Soeharto & Marsinah Barengan Jadi Pahlawan Nasional, SETARA Institute Kritik Prabowo Manipulasi Sejarah
Adik Marsinah, Wijiati (54), mencium foto sang kakak seusai agenda Penganugerahan Pahlawan Nasional kepada Marsinah di Istana Negara, Jakarta, Senin (10/11/2025). ANTARA/Andi Firdaus
MerahPutih.com - SETARA Institute mengkritik tajam keputusan Presiden Prabowo Subianto yang menetapkan Jenderal Besar TNI H.M. Soeharto sebagai Pahlawan Nasional berpotensi memanipulasi sejarah bangsa.
"Elite politik dan penyelenggara negara silakan saja kalau mereka mengalami amnesia sejarah, namun mereka tidak boleh memanipulasi sejarah bersama hanya karena mereka menguasai pemerintahan saat ini," kata Ketua Dewan Nasional SETARA Institute, Hendardi, dalam pernyataan persnya, Jakarta, Senin (10/11).
Baca juga:
Kakak Marsinah Titip Pesan Kepada Presiden Prabowo Subianto: Hapus Total Sistem Outsourcing
Khususnya, Hendardi menyoroti ketidaksesuaian antara penetapan Soeharto dan Marsinah sebagai pahlawan nasional dalam waktu yang bersamaan.
Apalagi, lanjut dia, Marsinah adalah aktivis buruh yang tewas dalam masa pemerintahan Orde Baru yang dipimpin Soeharto. "Mana mungkin Marsinah dan Soeharto menjadi pahlawan pada saat yang bersamaan," tegasnya.
Hendardi juga menyoroti adanya konflik kepentingan, mengingat Prabowo merupakan mantan menantu Soeharto dan bagian dari keluarga besar Cendana.
"Presiden seharusnya tidak mengorbankan kepentingan bersama atas sejarah bangsa ini hanya untuk kepentingan diri atau keluarga besarnya," tuturnya.
Baca juga:
Menurut Hendardi, penetapan gelar pahlawan untuk Soeharto tidak akan menghapus catatan pelanggaran HAM yang terjadi di masa lalu.
Untuk itu, SETARA Institue menekankan pentingnya menjaga literasi sejarah di kalangan generasi muda agar kekejaman Orde Baru tidak terlupakan.
"Kepemimpinan Prabowo akan terus dicatat oleh sejarah sebagai pemerintahan yang mengabaikan HAM, memundurkan demokrasi, dan memanipulasi sejarah," tutup Hendardi. (*)
Bagikan
Wisnu Cipto
Berita Terkait
[HOAKS atau FAKTA]: Gibran Diusulkan Jadi Pahlawan Nasional, Dianggap Lebih Berjasa dari Soekarno dan Soeharto
Komnas HAM Kecewa Soeharto Diberi Gelar Pahlawan Nasional, Minta Kasus Dugaan Pelanggaran di Masa Lalu Tetap Harus Diusut
Menteri HAM Ogah Komentar Detail Soal Gelar Pahlwan Soeharto
Golkar Solo Bakal Gelar Tasyakuran Soeharto Jadi Pahlawan Nasional
Marsinah Dijadikan Pahlawan Nasional, Bukti Negara Mulai Menghargai Kelompok Buruh
Dari Akademisi hingga Diplomat, Kiprah Prof. Mochtar Kusumaatmadja Kini Diabadikan sebagai Pahlawan Nasional
Ruang Pelayanan HAM di Kantor KemenHAM Dinamakan Marsinah, Natalius Pigai Bocorkan Makna di Baliknya
Gus Dur dan Syaikhona Kholil Jadi Pahlawan Nasional, PKB: Bentuk Pengakuan Negara atas Jasa Besarnya
Ubedilah Badrun Sebut Gelar Pahlawan untuk Soeharto Bukti Bangsa Kehilangan Moral dan Integritas
Soeharto & Marsinah Barengan Jadi Pahlawan Nasional, SETARA Institute Kritik Prabowo Manipulasi Sejarah