Picu Hujan Mikroplastik, Wajah Pelaku Bakar Sampah Bakal Dipajang di Medsos DLH Jakarta
Air Hujan di Indonesia Terkontaminasi Mikroplastik Tertinggi di Kota Jakarta (MP/Didik Setiawan)
MerahPutih.com - Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) mengungkapkan salah satu faktor penyebab air hujan di Jakarta terkontaminasi mirip adalah praktik pembakaran sampah secara terbuka.
Praktik pembakaran sampah itu membuat mikroplastik serta zat berbahaya seperti dioksin terlepas ke udara dan kembali jatuh ke tanah saat terjadinya hujan.
Untuk itu, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Provinsi Jakarta berencana menerapkan sanksi sosial bagi masyarakat yang masih melakukan pembakaran sampah di ruang terbuka atau praktik open burning.
Baca juga:
Kurangi Polusi Mikroplastik, Pemprov DKI Bangun RDF Plant dan PSEL
“Mungkin ke depannya kami akan mulai melakukan sanksi sosial, di mana memang pelaku dari open burning itu bisa kami berikan sanksi sosial, berupa penampakan wajahnya di media-media sosial di Dinas LH,” kata Kepala DLH Jakarta, Asep Kuswanto, dalam keterangan kepada media, dikutip Senin (27/10).
Menurut dia, langkah ini diambil sebagai upaya memperkuat efek jera terhadap pelanggaran yang berdampak buruk bagi lingkungan dan kesehatan masyarakat.
Asep menambahkan praktik pembakaran sampah di tempat terbuka juga melanggar Peraturan Daerah (Perda) Nomor 3 Tahun 2013 tentang Pengelolaan Sampah.
"Saat ini, pelanggaran dikenakan sanksi berupa denda hingga Rp 500 ribu dan ancaman pidana," tandas pejabat Pemprov Jakarta itu.
Baca juga:
Air Hujan di Indonesia Terkontaminasi Mikroplastik Tertinggi di Kota Jakarta
Sebelumnya, BRIN mengungkapkan bahwa ada kandungan mikroplastik dalam air hujan yang mengguyur wilayah Jakarta. Hasil penelitian BRIN menunjukkan tingkat kandungan mikroplastik berkisar 3-40 partikel per meter persegi per hari
Peneliti BRIN, Muhammad Reza Cordova mengatakan, kontaminasi mikroplastik dalam air hujan itu bisa berdampak terhadap kesehatan manusia dengan menyebabkan iritasi atau peradangan pada tubuh.
"Dampaknya terhadap tubuh manusia memang masih dalam tahap kajian. Namun, ada indikasi bahwa mikroplastik dapat menyebabkan iritasi atau peradangan," ucap Reza di Jakarta, Jumat (24/10).
Baca juga:
Air Hujan di Jakarta Terkontaminasi Mikroplastik, BRIN: Bisa Sebabkan Iritasi hingga Peradangan
Reza menyebutkan, makin kecil ukuran mikroplastik itu, maka potensi masuk ke peredaran darah makin besar. Mikroplastik bahkan bisa masuk ke organ vital seperti jantung. "Kami di BRIN masih terus meneliti sejauh mana risiko tersebut," tandasnya. (*)
Bagikan
Wisnu Cipto
Berita Terkait
Puslabfor Kembali Olah TKP Kebakaran Terra Drone, Apa yang Kurang?
Pemprov DKI Tanggung Biaya Pemakaman Korban Kebakaran Toko Drone
Percepat Identifikasi Korban, Keluarga Bisa Datang ke Posko RS Polri dan TKP Terra Drone
22 Jenazah Korban kebakaran Terra Drone Berhasil Dievakuasi, Mayoritas Perempuan
20 Kantong Jenazah Tiba di RS Polri, Keluarga Korban Kebakaran Terra Drone Jatuh Pingsan
Korban Tewas Kebakaran Terra Drone Tambah Jadi 17 Orang, Masih Ada Karyawan Terjebak
Tipu 87 Orang, Pemilik dan Staf WO Ayu Puspita Jadi Tersangka
Ajak Warga Lapor Resto-Pasar Jual Daging Anjing, Pemprov Jakarta Jamin Identitas Cepu Aman
Restoran di Jakarta Jangan Nekat Masih Jual Daging Anjing, Banyak Cepu Berkeliaran
Sopir Truk Sampah Meninggal Jantungan Antre di Bantar Gebang, Fasilitas Istirahat TPST Disorot