Anak Perusahaan Sritex Solo Tutup Permanen, 600 Karyawan yang Kena PHK Dapat Pendampingan
Selasa, 04 Maret 2025 -
MerahPutih.com - Pemeritah Kota (Pemkot) Solo, Jawa Tengah mencatat, sebanyak 600 orang warga Solo terkena Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) di perusahaan PT Sari Warna anak perusahaan PT Sritex yang ada di Solo.
Pemkot Solo pun akan memberikan pendampingan pada karyawan terkena PHK tersebut. Wali Kota Solo, Respati Ardi mengatakan, Pemkot Solo tidak lepas tangan atas PHK yang diterima karyawan PT Sritex, terutama warga Solo. Data masuk ada 600 warga Solo yang menjadi korban PHK PT Sritex.
“Saya akan menemui 600 karyawan yang terdampak PHK lalu segera penyaluran tenaga kerja,” kata Respati, Senin (3/3).
Dikatakannya, hasil pendataan tersebut selanjutnya akan disalurkan pada perusahaan lain yang membutuhkan lowongan kerja.
Baca juga:
Pemprov Jateng Gandeng 9 Perusahaan untuk Menampung Ribuan Karyawan Eks Sritex
“Ada rencana untuk menyalurkan tenaga melalui usaha baru. Pemkot Solo bisa membuka usaha baru untuk menyuplai seragam yang digunakan Pemkot Solo,” kata dia.
Dari 600 orang tersebut, kata dia, memiliki keahlian dan pengalaman dibidang garmen dan tekstil. Respati akan menitipkan eks karyawan grup Sritex tersebut ke beberapa perusahaan yang masih eksis.
“Kami optimistis mereka bisa segera kerja di perusahaan lain,” ucap dia.
Ia memastikan, hak-hak pekerja dengan menyampaikan kewajiban kepada kurator. Tugas kurator melakukan pengurusan dan/atau pemberesan harta pailit.
Baca juga:
PHK Massal Sritex, Pemerintah Diminta Jangan Biarkan Pekerja Terkatung-katung
“Kalau ada hak karyawan itu kreditor yang utama selain dari kreditor perbankan, itu pajak dan kewajiban pembayaran gaji, upah, pesangon itu menjadi yang utama,” pungkasnya.
Diketahui, salah satu Ketua RW di Kelurahan Pasar Kliwon, Sugiyantoro, menjelaskan kabar PHK dari grup Sritex dapat meningkatkan pengangguran di Kota Solo. Mereka yang mengalami PHK merupakan usia produktif sehingga Pemkot Solo perlu merespons.
“Pemkot Solo harus memfasilitasi atau akomodasi teman-teman ini supaya tingkat pengangguran tidak meningkat signifikan,” pungkasnya. (Ismail/Jawa Tengah)