Udara di Jakarta Terburuk Kedua di Dunia
Indonesia
Viral Anak Meninggal Dunia dengan Cacing di Otak, Kenali Tanda-Tanda Awal Kecacingan yang Sering Dikira Batuk Biasa
Riza Chalid, selaku pemilik manfaat PT Orbit Terminal Merak, merupakan salah satu dari delapan tersangka baru dalam kasus korupsi tata kelola minyak mentah
Angga Yudha Pratama - Jumat, 22 Agustus 2025
Viral Anak Meninggal Dunia dengan Cacing di Otak, Kenali Tanda-Tanda Awal Kecacingan yang Sering Dikira Batuk Biasa
Fun
Ketika Udara Bersih Menjadi Kebutuhan: Solusi Praktis untuk Lingkungan Sehat di Rumah
Indonesia tercatat sebagai negara dengan tingkat polusi udara tertinggi di kawasan Asia Tenggara.
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 08 Agustus 2025
Ketika Udara Bersih Menjadi Kebutuhan: Solusi Praktis untuk Lingkungan Sehat di Rumah
Indonesia
4 Hari Berturut Kualitas Udara Jakarta Masuk 4 Besar Kota Terburuk di Dunia
Sepekan ini kualitas udara Indonesia dalam empat hari berturut masuk kategori empat besar kota paling tidak sehat di dunia.
Wisnu Cipto - Kamis, 24 Juli 2025
4 Hari Berturut Kualitas Udara Jakarta Masuk 4 Besar Kota Terburuk di Dunia
Indonesia
Udara Jakarta Terburuk Kedua Dunia Setelah Kemarin Nomor 4, Warga Diimbau Pakai Masker
Kualitas udara Jakarta pagi ini semakin buruk dibandingkan kemarin.
Wisnu Cipto - Selasa, 22 Juli 2025
Udara Jakarta Terburuk Kedua Dunia Setelah Kemarin Nomor 4, Warga Diimbau Pakai Masker
Indonesia
Hari Ini Kualitas Udara Jakarta Terburuk ke-4 Dunia, Nomor 1 Kinshasa
Masyarakat rentan atau kelompok sensitif disarankan untuk menghindari aktivitas luar ruangan, memakai masker, menutup jendela, dan menggunakan penyaring udara.
Wisnu Cipto - Senin, 21 Juli 2025
Hari Ini Kualitas Udara Jakarta Terburuk ke-4 Dunia, Nomor 1 Kinshasa
Indonesia
Udara Jakarta Tidak Sehat pada Kamis (17/7), Kelompok Sensitif Diimbau Jangan Keluar Rumah
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta berupaya mengatasi masalah ini dengan berkolaborasi bersama daerah penyangga untuk mengurangi emisi
Angga Yudha Pratama - Kamis, 17 Juli 2025
Udara Jakarta Tidak Sehat pada Kamis (17/7), Kelompok Sensitif Diimbau Jangan Keluar Rumah
Indonesia
Menteri LH: Kendaraan Berat Tak Lolos Uji Emisi Kena Sanksi
Kendaraan berat kategori N dan O yang tidak lolos uji emisi akan terkena sanksi tegas berupa Tindak Pidana Ringan (Tipiring).
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 15 Juli 2025
Menteri LH: Kendaraan Berat Tak Lolos Uji Emisi Kena Sanksi
Bagikan