Soeharto Disebut Guru Korupsi, Partai Berkarya Angkat Bicara

Kamis, 29 November 2018 - Eddy Flo

MerahPutih.Com - Partai Berkarya tampaknya tersinggung dengan pernyataan Jubir TKN Jokowi-Ma'ruf, Ahmad Basarah yang menyebut Soeharto sebagai guru korupsi. Ketua DPP Partai Berkarya Badaruddin Andi Picunang menegaskan HM Soeharto merupakan bapak bangsa, peletak dasar pembangunan NKRI.

"Bapak HM Soeharto adalah bapak bangsa dan peletak dasar pembangunan NKRI yang terjaga hingga kini," kata Badar melalui keterangan tertulisnya di Jakarta, Kamis (29/11).

Badar menekankan bahwa korupsi sudah ada sejak jaman Hindia Belanda, sehingga julukan bapak atau guru korupsi tidak pantas dialamatkan kepada Soeharto. Dia mengatakan Soeharto memiliki jasa membangun bangsa, dan tidak pernah mengajarkan korupsi.

"Beliau tidak pernah mengajarkan korupsi, justru sebaliknya di jaman beliau jarang ada korupsi seperti saat ini," jelasnya.

Ketua DPP Partai Berkarya Badaruddin Andi Picunang
Ketua DPP Partai Berkarya Badarudin Andi Picunang (Screenshot youtube/berkaryatv)

Badaruddin Andi Picunang mengatakan TAP MPR no. 11 tahun 1998 tentang Penyelenggaraan Negara yang Bebas KKN tidak hanya berlaku pada orang per orang tapi seluruh anak bangsa, hingga munculnya lembaga KPK yang lebih spesifik untuk itu.

"Jadi TAP MPR tersebut bukan konotasi dari pemberantasan KKN Pak Harto," jelasnya.

Badar meminta nama Soeharto selaku bapak ideologis Partai Berkarya tidak digunakan dalam mencari popularitas pribadi maupun yang dikampanyekan.

"Mari berpolitik santun dan sehat," ujar Andi Picunang sebagaimana dilansir Antara.

Sebelumnya Juru Bicara Tim Kampanye Nasional Joko Widodo-Ma'ruf Amin Ahmad, Basarah menyebut maraknya korupsi di Tanah Air dimulai sejak era Presiden Soeharto.

Dia menyebut bahwa Soeharto merupakan guru korupsi di Indonesia.

Pernyatan itu dilontarkan Basarah menanggapi pernyataan calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto dalam lawatannya ke Singapura, yang menyatakan korupsi di Indonesia seperti kanker stadium empat.(*)

Baca berita menarik lainya dalam artikel: Tentukan Arah Dukungan di Pilpres 2019, PBB Tunggu Hasil Rakornas

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan