Polisi Tak Kunjung Tangkap Pengeroyok Anggota Brimob dan Prajurit Kopassus

Senin, 19 April 2021 - Zulfikar Sy

MerahPutih.com - Polda Metro Jaya sudah memeriksa sejumlah saksi terkait kasus pengeroyokan yang mengakibatkan satu korban anggota Brimob Polri meninggal dunia.

Peristiwa ini juga membuat seorang anggota anggota TNI mengalami luka.

"Sudah ada 5 sampai 6 orang saksi yang diperiksa," ujar Dirkrimum Polda Metro Jaya Kombes Tubagus Ade Hidayat kepada wartawan, Senin (19/4).

Baca Juga:

Mabes Polri Ungkap Penyebab Anggota Brimob di Ambon Meninggal Setelah Vaksin COVID-19

Dia mengaku belum bisa menjelaskan lebih jauh mengenai kronologi kasus pengeroyokan yang sudah ditangani Ditreskrimum Polda Metro Jaya. Pelaku pun belum ditangkap.

"Masih dalam penyelidikan lebih lanjut," tambah Tubagus.

Dirkrimum Polda Metro Jaya Jakarta Kombes Pol Tubagus Ade Hidayat memberikan keterangan pers di Kantor Kejaksaan Agung, Minggu (23/8/2020) (ANTARA/Laily Rahmawaty)
Dirkrimum Polda Metro Jaya Jakarta Kombes Pol Tubagus Ade Hidayat saat memberikan keterangan pers di Kantor Kejaksaan Agung, Minggu (23/8/2020) (ANTARA/Laily Rahmawaty)

Informasi yang dihimpun, sekelompok orang tak dikenal itu tiba-tiba menyerang 2 orang itu.

Diduga satu orang merupakan anggota Polri, satu lagi anggota TNI.

Dalam kejadian itu, anggota polisi mengalami luka tusuk dan tewas saat dibawa ke rumah sakit.

Baca Juga:

Brimob Evakuasi Korban hingga Lakukan Pembersihan ke Lokasi Bencana NTT

Sedangkan anggota TNI masih bisa diselamatkan meski mengalami luka yang tak sedikit.

Anggota Polri yang tewas akibat pengeroyokan diduga merupakan anggota Brimob. Sedangkan, anggota TNI yang mengalami luka berasal dari Kopassus. (Knu)

Baca Juga:

[Hoaks atau Fakta]: Anggota Brimob Jadi Korban Vaksin AstraZeneca

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan