'Lupa Daratan' Kisahkan Aktor tak Bisa Akting Mematahkan Kutukan, Komedi Mengocok Perut Berbalut Cerita Brotherhood

Dwi AstariniDwi Astarini - 2 jam, 11 menit lalu
'Lupa Daratan' Kisahkan Aktor tak Bisa Akting Mematahkan Kutukan, Komedi Mengocok Perut Berbalut Cerita Brotherhood

'Lupa Daratan' Kisahkan Aktor tak Bisa Akting Mematahkan Kutukan, Komedi Mengocok Perut Berbalut Cerita Brotherhood.(foto: Dok Netflix)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MERAHPUTIH.COM — “KAMU bisa jadi karakter apa aja di film. Tapi di kehidupan nyata, karakter lu harus tetap,” kata Iksan menyengamati adiknya, Vino Agustian, saat sang adik memulai karier aktingnya. Sayangnya, saat karier aktingnya menanjak ke puncak, Vino melupakan pesan itu.

Setelah menerima penghargaan sebagai aktor terbaik, Vino jemawa. Ia menjauh dari teman bahkan sang kakak yang menemaninya sedari awal. Hanya teman kuliahnya, Dimi, yang menemani Vino sebagai asisten.

Saat ia merasa ada di atas awan, menganggap diri si paling, keanehan terjadi. Penerima penghargaan aktor terbaik itu kehilangan kemampuan aktingnya. Video aktingnya yang gagal jadi viral, membuat Vino jadi bahan tertawaan. Satu per satu meninggalkan dia. Penggemar, sutradara, lalu produser.

Di tengah keterpurukannya, ditemani Dimi yang setia, Vino mencari jawaban dari kutukan aneh yang menimpanya. Segala cara dicoba, berobat ke dokter sampai mengunjungi fan yang sakit. Namun, kemampuan aktingnya tak kunjung kembali. Apakah yang sebenarnya menimpa Vino Agustian sampai kehilangan kemampuan aktingnya?

Baca juga:

Vino G. Bastian Bintangi 'Lupa Daratan', Film Komedi Satir Terbaru Ernest Prakasa yang Bakal Tayang di Netflix

Dimulai dari Premis Jahil



Perjalanan Vino menemukan jawaban dari kutukan hilang kemampuan akting menjadi jalinan kisah dalam film terbaru besutan sutradara Ernest Prakasa, Lupa Daratan. Premis sederhana aktor terbaik kehilangan kemampuan akting ini kemudian berkembang menjadi jalinan cerita komedi dengan makna mendalam.

“Film ini dimulai dengan premis aktor yang enggak bisa akting. Aneh sih ini. Dari situ mulai dipikirkan kemampuannya hilang karena apa dan muncul konsep brotherhood,” kata Ernest Prakasa dalam premiere film Lupa Daratan yang digelar di Senayan Park, Senayan, Jakarta, Rabu (10/12).

Sutradara yang sukses menggarap Agak Laen ini mengaku skenario Lupa Daratan jadi salah satu skenario terunik yang pernah ia kerjakan. “Biasanya saya menulis skenario yang berangkat dari keresahan, dari hal-hal yang cukup filosofis dan berat. Tapi film ini berangkat dari ide jahil yang cukup ringan dan menggelitik, sehingga proses kreatif ketika menulis skenarionya pun berbeda,” terang Ernest.

Ide jahil sederhana itu kemudia berkembang menjadi perjalanan yang dirangkai dengan adegan komedi, dialog-dialog lucu, serta kisah emosional nan mendalam. Kamu bakal diajak tertawa sejak film dimulai, menyelami hubungan personal kakak-beradik Vino dan Iksan, hingga sisi gelap dunia hiburan.

Lewat Lupa Daratan, Ernest membawa kita ke balik layar industri perfilman tampak berkilap dan penuh dengan figur-figur tenar. Kisah Vino menjadi bukti bahwa popularitas bagai pedang bermata dua: bisa menjadi sumber kemujuran maupun malapetaka. Akankah seorang bintang akan tetap mengingat jerih payah dan dukungan orang-orang terdekat yang membawanya sampai puncak kesuksesan, atau ia akan melupakan itu semua?

Ada sisi-sisi manusiawi yang kerap luput dari sorotan: kerja keras para pemain dan kru film, alasan personal yang mendorong seseorang untuk meraih cita-cita, dan orang-orang terdekat di luar industri film itu sendiri yang menjadi support system bagi para bintang film. Hal-hal yang jarang menjadi pembahasan ini menjadi pintu masuk cerita Lupa Daratan. Film ini menjelajahi momen-momen personal Vino Agustian di balik sorotan kamera: masa kecil Vino, hubungan dengan keluarga, hubungan dengan para pelaku industri film, hingga hubungan antara seorang bintang dengan penggemarnya.

