Konflik Iran-Israel, DPR RI Yakin Harga BBM dan Gas Subsidi Tak Ikut Naik

Jumat, 19 April 2024 - Ananda Dimas Prasetya

MerahPutih.com - Konflik antara Israel dan Iran yang terjadi dinilai tak terlalu berdampak bagi warga Indonesia. Khususnya soal ketersediaan minyak dan gas dalam negeri.

Anggota Komisi VII DPR RI Mulyanto meminta masyarakat tidak panik menyikapi gejolak di Timur Tengah menyusul terjadinya konflik Iran-Israel.

“Kondisi dunia memang tidak sedang baik-baik saja. Tapi masyarakat tidak perlu panik, khususnya terkait dengan kemungkinan kenaikan harga BBM dan gas LPG bersubsidi,” ujar Mulyanto dikutip di Jakarta, Jumat (19/4).

Selain itu, menurut Mulyanto, cadangan migas nasional ke depan juga cukup. Bahkan, disebut politikus PKS ini mampu mencapai lebih dari 30 hari.

“Kita tak perlu terburu-buru mengambil keputusan terkait dengan impor migas ini,” ucap Mulyanto.

Baca juga:

5 Saran Banggar DPR untuk Pemerintah Antisipasi Dampak Konflik Isarel-Iran

Menurut Mulyanto, banyak opsi untuk menekan impor migas nasional, termasuk peningkatan efisiensi distribusi BBM dan gas LPG bersubsidi yang lebih tepat sasaran.

Kenaikan harga minyak dunia tersebut juga tidak terlalu jauh dari asumsi makro ICP dalam APBN tahun 2024 yang sebesar USD82 per barel.

“Bahkan kecenderungan harga minyak dunia dalam dua minggu terakhir justru melandai,” ujar Mulyanto.

Mulyanto menyebut puncak harga minyak di bulan April 2024 terjadi pada tanggal 5 April 2024 sebesar USD87 per barel.

Namun setelah itu secara fluktuatif harga minyak mentah ini terus turun mencapai sebesar USD82.9 per barel kemarin 17 April 2024. Artinya harga minyak mentah dunia ini sudah mendekati asumsi makro ICP APBN 2024.

“Mudah-mudahan tren ini berlanjut, menuju angka di bawah USD70 per barel,” tambah Mulyanto.

Baca juga:

Konflik Iran-Israel Berpotensi Picu Inflasi dan Krisis Energi di Indonesia

Seperti diketahui, ketegangan di Timur Tengah kian meningkat setelah Iran melancarkan ratusan drone peledak dan rudal ke Israel.

Langkah ini merupakan balasan Iran atas serangan Israel ke kompleks kedutaan mereka di Suriah dua pekan lalu.

Iran merespons serangan Israel ke gedung konsulat mereka di Damaskus, Suriah, pada 1 April lalu, yang menewaskan tujuh pejabat Korps Garda Revolusi Islam.

Serangan Iran ke Israel kemarin adalah serangan langsung pertama mereka ke Israel. Negeri Persia itu lantas meluncurkan lebih dari 300 drone dan rudal ke Israel.

Militer Israel mengklaim menembak jauh 99 persen misil dan drone yang ditembakkan Iran. (knu)

Baca juga:

Pasca Serangan Iran ke Israel, Indonesia Diminta Ajak Semua Negara Cegah Terjadinya ‘Perang Dunia ke-III’

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan