Polisi Ungkap Penyebab Korban Ruko Terra Drone Tak Luka Bakar Tapi Tewas Kaku
Kantong jenazah korban kebakaran Gedung Terra Drone di Kemayoran, Jakarta Pusat tiba di Rumah Sakit (RS) Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Selasa (9/12/2025). ANTARA/Siti Nurhaliza
Merahputih.com - Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, telah menyampaikan dugaan awal mengenai penyebab kematian puluhan korban dalam tragedi kebakaran Ruko Terra Drone di Kemayoran, Jakarta Pusat. Dugaan tersebut mengarah pada kematian akibat menghirup gas karbondioksida atau CO2.
"Kemungkinan karena menghirup gas karbondioksida, CO2. Pemeriksaan luar menunjukkan indikasi itu," ujar Karodokpol Pusdokkes Polri, Brigjen Nyoman Eddy Purnama Wirawan.
Pemeriksaan luar yang dilakukan tim forensik mengindikasikan bahwa sebagian besar korban diduga meninggal karena menghirup gas beracun tersebut saat mereka terjebak di dalam gedung yang terbakar.
Baca juga:
RS Polri Imbau Keluarga Datang Bawa Foto Perlihatkan Gigi Korban Kebakaran Terra Drone
Terperangkap Asap Pekat: Minimnya Luka Bakar Dominan
Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polri masih bekerja keras melakukan identifikasi dan pemeriksaan mendetail. Menariknya, dari hasil pemeriksaan awal, tim tidak menemukan luka bakar dominan yang menjadi faktor utama penyebab kematian korban.
Menurut Brigjen Nyoman, kondisi bangunan yang memiliki banyak sekat serta akses keluar yang terbatas membuat para korban besar kemungkinan terperangkap dalam kepulan asap tebal dan pekat.
Hingga Selasa (9/12), RS Polri telah menerima 22 kantong jenazah dari lokasi kejadian. Tim DVI segera melakukan pemeriksaan primer dan sekunder untuk proses identifikasi.
Pemeriksaan yang telah dilakukan terhadap 11 kantong jenazah melibatkan gabungan ahli dari Biddokkes Polri, Polda Metro Jaya, RSCM, dan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (UI).
Identifikasi Tiga Korban Berhasil Melalui Sidang Rekonsiliasi
RS Polri terus menanti data antemortem atau data sebelum meninggal tambahan dari pihak keluarga guna mempercepat identifikasi korban lainnya. Sementara itu, jenazah yang identitasnya telah terkonfirmasi akan segera diserahkan kepada keluarga untuk prosesi pemakaman.
Pada Selasa malam, RS Polri Kramat Jati berhasil mengidentifikasi tiga korban kebakaran Ruko Terra Drone Kemayoran.
Baca juga:
Tunggu Surat Penyidik, RS Polri Belum Bisa Lihat Isi Kantong Mayat Korban Kebakaran Terra Drone
"Dari sidang rekonsiliasi malam ini, kami berhasil mengidentifikasi tiga jenazah," ujar Kepala RS Polri Kramat Jati, Brigjen Polisi Prima Heru Yulihartono.
Identifikasi tiga korban tersebut dikonfirmasi setelah dilakukan sidang rekonsiliasi bersama tim DVI Polri. Proses rekonsiliasi dilakukan secara ilmiah dan berlapis demi menjamin keakuratan identitas.
Ketiga korban yang telah teridentifikasi tersebut adalah:
-
Rufaidha Lathiifunnisa (22): Dikenali dari sidik jari, catatan medis, dan properti pribadi.
-
Novia Nurwana (28): Teridentifikasi melalui sidik jari, pemeriksaan gigi, data medis, dan properti.
-
Yoga Valdier Yaseer (28): Dipastikan identitasnya berdasarkan sidik jari, pemeriksaan gigi, data medis, dan properti.
Bagikan
Angga Yudha Pratama
Berita Terkait
Polisi Ungkap Penyebab Korban Ruko Terra Drone Tak Luka Bakar Tapi Tewas Kaku
Kebakaran di Cempaka Putih, Polisi Periksa 6 Saksi
RS Polri Imbau Keluarga Datang Bawa Foto Perlihatkan Gigi Korban Kebakaran Terra Drone
Tunggu Surat Penyidik, RS Polri Belum Bisa Lihat Isi Kantong Mayat Korban Kebakaran Terra Drone
Kabakaran Hebat Terra Drone, Suhu Api Baterai Lithium 1.600 Celsius Tak Bisa Pakai Sembarang APAR
Kebakaran di Cempaka Putih, Kepanikan hingga Kehabisan Oksigen Penyebab Banyaknya Korban Jiwa
RS Polri Siapkan 11 Dokter Identifikasi Jasad Korban Kebakaran Terra Drone, Termasuk dari UI
Pemprov DKI Tanggung Biaya Pemakaman Korban Kebakaran Toko Drone
Percepat Identifikasi Korban, Keluarga Bisa Datang ke Posko RS Polri dan TKP Terra Drone
22 Jenazah Korban kebakaran Terra Drone Berhasil Dievakuasi, Mayoritas Perempuan