Baca juga:

Perdana, Ernest Prakasa dan Vino G Bastian ‘Lupa Daratan’ di Netflix, Tayang 11 Desember?

Kisah para Karakter



Aktor Vino G Bastian berperan sebagai Vino Agustian, aktor top yang mendadak enggak bisa akting. Selain itu, ada Dea Panendra yang memerankan Dimi, asisten Vino, Agus Kuncoro sebagai Iksan, kakak Vino, serta Emil Kusumo sebagai Hasto, produser Vino.

Vino G Bastian mengungkapkan, saat pertama kali ia membaca skenario film ini, ia merasa seperti berada dalam dunia film yang sehari-hari ia jalani. “Kurang lebih sama, yaitu mengurus jadwal dengan manajer, bertemu penggemar, atau berbincang dengan orang-orang film. Bedanya, karakter Vino Agustian ini merasa terlalu bangga dengan pencapaian dia sendiri dan apa yang dia capai itu merupakan jerih payahnya sendiri,” ujarnya.

Meski begitu, Vino mengaku tak mudah memerankan seorang aktor yang enggak bisa akting. “Biasanya saya masuk ke film menjadi karakter A, B, C yang berada di luar dunia saya. Di film ini, dunianya, ya dunia saya dan saya memerankan saya. Bermain sebagai aktor yang tidak bisa akting karena itu sangat subjektif, bagaimana caranya supaya orang percaya. Itu jadi tantangan untuk menerjemahkan naskah Ernest. Itu yang susah banget,” cerita Vino dalam kesempatan yang sama.

Sementara itu, Dea Panendra mengaku memerankan Dimi menjadi karakter yang cukup versatile. “Dimi ini bisa menempatkan diri dalam lingkungan apa pun dan Vino butuh orang yang seperti itu. Dimi hadir dalam hidup Vino sebagai asisten sekaligus sahabat yang melindunginya dari hiruk-pikuk dunia film,” jelasnya.

Emil Kusumo yang memerankan Hasto, manajer Vino Agustian, mengutarakan perannya dianggap sangat berdampak dalam hidup sang aktor. “Hasto inilah yang pertama kali menemukan potensi Vino. Seorang manajer tidak hanya mengurus kontrak dan angka, tapi memiliki tanggung jawab yang besar. Di situlah kita akan melihat intensi Hasto ini sebenarnya baik atau jahat, atau bisa jadi abu-abu.”

Agus Kuncoro yang berperan sebagai Iksan, kakak dari Vino Agustian, membawa lapisan khusus pada komedi berbalut drama racikan Ernest di Lupa Daratan. “Dia tahu sekali titik-titik emosi ada di mana dan dia memegang betul orkestrasinya. Sebagai aktor, kami hanya memberikan yang terbaik. Hal yang paling penting ditekankan Ernest yakni chemistry antarpemain. Itu menjadi segalanya,” ungkapnya.

“Saya memang menginginkan adegan yang terjadi dengan organik, agar para aktor menyampaikan emosi yang tidak dilatih sebelumnya. Saya juga memberi kebebasan aktor untuk menentukan blocking maupun gestur apa saja, kamera akan selalu standby,” kata Ernest mengenai gaya pengambilan gambar untuk adegan-adegan nan emosional dalam Lupa Daratan.

Sebagai salah satu film yang paling dinantikan tahun ini, Lupa Daratan membawa penonton masuk ke balik glamornya dunia film sekaligus menyajikan sentuhan drama yang mengharukan. Film ini juga menghadirkan penampilan spesial dari Lukman Sardi, Sheila Dara Aisha, Kristo Immanuel, Arie Kriting, Ardit Erwandha, Indra Jegel, hingga Morgan Oey.

Lupa Daratan tayang di Netflix mulai 11 Desember. Pastikan kamu tak terlewat ya.(dwi)?

Baca juga:

Anya Geraldine dan Vino G Bastian demi ‘Gampang Cuan’

#Film #Netflix #Ernest Prakasa #Vino G Bastian
Bagikan
Ditulis Oleh

Dwi Astarini

Love to read, enjoy writing, and so in to music.

