Walkot Solo Keluhkan Bansos Salah Sasaran, DPRD Desak Pemkot Pasang Stiker Gakin di Rumah

Dwi AstariniDwi Astarini - 2 jam, 27 menit lalu
Walkot Solo Keluhkan Bansos Salah Sasaran, DPRD Desak Pemkot Pasang Stiker Gakin di Rumah

Ketua DPRD Kota Solo, Budi Prasetyo. (Foto: Merahputih.com/Ismail)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MERAHPUTIH.COM - DPRD Solo meminta Pemkot Solo agar memasang stiker keluarga miskin (gakin) di rumah penerima bansos. Hal itu dilakukan setelah Wali Kota Solo Respati Ardi mendapatkan keluhan bansos salah sasaran dan membuka ruang transparansi data kemiskinan di tingkat bawah. Ketua DPRD Kota Solo Budi Prasetyo mengatakan bansos salah sasaran juga ditemukan DPRD saat reses. Bansos pusat bahkan dinilai tidak sesuai dengan kondisi ekonomi sebenarnya.

“Kaitannya dengan bansos ini sebagian besar programnya dari pemerintah pusat. Selama ini, evaluasi kami menunjukkan proses pendataan sering kali tidak melibatkan kepala wilayah seperti RT dan RW,” kata Budi, Jumat (19/12).

Ia mengatakan program bantuan sosial seperti BLT, PKH, hingga KIP merupakan program pusat yang proses pendataannya dilakukan petugas survei dari pusat. Namun, di lapangan kerap terjadi persoalan karena kurangnya koordinasi dengan perangkat wilayah setempat.

“Jadi itu RT dan RW sering tahunya belakangan. Tiba-tiba warganya dapat bantuan, padahal kondisi ekonominya dianggap mampu. Ini yang memicu kecemburuan sosial dan anggapan bansos tidak tepat sasaran,” kata dia.

Penyebab utama ketidaktepatan sasaran, menurutnya, ialah minimnya sinkronisasi data antara petugas survei dan aparatur wilayah. Ia mengaku menemukan penerima bantuan yang hanya berdomisili sementara dan bukan pemegang KTP atau KK setempat.

Baca juga:

Soal Viralisasi Bansos, Komisi I DPR: Bantuan Pemerintah Tak Perlu Dibandingkan dengan Gotong Royong Warga



“Bisa jadi yang didata itu hanya yang dijumpai petugas saat survei, tanpa dicek lebih dalam apakah dia benar-benar warga setempat dan layak menerima bantuan,” paparnya.

Budi mengungkapkan Kota Solo memiliki peraturan daerah (perda) tentang penanggulangan kemiskinan. Dalam perda tersebut, salah satu amanatnya yakni adanya penandaan bagi warga tidak mampu atau penerima bantuan. “Kalau tidak salah, perda itu mengatur soal penandaan. Nah ini mestinya bisa dijalankan lagi. Misalnya rumah penerima ditempeli stiker penerima bantuan ini dan itu. Kita ingin melihat, terutama bagi yang tidak tepat sasaran, dia mau atau tidak dipasangi,” tegasnya.

Ia menilai mekanisme tersebut sekaligus menjadi alat uji kejujuran dan budaya malu di tengah masyarakat. Penerima yang sebenarnya mampu merasa keberatan atau malu sehingga bantuan bisa dihentikan. “Kalau tidak mau dipasangi stiker, berarti ya bantuannya disetop. Itu kan pilihan. Kita ingin tahu penerima yang tidak tepat sasaran itu masih punya rasa malu atau tidak,” imbuh Budi.

DPRD, lanjutnya, sudah beberapa kali menyampaikan masukan tersebut kepada Pemkot Solo, baik kepada wali kota maupun sekda. Namun, implementasinya masih bergantung pada keseriusan pemerintah daerah.

“Kami sudah menyampaikan masukan ini beberapa kali. Tinggal sekarang pemerintah mau serius atau tidak. Apalagi sekarang informasinya angka kemiskinan turun, tapi di lapangan masih banyak suara soal bansos yang tidak tepat sasaran,” tandasnya.

Dengan adanya stiker atau plakat tersebut, DPRD berharap data penerima bansos bisa lebih terbuka dan mudah ditelusuri, baik bantuan dari pemerintah kota maupun dari pemerintah pusat.

Sebelumnya, Walkot Solo Respati Ardi menemukan bansos tidak tepat sasaran di Kelurahan Jebres Solo. Hal itu jadi bahan evaluasi Pemkot Solo.(Ismail/Jawa Tengah)

Baca juga:

[HOAKS atau FAKTA]: Dana Bansos Rp 500 Triliun Dipakai untuk Bayar Buzzer Kampanye Buat Jokowi

#Solo #Respati Ahmad Ardianto #Dana Bansos
Bagikan
Ditulis Oleh

Dwi Astarini

Love to read, enjoy writing, and so in to music.

