Brimob Evakuasi Korban hingga Lakukan Pembersihan ke Lokasi Bencana NTT

Zulfikar SyZulfikar Sy - Kamis, 08 April 2021
Brimob Evakuasi Korban hingga Lakukan Pembersihan ke Lokasi Bencana NTT

Salah satu kapal patroli dari Mabes Polri yang membawa sembako dan dapur lapangan untuk penanganan bencan Adonara tiba di Larantuka, Flores Timur, Rabu (7/4).ANTARA/HO-Polda NTT.

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Polri mengerahkan Kapal Barata-8004 untuk mengangkut bantuan kebutuhan pokok dan dapur lapangan guna membantu warga korban bencana alam di Pulau Adonara, Kabupaten Flores Timur, dan Kabupaten Lembata, NTT.

Bantuan kebutuhan pokok sudah didistribusikan melalui jalur udara dan jalur laut.

Bantuan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo ini diangkut menggunakan Kapal Barata-8004 milik Baharkam Polri, serta dua pesawat khusus.

Baca Juga:

Korban Banjir Bandang di NTT Dapat Dana Bantuan Rp500 Ribu per Bulan


Kapolri mengirimkan bantuan enam ton beras .

Sementara, Ketua Bhayangkari Polri menyalurkan bantuan snack, roti, makanan basah, dan vitamin.

Baharkam Mabes Polri mendistribusikan bantuan 1,8 ton kebutuhan pokok dan obat-obatan serta vitamin.

Kakorbrimob Polri memberikan bantuan berupa enam truk sembako. Ada pula makanan siap saji.

"Sebagian bantuan, terutama beras bantuan Kapolri dan roti bantuan Ketua Bhayangkari Polri sudah tiba di Larantuka, dengan pesawat dan kapal polair Baharkam Mabes Polri, serta mulai didistribusi ke Pulau Adonara dan Lembata," ujar Kabid Humas Polda NTT Kombes Rishian Krisna Budhiaswanto kepada wartawan, Kamis (8/4).

Selain bantuan kebutuhan pokok dan obat-obatan serta vitamin, Korbrimob Mabes Polri juga menerjunkan lima unit mobil dapur lapangan dilengkapi perlengkapan masak. Termasuk bahan makanan yang siap diolah serta didistribusikan kepada warga pengungsi korban bencana alam di dua kabupaten ini.

Mabes Polri juga menurunkan enam truk bahan makanan yang disiapkan bagi kebutuhan dapur umum.

"Anggota Brimob Mabes Polri akan mengolah bahan makanan di lima mobil dapur lapangan dan langsung didistribusikan ke warga berdampak bencana alam," tambah Rishian.

Kepala BNPB Doni Monardo bersama pemerintah daerah meninjau daerah terdampak banjir bandang di Desa Waimatan, Lembata, NTT, Selasa (6/4). ANTARA/HO-BNPB
Kepala BNPB Doni Monardo bersama pemerintah daerah meninjau daerah terdampak banjir bandang di Desa Waimatan, Lembata, NTT, Selasa (6/4). ANTARA/HO-BNPB


Untuk kepentingan ini, maka ada 52 anggota Brimob Mabes Polri ditambah 94 anggota Brimob Polda Jawa Timur, dan 100 anggota Brimob Polda Bali yang diterjunkan untuk membantu operasional dapur umum .

"Para anggota Brimob dari mabes ini bertugas sebagai operator dapur lapangan," tambahnya.

Sementara anggota Brimob dari Jawa Timur dan Polda Bali membantu pembersihan dan evakuasi korban bencana alam.

Untuk kegiatan pembersihan, Mabes Polri menurunkan 16 buah gergaji mesin.

Mabes Polri juga mengirim 10 anggota TIK, untuk repiter teknologi informasi di bawah koordinasi Kakorbrimob Polri.

Seluruh bantuan ini sudah tiba di Larantuka dan mulai dikirim dengan kapal laut maupun pesawat cassa Polri mulai Kamis (8/4) secara bertahap sesuai kemampuan angkut kapal.

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) kembali memperbarui data penambahan korban meninggal dunia dan orang yang masih hilang akibat akibat bencana banjir bandang di Nusa Tenggara Timur (NTT).

Kepala BNPB Doni Monardo mengatakan, hingga Rabu (7/4) pukul 20.00 WIB korban meninggal dunia mencapai 138 jiwa.

"Sehingga total korban meninggal yang ditemukan jasadnya mencapai 138 orang," kata Doni.

Menurut Doni, jumlah korban meninggal dunia di Flores Timur bertambah menjadi 67 orang. Kemudian, sebanyak 32 orang meninggal di Kabupaten Lembata.

Baca Juga:

[HOAKS atau FAKTA] TV Tak Menyiarkan Bencana Banjir Bandang dan Longsor di NTT

Kemudian, tercatat 25 orang meninggal di Kabupaten Alor, 4 orang meninggal di Kabupaten Malaka, 5 orang di Kabupaten Kupang, 2 orang di Kabupaten Sabu Raijua.

Selanjutnya, tercatat masing-masing 1 orang meninggal dunia di Kabupaten Ende, Kota Kupang, dan Kabupaten Ngada.

Selain itu, Doni menyebut masih ada 61 orang yang masih hilang akibat banjir bandang.

Rinciannya, sebanyak 25 orang hilang di Kabupaten Alor, 35 orang di Kabupaten Lembata, dan 6 orang di Kabupaten Flores Timur.

