Jangan Malas Bersih-Bersih! Debu di Rumah Penuh Mikroplastik Jahat yang Siap Mengundang Virus dan Penyakit

Angga Yudha PratamaAngga Yudha Pratama - Jumat, 24 Oktober 2025
Jangan Malas Bersih-Bersih! Debu di Rumah Penuh Mikroplastik Jahat yang Siap Mengundang Virus dan Penyakit

Ilustrasi. (freepik/rawpixels)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

Merahputih.com - Rutin membersihkan debu di rumah adalah langkah penting untuk mengurangi paparan mikroplastik, sebab partikel-partikel kecil ini dapat terperangkap di dalam debu rumah.

Menurut penelitian yang disampaikan oleh Ketua Sub Kelompok Penyehatan Lingkungan Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Rahmat Aji Pramono, di Balai Kota Jakarta, Jumat, konsentrasi mikroplastik ditemukan tinggi dalam debu-debu di dalam rumah.

"Kalau di luar ruangan akan dibersihkan oleh hujan, kalau di dalam ruangan, bersihkan ruangannya," ujarnya.

Baca juga:

Air Hujan di Indonesia Terkontaminasi Mikroplastik Tertinggi di Kota Jakarta

Mikroplastik di Udara: Dampak Sampah dan Pakaian

Selain membersihkan debu, Rahmat juga mengimbau warga Jakarta untuk mendukung upaya Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dalam mengurangi sampah plastik dan menghindari praktik pembakaran sampah.

Sampah plastik dan pembakaran sampah, terutama di ruang terbuka, tidak hanya mencemari udara tetapi juga menjadi sumber utama penghasil mikroplastik.

Hal ini didukung oleh temuan peneliti Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Muhammad Reza Cordova. Ia menjelaskan bahwa penelitiannya sejak tahun 2022 menemukan adanya mikroplastik dalam sampel air hujan di Ibu Kota.

Mikroplastik ini terbentuk dari degradasi limbah plastik yang melayang di udara, salah satunya akibat aktivitas manusia seperti pembakaran sampah yang masif.

Reza menambahkan, pembakaran sampah yang dilakukan hampir setiap hari dapat mempercepat penyebaran mikroplastik ke udara. Selain itu, mikroplastik juga dapat berasal dari serat pakaian berbahan poliester dan nilon.

Baca juga:

DPRD DKI Desak Solusi Mikroplastik Air Hujan, ITF Sunter-Bantargebang Jadi Kunci

Mengenai efek kesehatan, Reza menekankan bahwa mikroplastik berpotensi menjadi "kendaraan" bagi berbagai polutan yang sudah tersebar di udara. Partikel-partikel kecil ini dapat menempel pada polutan lain.

"(Mikroplastik) bisa membawa berbagai macam polutan, mikroba patogen, virus ke dalam tubuh," kata Reza.