Berita Terkait

Indonesia
Walkot Solo Keluhkan Bansos Salah Sasaran, DPRD Desak Pemkot Pasang Stiker Gakin di Rumah
Penyebab utama ketidaktepatan sasaran ialah minimnya sinkronisasi data antara petugas survei dan aparatur wilayah.
Dwi Astarini - 2 jam, 27 menit lalu
Walkot Solo Keluhkan Bansos Salah Sasaran, DPRD Desak Pemkot Pasang Stiker Gakin di Rumah
Olahraga
Aksi Basral saat Pulang Bawa Medali Emas SEA Games 2025, Tunjukkan Trik Skateboard Loncati Motor
saat bertarung di SEA Games, Basral sebenarnya tidak dalam kondisi baik-baik saja karena punya cedera pergelangan kaki yang dialaminya sejak lama.
Dwi Astarini - Jumat, 19 Desember 2025
Aksi Basral saat Pulang Bawa Medali Emas SEA Games 2025, Tunjukkan Trik Skateboard Loncati Motor
Indonesia
FX Rudy Mundur Plt Ketua DPD PDIP Jateng, PDIP Solo Duga Ada Kaitannya dengan Konferda
Teguh menduga mundurnya Rudy tersebut terkait gagalnya menggelar Konferda PDIP Jateng.
Dwi Astarini - Jumat, 19 Desember 2025
FX Rudy Mundur Plt Ketua DPD PDIP Jateng, PDIP Solo Duga Ada Kaitannya dengan Konferda
Olahraga
Kisah Basral, Atlet Skateboard Peraih Emas SEA Games, Pernah Beli Papan Rp 5.000 buat Latihan
Bakat skateboard Basral sudah muncul sejak duduk di SD. Ia kemudian mengasah skill dengan berlatih dan konsisten dengan mengikuti lomba.
Dwi Astarini - Rabu, 17 Desember 2025
Kisah Basral, Atlet Skateboard Peraih Emas SEA Games, Pernah Beli Papan Rp 5.000 buat Latihan
Indonesia
Kantor Persewaan Truk di Sukoharjo Terbakar, 2 Mobil Hangus
Kebakaran terjadi sekitar pukul 17.45 WIB. Penyebab kebakaran masih belum dapat diketahui.
Dwi Astarini - Selasa, 16 Desember 2025
Kantor Persewaan Truk di Sukoharjo Terbakar, 2 Mobil Hangus
Indonesia
Penumpang Pesawat Adi Soemarmo Solo Diprediksi Naik 4 Persen selama Nataru
InJourney Airports memastikan kesiapan penuh 37 bandara untuk melayani perjalanan udara masyarakat pada periode Natal dan Tahun Baru 2025/2026.
Dwi Astarini - Selasa, 16 Desember 2025
Penumpang Pesawat Adi Soemarmo Solo Diprediksi Naik 4 Persen selama Nataru
Indonesia
2 Mahasiswa Gugat Larangan Rangkap Jabatan Menteri ke MK
Keduanya merupakan putra dari advokat yang juga Ketua Masyarakat Antikorupsi Indonesia (Maki), Boyamin Saiman.
Dwi Astarini - Selasa, 16 Desember 2025
2 Mahasiswa Gugat Larangan Rangkap Jabatan Menteri ke MK
Indonesia
Fadli Zon Dijadwalkan Resmikan Songgobuwono Keraton Solo, 2 Kubu Keraton Bertemu
Menteri dijadwalkan meresmikan Panggung Songgobuwono itu pada Selasa (16/12).
Dwi Astarini - Selasa, 16 Desember 2025
Fadli Zon Dijadwalkan Resmikan Songgobuwono Keraton Solo, 2 Kubu Keraton Bertemu
Indonesia
PB XIV Purbaya Tertibkan Aset Keraton Solo, Ganti 10 Gembok Pintu
Dilakukan untuk memperlancar kerja dari Bebadan Keraton Kasunanan Surakarta yang dibentuk raja baru-baru ini.
Dwi Astarini - Senin, 15 Desember 2025
PB XIV Purbaya Tertibkan Aset Keraton Solo, Ganti 10 Gembok Pintu
Indonesia
Bengkel Motor Satu Lantai di Solo Terbakar, Warga Geger
Dari keterangan pemilik ruko, disebutkan ada ledakan di lantai bawah sebelum api muncul.
Dwi Astarini - Kamis, 11 Desember 2025
Bengkel Motor Satu Lantai di Solo Terbakar, Warga Geger
Bagikan