Bawa Spanduk Marsinah, Massa Eks Karyawan PT Sritex Demo Tuntut Pembayaran Pesangon

Dwi AstariniDwi Astarini - Senin, 10 November 2025
Bawa Spanduk Marsinah, Massa Eks Karyawan PT Sritex Demo Tuntut Pembayaran Pesangon

Ratusan eks karyawan PT Sritex demo di pabrik Sukoharjo menuntut pesangon, Jateng, Senin (10/11). (Foto: Merahputih.com/Ismail)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MERAHPUTIH.COM - RATUS eks karyawan PT Sritex menggelar aksi unjuk rasa pada momen Hari Pahlawan, di pabrik Sukoharjo, Jateng, Senin (10/11). Aksi demo itu menuntut pembayaran pesangon yang tak kunjung dibayar sampai sekarang sejak PT Sritex dinyatakan pailit dan tutup pada 1 Maret 2024.

Dalam aksi tersebut, eks karyawan tampak membawa bendera dan spanduk bergambarkan Pahlawan Nasional Marsinah bertuliskan 'Marsinah Tidak Mati, Kami Berlipat Ganda'. Mereka juga menuliskan 'Jangan Bunuh Hak-hak kami' serta 'Kami tak memintal benang, tapi duka'.

Ketua eks Karyawan Sritex, Widodo, mengatakan aksi ini merupakan wujud menuntut hak karyawan terkait dengan pembayaran pesangon. Dia menegaskan, selama delapan bulan ini, eks karyawan terus menuntut berjuang pembayaran pesangon. “Hari ini (Hari Pahlawan), kami menuntut pesangon itu segera diselesaikan. Selama delapan bulan lebih teman-teman kami sudah tidak bekerja,” ujar Widodo, Senin (10/11).

Dia mendesak kurator segera menyelesaikan tugas-tugasnya sehingga hak karyawan bisa terbayarkan. Termasuk melelang aset milik perusahaan. “Kurator PT Sritex segera selesaikan tugasnya agar aset perusahaaan segera dilelang dan mendapatkan pesangon. Itu tuntutan kami,” kata dia.

Dia menegaskan akan terus memantau situsi PT Sritex. Eks karyawan ini antusias agar hak mereka bisa terpenuhi. “Antusias karyawan untuk segera mendapatkan hak-haknya itu sangat-sangat serius sekali. Sampai sejauh ini belum ada kepastian pembayaran pesangon,” katanya.

Korlap aksi Agus Wicakdono mengatakan aksi ini menuntut adanya kepastian pembayaran pesangon oleh kurator. “Kami mengadakan aksi ini karena kami menuntut hak-hak kami yang belum dibayarkan sama kurator, yaitu pesangon dan THR 2024,” kata Agus.

Ia mengatakan, dari 8.475 karyawan yang kena PHK, yang sudah dapat pekerjaan baru 3.000 orang. Faktor usia menjadikan mereka sulit dapat pekerjaan dan hanya mengandalkan pembayaran pesangon. Ia juga mengapresiasi pemerintah yang menjadikan Marsinah sebagai pahlawan nasional. Foto Marsinah dibawa massa aksi ini sebagai perlawanan buruh yang terzalimi.

“Marsinah memang menjadi ikon dari suatu pergerakan buruh yang terzalimi. Hari ini beliau dikukuhkan sebagai pahlawan. Jadi ini menjadi spirit bagi kami bahwa perjuangan Marsinah pun tetap ada di orang-orang buruh PT Sritex yang terzalimi,” tegasnya.(Ismail/Jawa Tengah)

#Solo #Sritex #Marsinah
Bagikan
Ditulis Oleh

Dwi Astarini

Love to read, enjoy writing, and so in to music.

Berita Terkait

Indonesia
79.539 Kendaraan Masuk Kota Solo Jelang Perayaan Natal
Kami mengantisipasi peningkatan volume lalu lintas dengan mengoptimalkan layanan operasional di seluruh ruas Jalan Tol Solo-Ngawi
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 25 Desember 2025
79.539 Kendaraan Masuk Kota Solo Jelang Perayaan Natal
Indonesia
UMK Solo 2026 Hanya Naik Rp 153 Ribu, Serikat Pekerja Kecewa Berat
UMK Solo 2026 hanya naik Rp 153 ribu. Serikat pekerja Solo pun mengaku kecewa berat.
Soffi Amira - Rabu, 24 Desember 2025
UMK Solo 2026 Hanya Naik Rp 153 Ribu, Serikat Pekerja Kecewa Berat
Berita
Polda Metro Gelar Perkara Khusus Tunjukkan Ijazah Asli, Jokowi: soal Maaf Urusan Pribadi
Jokowi menegaskan memaafkan para tersangka merupakan urusan pribadi, sedangkan masalah hukum tetap jalan.
Dwi Astarini - Rabu, 24 Desember 2025
Polda Metro Gelar Perkara Khusus Tunjukkan Ijazah Asli, Jokowi: soal Maaf Urusan Pribadi
Indonesia
Amien Rais, Refly Harun, dan Rismon Datangi PN Solo untuk Sidang Ijazah Palsu
Amien Rais mengatakan, sampai kapan pun, Jokowi tidak akan menunjukkan ijazahnya karena memang tidak punya ijazah.
Dwi Astarini - Rabu, 24 Desember 2025
Amien Rais, Refly Harun, dan Rismon Datangi PN Solo untuk Sidang Ijazah Palsu
Indonesia
Jerat Pasal Tersangka Buang Bayi di Solo, Bisa Dikenai Hukuman 15 Tahun Bui
Dalam kondisi masih hidup, bayi kemudian dimasukkan ke dalam kardus dan diletakkan di teras depan kost putri di wilayah Jebres.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 23 Desember 2025
Jerat Pasal Tersangka Buang Bayi di Solo, Bisa Dikenai Hukuman 15 Tahun Bui
Indonesia
200 Becak Listrik Bantuan Presiden Prabowo Dibagikan di Solo, Mudahkan Lansia Mencari Nafkah
Bantuan ini berawal dari kesediahan Prabowo pada pengayuh becak lansia.
Dwi Astarini - Senin, 22 Desember 2025
200 Becak Listrik Bantuan Presiden Prabowo Dibagikan di Solo, Mudahkan Lansia Mencari Nafkah
Indonesia
Libur Panjang Nataru, KAI Commuter Tambah 4 Perjalanan Commuter Line Yogyakarta
KAI Commuter mengoptimalkan layanan dalam menghadapi masa angkutan Nataru kali ini dengan menambah layanan perjalanan KRL.
Dwi Astarini - Sabtu, 20 Desember 2025
Libur Panjang Nataru, KAI Commuter Tambah 4 Perjalanan Commuter Line Yogyakarta
Indonesia
Walkot Solo Keluhkan Bansos Salah Sasaran, DPRD Desak Pemkot Pasang Stiker Gakin di Rumah
Penyebab utama ketidaktepatan sasaran ialah minimnya sinkronisasi data antara petugas survei dan aparatur wilayah.
Dwi Astarini - Jumat, 19 Desember 2025
Walkot Solo Keluhkan Bansos Salah Sasaran, DPRD Desak Pemkot Pasang Stiker Gakin di Rumah
Olahraga
Aksi Basral saat Pulang Bawa Medali Emas SEA Games 2025, Tunjukkan Trik Skateboard Loncati Motor
saat bertarung di SEA Games, Basral sebenarnya tidak dalam kondisi baik-baik saja karena punya cedera pergelangan kaki yang dialaminya sejak lama.
Dwi Astarini - Jumat, 19 Desember 2025
Aksi Basral saat Pulang Bawa Medali Emas SEA Games 2025, Tunjukkan Trik Skateboard Loncati Motor
Indonesia
FX Rudy Mundur Plt Ketua DPD PDIP Jateng, PDIP Solo Duga Ada Kaitannya dengan Konferda
Teguh menduga mundurnya Rudy tersebut terkait gagalnya menggelar Konferda PDIP Jateng.
Dwi Astarini - Jumat, 19 Desember 2025
FX Rudy Mundur Plt Ketua DPD PDIP Jateng, PDIP Solo Duga Ada Kaitannya dengan Konferda
Bagikan