PSI Tolak Kenaikan RKT Rp888 M, Ketua DPRD: Kalau Mau Pencitraan Nanti 2024
Senin, 07 Desember 2020 -
Merahputih.com - Ketua DPRD DKI Jakarta, Prasetyo Edi Marsudi menyebut PSI telalu pagi mencari simpati masyarakat dengan melancarkan penolakan kenaikan Rencan Kerja Tahunan (RKT) anggota DPRD sebesar Rp888 miliar.
"Kalau mau pencitraan nanti 2024," ujar Prasetyo Edi di gedung DPRD DKI Jakarta, Senin (7/12).
Baca Juga
Anies Dinilai Bahayakan Nyawa Warga DKI, PSI Gulirkan Hak Interpelasi
Politikus PDI Perjuangan ini pun menuturkan, informasi yang bermunculan di media sosial (Medsos) soal kenaikan RKT dewan lebih dari Rp700 juta per bulan itu tidak benar.

Prasetyo menegaskan, perwakilan Fraksi PSI seharusnya berdebat dalam rapat panitia khusus (Pansus) RKT. Bukan berbicara di luar dengan memberikan informasi yang simpang siur. Menurutnya, PSI tidak perlu pencitraan menolak RKT dewan Rp888 miliar.
"Kenapa dia masih mengirim Anggotanya ke pansus. Ini belum selesai dibahas itu gelondongan itu disebutkan gitu. Kan yang disebutkan kurang benar," tegasnya.
Baca Juga
PSI Gulirkan Hak Interpelasi, NasDem DKI: Bukan Anies yang Salah Tapi Rizieq Shihab
Ia pun menyebut, Fraksi PSI tak mempunyai etika dalam lembaga pemerintahan. Dengan berselancar menolak RKT di luar rapat resmi DPRD.
"Kalau mau berdebat saja di dalam komisi pansus jangan di medsos. Ini kan jadi kasian masyarakat juga jadi bingung," tutupnya. (Asp)