Konflik Iran-Israel Berpotensi Picu Inflasi dan Krisis Energi di Indonesia

Wisnu CiptoWisnu Cipto - Kamis, 18 April 2024
Konflik Iran-Israel Berpotensi Picu Inflasi dan Krisis Energi di Indonesia

Petugas mengecek truk pengangkut BBM di terminal BBM Pertamina Boyolali, Jawa Tengah. (MP/Ismail)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Konflik Iran dan Israel diprediksi berpotensi mengganggu momentum pertumbuhan ekonomi Indonesia karena dapat memicu kenaikan harga energi dan inflasi di tanah air.

"Jika ada konflik akan mengakibatkan ketidakpastian global yang berakibat pada pelemahan rupiah dan mengganggu momentum pertumbuhan ekonomi," kata Analis Ekonomi Keuangan Rully Nova, di Jakarta, Rabu (18/4).

Baca juga:

Rupiah Anjlok Tembus Rp 16.000, BI Disarankan Naikan Suku Bunga Acuan



Analis Bank Woori Saudara itu menuturkan pertumbuhan ekonomi Indonesia saat ini terbesar masih ditopang oleh pengeluaran domestik terutama konsumsi masyarakat.

Namun, dengan tren tingkat inflasi yang naik akan mengganggu tingkat konsumsi masyarakat, ditambah lagi dengan konflik Iran dan Israel yang akan mendorong lonjakan harga energi dan inflasi di Indonesia.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), tingkat inflasi tahunan (year on year/yoy) pada Maret 2024 sebesar 3,05 persen atau terjadi peningkatan Indeks Harga Konsumen (IHK) dari 102,99 pada Maret 2023 menjadi 106,13 pada Maret 2024.

Baca juga:

Harga BBM Subsidi Bisa Naik Akibat Konflik Israel - Iran



Konflik terbaru antara Iran dan Israel dipicu serangan terhadap Konsulat Iran di Damaskus, Suriah pada 1 April 2024. Dilansir dari Antara, Iran kemudian melancarkan serangan balasan dengan menembakkan ratusan rudal balistik dan pesawat tanpa awak (drone) ke Israel pada Sabtu (13/4) malam waktu setempat.

Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan pemerintah terus mencermati tingkat suku bunga, harga minyak, dan biaya logistik global serta penyerapan Surat Berharga Negara (SBN) untuk mengantisipasi dampak lebih lanjut dari konflik Iran-Israel tersebut.

Baca juga:

Subsidi BBM RI Membengkak Rp 4 T tiap Kenaikan 1 USD Imbas Konflik Iran-Israel

Sedangkan, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif telah memperhitungkan kenaikan harga minyak dunia akibat eskalasi konflik global yang berimbas pada kompensasi dan subsidi BBM di dalam negeri.

Menurut dia, subsidi BBM bisa membengkak sekitar Rp 3,5 triliun sampai Rp 4 triliun jika harga minyak dunia naik 1 USD per barel. Perhitungan tersebut juga belum termasuk jika kurs rupiah melemah terhadap dolar.

"Kalau harga minyak naik 1 USD, itu bisa naik sekitar 3,5 sampai 4 triliun untuk kompensasi dan subsidi. Belum lagi kalau rupiah tiap naik 1 dolar 100 rupiah juga cukup besar," ungkap Menteri ESDM. (*)

Baca juga:

