Pasca Serangan Iran ke Israel, Indonesia Diminta Ajak Semua Negara Cegah Terjadinya ‘Perang Dunia ke-III’


Anggota Komisi I DPR Fadil Zon. (Foto: Dok. DPR)
MerahPutih.com - Konflik di Timur Tengah berpotensi memanas akibat serangan Iran terhadap Israel beberapa waktu lalu. Iran meluncurkan ratusan rudal balistik ke wilayah Israel hingga disebut berpotensi memicu ‘Perang Dunia ke III’.
Pemerintah Indonesia pun dituntut untuk bersikap. Ketua Badan Kerja Sama Antar-Parlemen (BKSAP DPR RI) Fadli Zon menilai, sikap Indonesia tetap menginginkan adanya gencatan senjata sesegera mungkin. Apalagi, banyak warga Palestina menjadi korban mulai dari anak-anak hingga orang tua.
"Kami ultimate gold-nya itu adalah pengakuan kemerdekaan bagi Palestina dalam kerangka two-state solution," kata Fadli kepada wartawan di Jakarta, Rabu (17/4).
Baca juga:
Harga BBM Subsidi Bisa Naik Akibat Konflik Israel - Iran
Fadli menyerukan kepada pemerintah Indonesia dan dunia untuk terus melakukan imbauan untuk melakukan pencegahan adanya potensi perang yang lebih luas.
"(Karena) Ini bisa menyebabkan atau memicu perang yang lebih luas bahkan bisa saja terjadi Perang Dunia ke-III," tutur Politikus Partai Gerindra tersebut.
Anggota Komisi I DPR inimenginginkan adanya perdamaian melalui deeskalasi konflik. Sehingga tidak menciptakan satu konflik lebih luas dan perang lebih besar yang melibatkan lebih banyak negara.
“Jadi yang seharusnya adalah bagaimana 'de-eskalasi' itu," tutup Fadli.
Baca juga:
Luncurkan 300 Drone ke Israel, Uni Eropa Belum Siapkan Sanksi Bagi Iran
Sekedar informasi, Garda Revolusi Iran meluncurkan lebih dari 300 drone dan rudal ke arah wilayah Israel pada Sabtu (13/4) tengah malam hingga Minggu (14/4) dini hari.
Rentetan serangan udara itu merupakan pembalasan Teheran atas serangan mematikan Tel Aviv, Israel terhadap gedung Konsulat Iran di Suriah pada 1 April lalu.
Iran mengatakan serangan udara bernama "Operation True Promise" itu menyusul serangan terhadap misi diplomatik Iran di Damaskus, Suriah, yang menewaskan belasan orang termasuk tujuh personel Garda Revolusi Iran. (knu)
Baca juga:
Bagikan
Joseph Kanugrahan
Berita Terkait
Insiden Ajax-Maccabi Jadi Alasan Polisi Larang Suporter Israel Tandang ke Aston Villa

Israel Jatuhkan 153 Ton Bom di Jalur Gaza Saat Kesepakatan Gencatan Senjata

Israel Perluas Pemukiman di Tepi Barat, Bangun Zona Penyangga Pemukiman Elit

Serangan Israel ke Gaza Bikin Satu Dari 7 Keluarga Dikepalai Perempuan, Gencatan Senjata Tidak Akhiri Krisis Nutrisi

Ada Gencatan Senjata, Situasi Kesehatan di Gaza Masih Dalam Kondisi Sangat Kritis

Bantuan ke Gaza Masih Dibatasi, Sesuai Perjanjian Gencatan Senjata 600 Truk Bantuan Harus Masuk Setiap Hari

Israel Masih Ogah Buka Perbatasan Rafah, Bantuan ke Gaza Tidak Bisa Lewat

Tentara dan Tank Israel Masih Bertahan Sekitar RS Indonesia di Gaza

Pusat Koordinasi Pemantauan Gencatan Senjata Bakal Berkantor di Isreal, Komite Teknokrat Bakal Kelola Gaza

Trump Umumkan Fase 2 Gencatan Senjatan di Gaza, Bakal Bentuk Pemerintahan
