Jakarta di Posisi 3 sebagai Kota dengan Udara Terburuk di Dunia Hari Ini
Petugas Dinas Lingkungan Hidup (DLH) DKI Jakarta menyemprotkan kabut air (water mist) di Jalan TB Simatupang, Jakarta, Jumat (19/9/2025). (ANTARA FOTO/Asprilla Dwi Adha/nz)
MerahPutih.com - Jakarta menduduki posisi ketiga sebagai kota dengan udara terburuk di dunia. Kualitas udara di Jakarta masuk kategori tidak sehat bagi kelompok sensitif.
Ini berdasarkan situs pemantau kualitas udara IQAir.
Kualitas udara berada di angka 144 mengacu pada penilaian PM2,5 dengan nilai konsentrasi 53 mikrogram per meter kubik.
Konsentrasi sebanyak itu setara 10,6 kali nilai panduan kualitas udara tahunan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). PM 2,5 adalah partikel udara yang berukuran kecil dari 2,5 mikron (mikrometer).
Kelompok sensitif disarankan, sebaiknya tidak beraktivitas di luar ruangan.
Baca juga:
Sistem Baru Peringatan Dini Polusi Udara Jakarta Bisa Sarankan Langkah Mitigasi 3 Hari ke Depan
Selain itu, bagi kelompok sensitif juga sebaiknya menggunakan masker. Bagi masyarakat umum ketika beraktivitas di luar ruangan lebih baik menggunakan masker.
Sementara itu, posisi puncak kota dengan udara terburuk yaitu Kuwait dengan angka 192 diikuti Kota Lahore (Pakistan) dengan angka 190.
Sementara itu, situs resmi milik Pemprov DKI Jakarta, yaitu udara.jakarta.go.id menunjukkan bahwa rata-rata kualitas udara pada hari yang sama masuk kategori baik dan sedang.
Dari 111 titik Stasiun Pemantau Kualitas Udara (SPKU) yang tersebar di DKI Jakarta menunjukkan tidak ada satu lokasi pun yang masuk kategori tidak sehat. (*)
Bagikan
Frengky Aruan
Berita Terkait
Siswa SMAN 72 Mulai Sekolah Hybrid Setelah Belajar Daring Akibat Aksi Peledakan
Puluhan Rumah Hangus Terbakar di Benhil, Ratusan Korban Terpaksa Mengungsi di GOR Tanah Abang
Prodia Hadirkan PCMC sebagai Layanan Multiomics Berbasis Mass Spectrometry
Momen Akrab Presiden Prabowo Subianto Terima Raja Kerajaan Yordania Hasyimiah Abdullah II
Menilik Instalasi Tangki Septik Komunal Sumber Kompor Listrik Biogas Tinja yang Ramah Lingkungan
Subsidi Tiket KRL Commuter Line Jabodetabek Tembus Rp 1,7 Triliun
Mengunjungi Mini Museum JALITA KRL Seri 8500 di Stasiun Jakarta Kota
49.152 Warga Jakarta Mengidap TBC, Ini Yang Dilakukan Gubernur Pramono
Serikat Pekerja Tak Terima TransJakarta Cuma Hukum Pelaku Pelecehan Karyawan Sanksi SP 2
Buruan Daftar, Ada 12 Ribu Lowongan Kerja di Jakarta Job Fest 2025