Formappi Sebut Firli Bahuri Simbol Pelemahan KPK
Sabtu, 14 September 2019 -
MerahPutih.com - Ketua Forum Masyarakat Peduli Parlemen (Formappi) Lucius Karus buka suara terkait terpilihnya Irjen Firli Bahuri sebagai pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang baru.
Lucius menyebut Kapolda Sumatera Selatan itu sebagai simbol pelemahan lembaga antirasuah tersebut
Baca Juga
Pilih Firli Sebagai Ketua KPK, DPR Dinilai Kehilangan Legitimasi dari Rakyat
"Firli ini simbol aja dari perjuangan besar untuk melemahkan KPK," kata Lucius kepada wartawan di Jakarta, Sabtu (14/9).

Lucius menuturkan Firli punya rekam jejak bermasalah, terutama terkait dugaan pelanggaran kode etik ketika menjabat sebagai Deputi Penindakan KPK. Di sisi lain, kata dia, yang dibutuhkan KPK adalah sosok pemimpin kuat dengan sedikit masalah.
Baca Juga
Firli Bahuri Jadi Ketua KPK, Pengamat: Negara Ini Sudah Dikuasai Polisi
Menurut Lucius rekam jejak yang buruk pemimpin KPK dapat dimanfaatkan sebagai alat untuk menyandera mereka dalam pemberantasan korupsi. Lucius pun menegaskan bahwa seharusnya DPR menghadirkan calon pimpinan KPK yang tidak bermasalah, didasari penilaian DPR bahwa terdapat banyak masalah di KPK.

"Kalau DPR menilai banyak masalah di KPK, maka harusnya DPR hadirkan pimpinan yang tidak bermasalah. Karena, itu bisa jadi sandera membuat legitimasi sebagai pimpinan KPK lemah sejak awal, dan ini memuluskan niat DPR dan niat koruptor untuk melemahkan KPK," Ucap Lucius.
Baca Juga
Jadi Ketua KPK, Irjen Firli Masih Berstatus Perwira Tinggi Polri
Selain Firli, empat orang lain yang terpilih adalah Alexander Marwata, Nawawi Pamolango, Nurul Ghufron, dan Lili Pintauli Siregar. Saat uji kepatutan dan kelayakan semalam Firli membantah telah melakukan pelanggaran etik. (Knu)