Berita Terkait

ShowBiz
'Lupa Daratan' Kisahkan Aktor tak Bisa Akting Mematahkan Kutukan, Komedi Mengocok Perut Berbalut Cerita Brotherhood
Premis sederhana aktor terbaik kehilangan kemampuan akting ini kemudian berkembang menjadi jalinan cerita komedi dengan makna mendalam.
Dwi Astarini - 2 jam, 11 menit lalu
'Lupa Daratan' Kisahkan Aktor tak Bisa Akting Mematahkan Kutukan, Komedi Mengocok Perut Berbalut Cerita Brotherhood
ShowBiz
Nonton Film Bioskop dari Rumah: HBO Max dan Viu Umumkan Paket Bundling di Asia Tenggara
HBO Max dan Viu meluncurkan paket bundling di Indonesia, Malaysia, Filipina, Singapura, dan Thailand, menawarkan akses konten global dan Asia.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 11 Desember 2025
Nonton Film Bioskop dari Rumah: HBO Max dan Viu Umumkan Paket Bundling di Asia Tenggara
Fun
Siapa Toph di Avatar Season 2? Teaser Netflix Jawab Semuanya
Netflix merilis teaser Avatar: The Last Airbender Season 2 dengan debut Toph Beifong. Aang, Katara, dan Sokka kembali menghadapi ancaman baru di 2026.
ImanK - Kamis, 11 Desember 2025
Siapa Toph di Avatar Season 2? Teaser Netflix Jawab Semuanya
ShowBiz
Manga 'Look Back' Diadaptasi Jadi Film Live-Action, Kore-eda Hirokazu Siap Hadirkan Fujino ke Layar Lebar di 2026
Manga 'Look Back' karya Tatsuki Fujimoto diadaptasi menjadi film live action oleh Kore-eda Hirokazu. Siap rilis pada 2026 dan kini memasuki tahap pascaproduksi.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 10 Desember 2025
Manga 'Look Back' Diadaptasi Jadi Film Live-Action, Kore-eda Hirokazu Siap Hadirkan Fujino ke Layar Lebar di 2026
ShowBiz
Film ‘Ready or Not 2: Here I Come’ akan Hadir April 2026, Trailer Baru Tampilkan Teror Lebih Mencekam
Sekuel Ready or Not: Here I Come tayang April 2026. Trailer baru tampil lebih mencekam, Samara kembali terjebak dalam permainan maut Hide and Seek.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 10 Desember 2025
Film ‘Ready or Not 2: Here I Come’ akan Hadir April 2026, Trailer Baru Tampilkan Teror Lebih Mencekam
ShowBiz
Angga Dwimas Sasongko Hadirkan ‘Ratu Malaka’, Perpaduan Aksi dan Budaya Asia Tenggara
Visinema merilis film aksi Ratu Malaka, debut di Cannes 2025. Dibintangi Claresta Taufan dengan koreografi Chan Man-Ching, tayang di bioskop 2027.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 10 Desember 2025
Angga Dwimas Sasongko Hadirkan ‘Ratu Malaka’, Perpaduan Aksi dan Budaya Asia Tenggara
ShowBiz
Film Thriller 'How to Make a Killing' Hadir Februari 2026, Kisah Warisan Berdarah Dimulai
How to Make a Killing, thriller adaptasi novel klasik, dibintangi Glen Powell dan Margaret Qualley. Tayang di bioskop mulai 20 Februari 2026.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 10 Desember 2025
Film Thriller 'How to Make a Killing' Hadir Februari 2026, Kisah Warisan Berdarah Dimulai
Lifestyle
Paramount Tantang Netflix, Agresif Tawari Warner Bros Rp 1.240 Triliun untuk Akuisisi
Paramount mengatakan tawaran mereka bernilai sekitar USD 18 miliar lebih tinggi daripada tawaran Netflix.
Dwi Astarini - Rabu, 10 Desember 2025
Paramount Tantang Netflix, Agresif Tawari Warner Bros Rp 1.240 Triliun untuk Akuisisi
ShowBiz
Golden Globes 2026 Berikan Sorotan ke Karya Luar Hollywood, Film Korea ‘No Other Choice’ Dapat 2 Nominasi
'No Other Choice' dinominasikan untuk kategori Best Motion Picture – Non-English Language.
Dwi Astarini - Rabu, 10 Desember 2025
Golden Globes 2026 Berikan Sorotan ke Karya Luar Hollywood, Film Korea ‘No Other Choice’ Dapat 2 Nominasi
ShowBiz
‘One Battle After Another’, Film Baru Leonardo DiCaprio Borong Nominasi Golden Globes Award 2026
Film adaptasi Vineland ini menempatkan Leonardo DiCaprio dan Chase Infiniti dalam jajaran nominasi bergengsi Golden Globes 2026.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 09 Desember 2025
‘One Battle After Another’, Film Baru Leonardo DiCaprio Borong Nominasi Golden Globes Award 2026
Bagikan