Brimob Evakuasi Korban hingga Lakukan Pembersihan ke Lokasi Bencana NTT


Salah satu kapal patroli dari Mabes Polri yang membawa sembako dan dapur lapangan untuk penanganan bencan Adonara tiba di Larantuka, Flores Timur, Rabu (7/4).ANTARA/HO-Polda NTT.
MerahPutih.com - Polri mengerahkan Kapal Barata-8004 untuk mengangkut bantuan kebutuhan pokok dan dapur lapangan guna membantu warga korban bencana alam di Pulau Adonara, Kabupaten Flores Timur, dan Kabupaten Lembata, NTT.
Bantuan kebutuhan pokok sudah didistribusikan melalui jalur udara dan jalur laut.
Bantuan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo ini diangkut menggunakan Kapal Barata-8004 milik Baharkam Polri, serta dua pesawat khusus.
Baca Juga:
Korban Banjir Bandang di NTT Dapat Dana Bantuan Rp500 Ribu per Bulan
Kapolri mengirimkan bantuan enam ton beras .
Sementara, Ketua Bhayangkari Polri menyalurkan bantuan snack, roti, makanan basah, dan vitamin.
Baharkam Mabes Polri mendistribusikan bantuan 1,8 ton kebutuhan pokok dan obat-obatan serta vitamin.
Kakorbrimob Polri memberikan bantuan berupa enam truk sembako. Ada pula makanan siap saji.
"Sebagian bantuan, terutama beras bantuan Kapolri dan roti bantuan Ketua Bhayangkari Polri sudah tiba di Larantuka, dengan pesawat dan kapal polair Baharkam Mabes Polri, serta mulai didistribusi ke Pulau Adonara dan Lembata," ujar Kabid Humas Polda NTT Kombes Rishian Krisna Budhiaswanto kepada wartawan, Kamis (8/4).
Selain bantuan kebutuhan pokok dan obat-obatan serta vitamin, Korbrimob Mabes Polri juga menerjunkan lima unit mobil dapur lapangan dilengkapi perlengkapan masak. Termasuk bahan makanan yang siap diolah serta didistribusikan kepada warga pengungsi korban bencana alam di dua kabupaten ini.
Mabes Polri juga menurunkan enam truk bahan makanan yang disiapkan bagi kebutuhan dapur umum.
"Anggota Brimob Mabes Polri akan mengolah bahan makanan di lima mobil dapur lapangan dan langsung didistribusikan ke warga berdampak bencana alam," tambah Rishian.

Untuk kepentingan ini, maka ada 52 anggota Brimob Mabes Polri ditambah 94 anggota Brimob Polda Jawa Timur, dan 100 anggota Brimob Polda Bali yang diterjunkan untuk membantu operasional dapur umum .
"Para anggota Brimob dari mabes ini bertugas sebagai operator dapur lapangan," tambahnya.
Sementara anggota Brimob dari Jawa Timur dan Polda Bali membantu pembersihan dan evakuasi korban bencana alam.
Untuk kegiatan pembersihan, Mabes Polri menurunkan 16 buah gergaji mesin.
Mabes Polri juga mengirim 10 anggota TIK, untuk repiter teknologi informasi di bawah koordinasi Kakorbrimob Polri.
Seluruh bantuan ini sudah tiba di Larantuka dan mulai dikirim dengan kapal laut maupun pesawat cassa Polri mulai Kamis (8/4) secara bertahap sesuai kemampuan angkut kapal.
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) kembali memperbarui data penambahan korban meninggal dunia dan orang yang masih hilang akibat akibat bencana banjir bandang di Nusa Tenggara Timur (NTT).
Kepala BNPB Doni Monardo mengatakan, hingga Rabu (7/4) pukul 20.00 WIB korban meninggal dunia mencapai 138 jiwa.
"Sehingga total korban meninggal yang ditemukan jasadnya mencapai 138 orang," kata Doni.
Menurut Doni, jumlah korban meninggal dunia di Flores Timur bertambah menjadi 67 orang. Kemudian, sebanyak 32 orang meninggal di Kabupaten Lembata.
Baca Juga:
[HOAKS atau FAKTA] TV Tak Menyiarkan Bencana Banjir Bandang dan Longsor di NTT
Kemudian, tercatat 25 orang meninggal di Kabupaten Alor, 4 orang meninggal di Kabupaten Malaka, 5 orang di Kabupaten Kupang, 2 orang di Kabupaten Sabu Raijua.
Selanjutnya, tercatat masing-masing 1 orang meninggal dunia di Kabupaten Ende, Kota Kupang, dan Kabupaten Ngada.
Selain itu, Doni menyebut masih ada 61 orang yang masih hilang akibat banjir bandang.
Rinciannya, sebanyak 25 orang hilang di Kabupaten Alor, 35 orang di Kabupaten Lembata, dan 6 orang di Kabupaten Flores Timur.
"Masih dalam pencarian sebanyak 61 orang," ujarnya. (Knu)
Baca Juga:
Marinir Kirim Satgas Kemanusiaan ke NTT Bantu Penanganan Bencana
Bagikan
Joseph Kanugrahan
Berita Terkait
Hampir 1000 Orang Meninggal Akibat Banjir di Pakistan, 1 Juta Penduduk Kehilangan Tempat Tinggal

Perwira BAIS TNI ‘Nyaris’ Diciduk saat Demo Rusuh, Mabes TNI: Lagi Tugas Negara Memonitor Massa dan Pengumpulan Data

159 Ribu Netizen Teken Petisi Tolak Pemecatan Kompol Cosmas di Kasus Rantis Brimob Lindas Ojol

Kompolnas Harap Sidang Bripka R Ungkap Kronologis Rantis Brimob Lindas Ojol Affan Secara Terang

Kompolnas Imbau Warga Rekam Brimob Tabrak Ojol Serahkan Video ke Polisi, Untuk Bukti Pemidanaan

Karir Terhenti Kompol Cosmas Kaju Gae Akibat Terlibat Tabrak Pengemudi Ojol Affan Kurniawan

Gempa Magnitudo 4,7 Guncang Parigi, Rangkaian Susulan Gempa Magnitudo 4,8

Tidak Sadar Lindas Ojol saat Kejadian, Kompol Cosmas Baru Mengetahui Setelah Video Viral

Polri Pecat Kompol Cosmas K Gae Buntut Rantis Brimob Lindas Ojol hingga Tewas

Gunung Ibu Erupsi Setinggi 700 Meter, PVMBG Naikkan Status Menjadi Waspada