"Masih dalam pencarian sebanyak 61 orang," ujarnya. (Knu)

Baca Juga:

Marinir Kirim Satgas Kemanusiaan ke NTT Bantu Penanganan Bencana

#Nusa Tenggara Timur (NTT) #Bencana Alam #Brimob
Bagikan

Berita Terkait

Indonesia
Pintu Air Angke Hulu Meresahkan, Warga Jakarta Barat Siap-Siap Kedatangan 'Tamu' dari Luapan Air
Aliran air dari Pintu Air Angke Hulu diperkirakan akan mencapai Pos Pantau Cengkareng Drain pada Kamis dini hari, sekitar pukul 01.00 WIB
Angga Yudha Pratama - Kamis, 23 Oktober 2025
Pintu Air Angke Hulu Meresahkan, Warga Jakarta Barat Siap-Siap Kedatangan 'Tamu' dari Luapan Air
Indonesia
Gunung Semeru Erupsi Hebat Pagi Ini, Masyarakat Diminta Waspadai Lontaran Batu Pijar
Selain itu, masyarakat diimbau menjauhi jarak 500 meter dari tepi sungai di sepanjang Besuk Kobokan
Angga Yudha Pratama - Selasa, 21 Oktober 2025
Gunung Semeru Erupsi Hebat Pagi Ini, Masyarakat Diminta Waspadai Lontaran Batu Pijar
Indonesia
Korban Tewas Akibat Gempa Magnitudo 6,9 di Filipina Meningkat Jadi 79 Orang
Pemerintah Filipina telah menyalurkan bantuan keuangan serta logistik untuk mendukung upaya pemulihan di wilayah yang terdampak paling parah.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 17 Oktober 2025
Korban Tewas Akibat Gempa Magnitudo 6,9 di Filipina Meningkat Jadi 79 Orang
Indonesia
Pemerintah Salahkan Undang-Undang Cipta Kerja Bikin Mudahnya Alih Fungsi Lahan di Bali
Regulasi yang tumpang tindih antara kebijakan pemerintah pusat dan peraturan daerah ini yang membuat Pemprov Bali maupun kabupaten/kota sulit mengontrol alih fungsi lahan.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 15 Oktober 2025
Pemerintah Salahkan Undang-Undang Cipta Kerja Bikin Mudahnya Alih Fungsi Lahan di Bali
Lifestyle
'Tepuk Gempa' BMKG dan Simulasi Sejak Dini, Perbandingan Cara Indonesia dan Jepang Bersiap Hadapi Bencana
Tak sekadar pakai lagu Tepuk Gempa, Jepang menanamkan kesiapsiagaan sejak dini.
Dwi Astarini - Selasa, 14 Oktober 2025
'Tepuk Gempa' BMKG dan Simulasi Sejak Dini, Perbandingan Cara Indonesia dan Jepang Bersiap Hadapi Bencana
Indonesia
7 Kecamatan di Medan Dilanda Banjir, Sumatera Utara Rawan Bencana Hidrometeorologi Basah
Beberapa bencana hidrometeorologi basah termasuk ancaman banjir bandang sering menimbulkan korban jiwa ketika terjadi.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 13 Oktober 2025
7 Kecamatan di Medan Dilanda Banjir, Sumatera Utara Rawan Bencana Hidrometeorologi Basah
Indonesia
BMKG Warning 'Bencana Basah' Jelang Masuk Bulan November, Masyarakat di Daerah-Daerah Ini Diminta Waspada
Musim hujan di Indonesia sebenarnya telah dimulai sejak Agustus
Angga Yudha Pratama - Senin, 13 Oktober 2025
BMKG Warning 'Bencana Basah' Jelang Masuk Bulan November, Masyarakat di Daerah-Daerah Ini Diminta Waspada
Dunia
Banjir Meksiko Tewaskan 47 Orang, Presiden Rapat Daring dengan 5 Negara Bagian Terdampak
Presiden Meksiko Claudia Sheinbaum telah menggelar pertemuan virtual dengan para gubernur dari lima negara bagian terdampak untuk mengoordinasikan respons darurat.
Wisnu Cipto - Minggu, 12 Oktober 2025
Banjir Meksiko Tewaskan 47 Orang, Presiden Rapat Daring dengan 5 Negara Bagian Terdampak
Indonesia
Gempa M 7,6 Guncang Filipina, Waspada Sulawesi Utara dan Papua Berpotensi Tsunami
Gempa Bumi M 7,6 mengguncang Filipina, Jumat (10/10) pagi. Akibat dampak tersebut, wilayah Sulawesi Utara dan Papua berpotensi tsunami.
Soffi Amira - Jumat, 10 Oktober 2025
Gempa M 7,6 Guncang Filipina, Waspada Sulawesi Utara dan Papua Berpotensi Tsunami
Indonesia
Kunjungan ke Taman Nasional Komodo Akan Dibatasi 1.000 Orang Per Hari, Sosialisasi dan Simulasi Dilakukan Oktober-Desember 2025
Uji coba kunjungan 1.000 orang per hari akan dilakukan mulai Januari 2026.
Frengky Aruan - Selasa, 07 Oktober 2025
Kunjungan ke Taman Nasional Komodo Akan Dibatasi 1.000 Orang Per Hari, Sosialisasi dan Simulasi Dilakukan Oktober-Desember 2025
Bagikan