Jangan Malas Bersih-Bersih! Debu di Rumah Penuh Mikroplastik Jahat yang Siap Mengundang Virus dan Penyakit
Ilustrasi. (freepik/rawpixels)
Merahputih.com - Rutin membersihkan debu di rumah adalah langkah penting untuk mengurangi paparan mikroplastik, sebab partikel-partikel kecil ini dapat terperangkap di dalam debu rumah.
Menurut penelitian yang disampaikan oleh Ketua Sub Kelompok Penyehatan Lingkungan Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Rahmat Aji Pramono, di Balai Kota Jakarta, Jumat, konsentrasi mikroplastik ditemukan tinggi dalam debu-debu di dalam rumah.
"Kalau di luar ruangan akan dibersihkan oleh hujan, kalau di dalam ruangan, bersihkan ruangannya," ujarnya.
Baca juga:
Air Hujan di Indonesia Terkontaminasi Mikroplastik Tertinggi di Kota Jakarta
Mikroplastik di Udara: Dampak Sampah dan Pakaian
Selain membersihkan debu, Rahmat juga mengimbau warga Jakarta untuk mendukung upaya Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dalam mengurangi sampah plastik dan menghindari praktik pembakaran sampah.
Sampah plastik dan pembakaran sampah, terutama di ruang terbuka, tidak hanya mencemari udara tetapi juga menjadi sumber utama penghasil mikroplastik.
Hal ini didukung oleh temuan peneliti Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Muhammad Reza Cordova. Ia menjelaskan bahwa penelitiannya sejak tahun 2022 menemukan adanya mikroplastik dalam sampel air hujan di Ibu Kota.
Mikroplastik ini terbentuk dari degradasi limbah plastik yang melayang di udara, salah satunya akibat aktivitas manusia seperti pembakaran sampah yang masif.
Reza menambahkan, pembakaran sampah yang dilakukan hampir setiap hari dapat mempercepat penyebaran mikroplastik ke udara. Selain itu, mikroplastik juga dapat berasal dari serat pakaian berbahan poliester dan nilon.
Baca juga:
DPRD DKI Desak Solusi Mikroplastik Air Hujan, ITF Sunter-Bantargebang Jadi Kunci
Mengenai efek kesehatan, Reza menekankan bahwa mikroplastik berpotensi menjadi "kendaraan" bagi berbagai polutan yang sudah tersebar di udara. Partikel-partikel kecil ini dapat menempel pada polutan lain.
"(Mikroplastik) bisa membawa berbagai macam polutan, mikroba patogen, virus ke dalam tubuh," kata Reza.
Bagikan
Angga Yudha Pratama
Berita Terkait
Air Hujan Solo Terkontaminasi Microplastic, Pemkot Solo Lakukan Riset Mandiri
Air Hujan di Solo Terkontaminasi Microplastik, Bahayakan Kesehatan
Ajaib! Kualitas Udara Jakarta Pagi Ini Sabet Kategori Baik WHO, Warga Boleh Buka Jendela Tanpa Takut Batuk
Air Hujan Tercemar Mikroplastik, Komisi XII DPR Minta Pemerintah Perkuat Pengendalian Polusi
Kemenkes Respons Temuan Mikroplastik di Air Hujan Jakarta: Waspadai, Bukan Ditakuti
Udara Jakarta Lebih Berbahaya 10 Kali Lipat dari Batas WHO pada Jumat (31/10), Ini Tips Bertahan Hidup dari Dinkes
Cemari Udara dan Air Hujan, Pemprov DKI Cari Landasan Berikan Sanksi Sosial Bagi Warga Pembakar Sampah
Picu Hujan Mikroplastik, Wajah Pelaku Bakar Sampah Bakal Dipajang di Medsos DLH Jakarta
Kurangi Polusi Mikroplastik, Pemprov DKI Bangun RDF Plant dan PSEL
Jangan Malas Bersih-Bersih! Debu di Rumah Penuh Mikroplastik Jahat yang Siap Mengundang Virus dan Penyakit