#Mikroplastik #Mikropartikel #Polusi Udara
Bagikan

Berita Terkait

Indonesia
Air Hujan Solo Terkontaminasi Microplastic, Pemkot Solo Lakukan Riset Mandiri
Wali Kota Solo menegaskan Pemkot bersama UNS akan meneliti ulang temuan Ecoton soal mikroplastik di air hujan.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 27 November 2025
Air Hujan Solo Terkontaminasi Microplastic, Pemkot Solo Lakukan Riset Mandiri
Indonesia
Air Hujan di Solo Terkontaminasi Microplastik, Bahayakan Kesehatan
Temuan ini didominasi mikroplastik jenis fiber (serat) dan sebagian kecil film/filamen.
Dwi Astarini - Selasa, 25 November 2025
Air Hujan di Solo Terkontaminasi Microplastik, Bahayakan Kesehatan
Indonesia
Ajaib! Kualitas Udara Jakarta Pagi Ini Sabet Kategori Baik WHO, Warga Boleh Buka Jendela Tanpa Takut Batuk
Dengan kondisi udara yang baik ini, warga bahkan disarankan untuk membuka jendela agar dapat menikmati udara bersih yang masuk dari luar
Angga Yudha Pratama - Selasa, 11 November 2025
Ajaib! Kualitas Udara Jakarta Pagi Ini Sabet Kategori Baik WHO, Warga Boleh Buka Jendela Tanpa Takut Batuk
Indonesia
Air Hujan Tercemar Mikroplastik, Komisi XII DPR Minta Pemerintah Perkuat Pengendalian Polusi
Anggota Komisi XIII DPR, Ratna Juwita Sari, meminta pemerintah untuk memperkuat pengendalian polusi.
Soffi Amira - Jumat, 31 Oktober 2025
Air Hujan Tercemar Mikroplastik, Komisi XII DPR Minta Pemerintah Perkuat Pengendalian Polusi
Indonesia
Kemenkes Respons Temuan Mikroplastik di Air Hujan Jakarta: Waspadai, Bukan Ditakuti
Kemenkes menanggapi kabar adanya mikroplastik di air hujan Jakarta. Meski perlu diwaspadai, mikroplastik belum terbukti berbahaya langsung bagi kesehatan.
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 31 Oktober 2025
Kemenkes Respons Temuan Mikroplastik di Air Hujan Jakarta: Waspadai, Bukan Ditakuti
Indonesia
Udara Jakarta Lebih Berbahaya 10 Kali Lipat dari Batas WHO pada Jumat (31/10), Ini Tips Bertahan Hidup dari Dinkes
Masyarakat kini dapat memantau kondisi lingkungan secara real-time melalui portal udara.jakarta.go.id dan aplikasi JAKI
Angga Yudha Pratama - Jumat, 31 Oktober 2025
Udara Jakarta Lebih Berbahaya 10 Kali Lipat dari Batas WHO pada Jumat (31/10), Ini Tips Bertahan Hidup dari Dinkes
Indonesia
Cemari Udara dan Air Hujan, Pemprov DKI Cari Landasan Berikan Sanksi Sosial Bagi Warga Pembakar Sampah
Berbeda dengan sanksi hukum yang bersifat mengikat, sanksi sosial lebih menekankan pembinaan moral dan tanggung jawab kolektif.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 30 Oktober 2025
Cemari Udara dan Air Hujan, Pemprov DKI Cari Landasan Berikan Sanksi Sosial Bagi Warga Pembakar Sampah
Indonesia
Picu Hujan Mikroplastik, Wajah Pelaku Bakar Sampah Bakal Dipajang di Medsos DLH Jakarta
Praktik pembakaran sampah itu membuat mikroplastik serta zat berbahaya seperti dioksin terlepas ke udara dan kembali jatuh ke tanah saat terjadinya hujan.
Wisnu Cipto - Senin, 27 Oktober 2025
Picu Hujan Mikroplastik, Wajah Pelaku Bakar Sampah Bakal Dipajang di Medsos DLH Jakarta
Indonesia
Kurangi Polusi Mikroplastik, Pemprov DKI Bangun RDF Plant dan PSEL
Penguatan infrastruktur pengelolaan sampah ini menjadi salah satu prioritas Pemprov DKI untuk mengurangi ketergantungan terhadap Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Bantargebang.
Dwi Astarini - Jumat, 24 Oktober 2025
Kurangi Polusi Mikroplastik, Pemprov DKI Bangun RDF Plant dan PSEL
Indonesia
Jangan Malas Bersih-Bersih! Debu di Rumah Penuh Mikroplastik Jahat yang Siap Mengundang Virus dan Penyakit
Mikroplastik ini terbentuk dari degradasi limbah plastik yang melayang di udara
Angga Yudha Pratama - Jumat, 24 Oktober 2025
Jangan Malas Bersih-Bersih! Debu di Rumah Penuh Mikroplastik Jahat yang Siap Mengundang Virus dan Penyakit
Bagikan