Senin Pembacaan Putusan Sengketa Pilpres, Polisi Minta Masyarakat Hindari Gedung MK

Minggu, 21 April 2024 - Dwi Astarini

MERAHPUTIH.COM - POLDA Metro Jaya memberikan imbauan khusus untuk masyarakat saat Mahkamah Konstitusi (MK) membacakan putusan terkait dengan sengketa Pilpres 2024, Senin (22/4). Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi mengungkapkan rekayasa lalu lintas nantinya bersifat situasional tergantung kondisi di lapangan. Jika eskalasi meningkat dan diperlukan, akan dilakukan pengalihan arus lalu lintas.

"Maka kami imbau untuk masyarakat yang akan melintas di depan Gedung MK untuk mencari jalan alternatif lainnya karena akan ada aksi penyampaian pendapat di depan Gedung MK," kata Ade Ary kepada wartawan di Jakarta, Minggu (21/4).

Baca juga:

Amicus Curiae Pada Akhir Sidang MK Dinilai Bentuk Intervensi

Dia mengatakan, 7.783 personel yang disiagakan akan dibagi di beberapa sektor, yakni sektor MK, Bawaslu RI, dan Monas. Ade Ary mengimbau para peserta aksi unjuk rasa memperhatikan hak-hak masyarakat lain.

"Tentunya harus memperhatikan hak-hak masyarakat lainnya, sehingga aturan dalam undang-undang memberikan persetujuan di muka umum harap dipatuhi," imbuhnya.

Ade Ary juga mengajak agar seluruh elemen masyarakat agar selalu menjaga kamtibmas, kerukunan, dan persatuan bangsa. "Jangan terpecah belah akibat berita hoaks yang bersifat provokatif dan mari kita berdoa untuk mewujudkan Indonesia yang aman, damai, dan bermartabat," pungkasnya.

Mahkamah Konstitusi (MK) akan menggelar sidang pembacaan putusan sengketa hasil Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres) 2024, Senin (22/4). Sidang putusan digelar setelah MK melaksanakan serangkaian sidang untuk mendengar gugatan, pemeriksaan saksi dan ahli, hingga meminta keterangan dari empat orang menteri.

Adapun kedua pemohon ialah Capres/Cawapres Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD.(knu)

Baca juga:

Bakal Hadiri Sidang Putusan MK, Cak Imin Ngaku Pasrah

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan