Bawa Spanduk Marsinah, Massa Eks Karyawan PT Sritex Demo Tuntut Pembayaran Pesangon
Ratusan eks karyawan PT Sritex demo di pabrik Sukoharjo menuntut pesangon, Jateng, Senin (10/11). (Foto: Merahputih.com/Ismail)
MERAHPUTIH.COM - RATUS eks karyawan PT Sritex menggelar aksi unjuk rasa pada momen Hari Pahlawan, di pabrik Sukoharjo, Jateng, Senin (10/11). Aksi demo itu menuntut pembayaran pesangon yang tak kunjung dibayar sampai sekarang sejak PT Sritex dinyatakan pailit dan tutup pada 1 Maret 2024.
Dalam aksi tersebut, eks karyawan tampak membawa bendera dan spanduk bergambarkan Pahlawan Nasional Marsinah bertuliskan 'Marsinah Tidak Mati, Kami Berlipat Ganda'. Mereka juga menuliskan 'Jangan Bunuh Hak-hak kami' serta 'Kami tak memintal benang, tapi duka'.
Ketua eks Karyawan Sritex, Widodo, mengatakan aksi ini merupakan wujud menuntut hak karyawan terkait dengan pembayaran pesangon. Dia menegaskan, selama delapan bulan ini, eks karyawan terus menuntut berjuang pembayaran pesangon. “Hari ini (Hari Pahlawan), kami menuntut pesangon itu segera diselesaikan. Selama delapan bulan lebih teman-teman kami sudah tidak bekerja,” ujar Widodo, Senin (10/11).
Dia mendesak kurator segera menyelesaikan tugas-tugasnya sehingga hak karyawan bisa terbayarkan. Termasuk melelang aset milik perusahaan. “Kurator PT Sritex segera selesaikan tugasnya agar aset perusahaaan segera dilelang dan mendapatkan pesangon. Itu tuntutan kami,” kata dia.
Dia menegaskan akan terus memantau situsi PT Sritex. Eks karyawan ini antusias agar hak mereka bisa terpenuhi. “Antusias karyawan untuk segera mendapatkan hak-haknya itu sangat-sangat serius sekali. Sampai sejauh ini belum ada kepastian pembayaran pesangon,” katanya.
Korlap aksi Agus Wicakdono mengatakan aksi ini menuntut adanya kepastian pembayaran pesangon oleh kurator. “Kami mengadakan aksi ini karena kami menuntut hak-hak kami yang belum dibayarkan sama kurator, yaitu pesangon dan THR 2024,” kata Agus.
Ia mengatakan, dari 8.475 karyawan yang kena PHK, yang sudah dapat pekerjaan baru 3.000 orang. Faktor usia menjadikan mereka sulit dapat pekerjaan dan hanya mengandalkan pembayaran pesangon. Ia juga mengapresiasi pemerintah yang menjadikan Marsinah sebagai pahlawan nasional. Foto Marsinah dibawa massa aksi ini sebagai perlawanan buruh yang terzalimi.
“Marsinah memang menjadi ikon dari suatu pergerakan buruh yang terzalimi. Hari ini beliau dikukuhkan sebagai pahlawan. Jadi ini menjadi spirit bagi kami bahwa perjuangan Marsinah pun tetap ada di orang-orang buruh PT Sritex yang terzalimi,” tegasnya.(Ismail/Jawa Tengah)
Bagikan
Berita Terkait
Bawa Spanduk Marsinah, Massa Eks Karyawan PT Sritex Demo Tuntut Pembayaran Pesangon
Resmob Polres Sukoharjo Tangkap Penadah Bayi Korban Penculikan Lintas Provinsi
Kakak Marsinah Titip Pesan Kepada Presiden Prabowo Subianto: Hapus Total Sistem Outsourcing
Haru Keluarga Marsinah, Ucapkan Terima Kasih kepada Prabowo atas Gelar Pahlawan Nasional
Dari Pabrik Porong ke Istana Negara, Profil dan Perjuangan Marsinah hingga Ditetapkan sebagai Pahlawan Nasional
Strategi Jitu Khofifah dan Serikat Buruh Dukung Marsinah Dapatkan Gelar Pahlawan Nasional, Turun Gunung Cari Data Anti Hoaks ke Sumber Asli
Suksesi Sah PB XIII Belum Ada, DPRD Imbau Internal Keraton Solo Jangan Panas
Anak Tertua PB XIII Ogah Tanggapi Purbaya Deklarasi sebagai PB XIV
Hasil Lab Nyatakan Halal, Bakso Viral di Solo Buka Kembali dan Bagikan 450 Porsi Gratis
Polres Sukoharjo Temukan Buah Impor Menu MBG Mengandung Sianida