Indonesia-China Sepakat Perjuangkan Deeskalasi Konflik Timur Tengah

#Ekonomi
Bagikan
Ditulis Oleh

Wisnu Cipto

Berita Terkait

Indonesia
Prabowo Subianto Yakin Ekonomi Indonesia Tetap Tenang dan Mampu Bertahan dari Gempuran Perang Dagang
Prabowo juga memanfaatkan momentum tersebut untuk merefleksikan satu tahun kepemimpinannya
Angga Yudha Pratama - Sabtu, 29 November 2025
Prabowo Subianto Yakin Ekonomi Indonesia Tetap Tenang dan Mampu Bertahan dari Gempuran Perang Dagang
Indonesia
Dorong Ekonomi Nasional Jelang Nataru, Pemerintah Siapkan 3 Program Salah Satunya Diskon Belanja
Agar dapat meningkatkan daya beli masyarakat sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi nasional.
Dwi Astarini - Kamis, 27 November 2025
Dorong Ekonomi Nasional Jelang Nataru, Pemerintah Siapkan 3 Program Salah Satunya Diskon Belanja
Indonesia
Pengusaha Diminta Jadi Kakak Asuh Koperasi Merah Putih, Pertumbuhan Tidak Dinikmati Segelintir Orang
Dari situ akan tercipta perputaran uang sehingga dapat menggerakkan perekonomian hingga ke masyarakat sampai ke level terendah.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 26 November 2025
Pengusaha Diminta Jadi Kakak Asuh Koperasi Merah Putih, Pertumbuhan Tidak Dinikmati Segelintir Orang
Indonesia
Jokowi Pidato Forum Bloomberg New Economy Forum 2025, Paparkan Revolusi Ekonomi Cerdas
Jokowi merefleksi satu dekade pembangunan Indonesia sekaligus peta jalan menuju intelligence economy, ekonomi berbasis kecerdasan, babak baru persaingan global.
Dwi Astarini - Minggu, 23 November 2025
Jokowi Pidato Forum Bloomberg New Economy Forum 2025, Paparkan Revolusi Ekonomi Cerdas
Indonesia
BPS Rekrut 190 Ribu Orang Buat Sensus Ekonomi 10 Tahunan
Kami butuh 190 ribu petugas di lapangan, bisa dari mahasiswa, dosen, akademisi
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 21 November 2025
BPS Rekrut 190 Ribu Orang Buat Sensus Ekonomi 10 Tahunan
Indonesia
PKB Dukung Langkah Prabowo Perkuat Ekosistem Koperasi, Bentuk Nyata Wujudkan Pasal 33
Koperasi harus kembali kepada khitahnya yakni menjadi sokoguru perekonomian Indonesia. ?
Dwi Astarini - Rabu, 19 November 2025
PKB Dukung Langkah Prabowo Perkuat Ekosistem Koperasi, Bentuk Nyata Wujudkan Pasal 33
Indonesia
Banggar DPR Ingatkan Pemerintah Tak Tergesa Laksanakan Redenominasi Rupiah
Ketua Banggar DPR RI Said Abdullah mengingatkan pemerintah agar tidak terburu-buru melaksanakan redenominasi rupiah karena berisiko memicu inflasi.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 11 November 2025
Banggar DPR Ingatkan Pemerintah Tak Tergesa Laksanakan Redenominasi Rupiah
Indonesia
Kebijakan Ini Diyakini Airlangga Pada Kuartal VI 2025 Jadi Pendorong Pertumbuhan Ekonomi Tertinggi
program berupa penguatan hilirisasi dan investasi juga menjadi faktor penopang pertumbuhan ekonomi di kuartal IV 2025.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 04 November 2025
Kebijakan Ini Diyakini Airlangga Pada Kuartal VI 2025 Jadi Pendorong Pertumbuhan Ekonomi Tertinggi
Indonesia
Ekspor Dinilai Bagus, Tapi Ekonomi Indonesia Hanya Tumbuh 5,5 Persen
Kebijakan makro prudensial dan sistem pembayaran tetap diarahkan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 03 November 2025
Ekspor Dinilai Bagus, Tapi Ekonomi Indonesia Hanya Tumbuh 5,5 Persen
Indonesia
Menko Yusril Akui Ada Penegakan Hukum Perparah Ketidakadilan Ekonomi
Bantuan hukum pro bono dan akses terhadap keadilan bagi masyarakat yang tidak mampu harus diperluas, agar prinsip keadilan tidak hanya menjadi cita-cita moral, tetapi juga kenyataan yang dapat dirasakan.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 03 November 2025
Menko Yusril Akui Ada Penegakan Hukum Perparah Ketidakadilan Ekonomi
Bagikan