Air Hujan Tercemar Mikroplastik, Komisi XII DPR Minta Pemerintah Perkuat Pengendalian Polusi
Ilustrasi hujan. (MP/Didik Setiawan)
MerahPutih.com - Anggota Komisi XII DPR RI, Ratna Juwita Sari, meminta pemerintah memperkuat upaya pengendalian polusi menyusul temuan kandungan mikroplastik dalam air hujan di Jakarta.
Temuan tersebut berasal dari penelitian Lembaga Kajian Ekologi dan Konservasi Lahan Basah (ECOTON) bersama Masyarakat Jurnalis Lingkungan Indonesia (SIEJ).
Ratna menyatakan keprihatinannya dan menilai kondisi itu menandakan tingkat polusi di Indonesia telah mengkhawatirkan serta berdampak pada kesehatan masyarakat dan ekosistem.
“Air hujan seharusnya menjadi simbol kesucian alam, tetapi kini mengandung mikroplastik. Ini sinyal darurat bahwa polusi sudah pada tahap mengkhawatirkan,” ujarnya di Jakarta, Jumat (31/10).
Baca juga:
Kemenkes Respons Temuan Mikroplastik di Air Hujan Jakarta: Waspadai, Bukan Ditakuti
Penelitian ECOTON dan SIEJ yang dilakukan pada Mei–Juli 2025 mendeteksi kontaminasi mikroplastik di udara di 18 kabupaten/kota.
Hasil itu memperkuat publikasi Peneliti Pusat Riset Oseanografi BRIN, Reza, pada ScienceDirect (Januari 2022) yang menyebutkan air hujan di Jakarta telah tercemar mikroplastik bersifat toksik.
Ratna menilai, fenomena tersebut menunjukkan bahwa mikroplastik telah menjadi polutan lintas wilayah yang dapat berpindah melalui udara dan hujan, serta mengancam kualitas udara, tanah, dan air.
Ia menyebut partikel mikroplastik dapat masuk ke tubuh manusia melalui pernapasan maupun air minum.
Baca juga:
Picu Hujan Mikroplastik, Wajah Pelaku Bakar Sampah Bakal Dipajang di Medsos DLH Jakarta
Ratna mendesak pemerintah memperkuat regulasi pengurangan plastik sekali pakai, meningkatkan sistem pengelolaan sampah berbasis daur ulang, serta memperketat pengawasan emisi industri dan kendaraan bermotor.
Ia juga mendorong penelitian nasional terpadu terkait sebaran mikroplastik agar kebijakan pengendalian polusi lebih tepat sasaran.
"Kita perlu penegakan hukum lingkungan yang tegas untuk mencegah pencemaran berulang. Kami juga mengimbau masyarakat turut berperan, antara lain dengan mengurangi penggunaan plastik, menanam pohon, dan memakai masker saat beraktivitas di luar ruangan,” pungkasnya. (Pon)
Bagikan
Ponco Sulaksono
Berita Terkait
Komisi V DPR Dukung Pembentukan Satgas Rehabilitasi dan Rekonstruksi Pascabencana Sumatra
Kasus Kakek Dipenjara karena Curi 5 Burung Cendet, DPR: Hukum Harus Berkeadilan
Mobil MBG Tabrak Belasan Siswa Dikendarai Sopir Pengganti, DPR Minta SPPG Dievaluasi
DPR Desak BMKG Lakukan Pembenahan Total untuk Kirim Peringatan Dini Sampai ke Pelosok
Beri Efek Jera, DPR Minta Menhut Ungkap 12 Perusahaan Penyebab Banjir Bandang Sumatra
6 RUU Dicabut, ini Daftar 64 RUU yang Masuk Prolegnas Prioritas 2026
DPR Minta Riset Kebencanaan Harus 'Membumi', Kesiapsiagaan Bencana Melalui Pendidikan dan Riset
DPR Setujui Prolegnas Prioritas 2026: 6 RUU Jadi Fokus Legislasi
BMKG Keluarkan Peringatan Cuaca Ekstrem di Sumatera Utara 8-15 Desember, Simak Wilayah yang Berpeluang Diguyur Hujan dengan Intensitas Sangat Lebat
Prakiraan Cuaca BMKG Jakarta Minggu (7/12): Hujan Sore Hingga Malam Hari