Marinir Kirim Satgas Kemanusiaan ke NTT Bantu Penanganan Bencana
Sejumlah prajurit Korps Marinir TNI AL anggota Satgas Kemanusiaan menaiki pesawat C-130 Hercules untuk berangkat ke NTT melalui Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Rabu (7/4). ANTARA/HO-Dinas Pe
Merahputih.com - Korps Marinir TNI AL mengirimkan 22 prajurit untuk melaksanakan Satuan Tugas Kemanusiaan penanganan bencana alam angin kencang, banjir bandang, dan tanah longsor yang menerpa Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) sejak Minggu lalu. Hal ini sesuai dengan perintah langsung dari Panglima TNI, Marsekal TNI Hadi Tjahjanto.
"Satgas merupakan panggilan tugas dari ibu pertiwi, untuk membantu saudara-saudara sebangsa yang membutuhkan pertolongan, Ini menuntut kesigapan kalian, kesiapan kalian dan keikhlasan kalian untuk melaksanakan tugas," kata Komandan Korps Marinir TNI AL, Mayor Jenderal TNI (Mar) Suhartono, dalam siaran persnya, Rabu (7/4).
Baca Juga
TNI Kerahkan Hercules Hingga KRI OWA-354 Bantu Korban Bencana Alam di NTT
Pelepasan tugas dipimpin langsung Kepala Pusat Kesehatan TNI, Mayor Jenderal TNI Tugas Ratmono, didampingi Kepala Dinas Kesehatan Korps Marinir TNI AL, Kolonel Laut (K) Aryo Bintoro, Komandan Resimen Bantuan Tempur 1 Korps Marinir TNI AL, Kolonel Mar Ervan Dian, di Pangkalan Udara TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Rabu (7/4).
Satuan tugas itu dipimpin Mayor Mar Donni yang sehari-hari adalah Perwira Operasi Batalion Angkutan Bermotor 1 Marinir. Ia memimpin pengecekan terakhir personel dan material yang diberangkatkan.
Seluruh personel berikut perlengkapan diterbangkan dari Pangkalan Udara TNI AU Halim Perdanakusuma menggunakan C-130 Hercules nomor registrasi A-I323.
Baca Juga
Perlengkapan yang dibawa pada Satgas Kemanusiaan kali ini antara lain satu ambulans, tiga tenda singapura, dua tenda malvinas, 22 fiellabind, tujuh tabung oksigen, tujuh set bedah minor, satu perlengkapan dokter, tigas perlengkapan rawat, obat-obatan dan alat kesehatan dukungan Dinas Kesehatan TNI AL. (Knu)
Bagikan
Joseph Kanugrahan
Berita Terkait
Pemerintah Bakal Produksi 30 Unit Kapal Selam Nirawak, Jaga Choke Point Perairan Indonesia
Indonesia Belum Tertarik Beli Rudal BrahMos India
Unhan Bawa 165 Mahasiswa Lihat Langsung Skuadron Anti Kapal Selam dan Pesawat Logistik Cepat Demi Kuasai Dinamika Peperangan Modern
Mahasiswa Magister Pertahanan Unhan RI Rasakan Sensasi Langka Terbang Bareng Pesawat Patroli Maritim CN-235
Penculikan Berkedok Jual Beli Mobil di Pondok Aren, POM TNI-AL Proses Hukum Pecatan Tentara yang diduga Terlibat
Kasasi MA Gugurkan Vonis Seumur Hidup 2 Eks TNI AL Pembunuh Bos Rental
DPR Ingatkan Pentingnya AI dan Cyber Defense untuk Fungsi Pertahanan Modern di Tubuh TNI
Komisi I DPR Siap Kawal OMSP TNI di UU Baru, Tolak Dwifungsi dan Fokus Tugas Siber
TNI Diperbantukan Kawal MBG, DPR Ungkap Pentingnya Kolaborasi Alat Negara dalam Mendeteksi Masalah dan Antisipasi Keracunan
Selain Perkuat Maritim Indonesia, Kapal Induk Giuseppe Garibaldi Juga Punya Dukung OMSP untuk Bawa Logistik