Kapal Perang USS Cincinnati-20 dan Drone AS Merapat ke Batam
Kapal perang Amerika Serikat bersandar di perairan Kota Batam, Kepulauan Riau untuk mengikuti Latihan Maritim ke-2 The 2nd ASEAN-US Maritime Exercise (AUMX) 2025, Rabu (10/12/2025). ANTARA/Angiela Chantiequ
MerahPutih.com - Angkatan Laut Amerika Serikat dan negara-negara di ASEAN mengikuti Latihan Maritim ke-2 atau The 2nd ASEAN-US Maritime Exercise (AUMX) 2025 di Batam, Kepulauan Riau.
Latihan yang berlangsung 9 sampai dengan 13 Desember ini bertujuan untuk memperkuat kerja sama, kepercayaan dan interoperabilitas maritim di kawasan.
Sekretaris Jenderal Kementerian Pertahanan, Letnan Jenderal TNI Tri Budi Utomo, membuka secara resmi Latihan Maritim ke-2 ASEAN-AS tersebut menyampaikan rasa bangga atas penunjukan Batam sebagai lokasi penyelenggara.
"Batam tidak hanya penting secara strategis, tetapi juga menunjukkan warisan maritim Indonesia yang kuat. Ini menjadikan Batam tempat yang tepat untuk acara latihan maritim," kata dia.
Baca juga:
KRI Raden Eddy Martadinata-331 Latihan Perang di Amerika Serikat
AUMX-2025 merupakan kelanjutan dari latihan sukses yang pertama pada tahun 2019. Sekaligus menegaskan komitmen bersama antara ASEAN dan AS untuk memelihara perdamaian, keamanan, dan stabilitas maritim.
Ia mengapresiasi secara khusus dukungan dan kerja sama tim Amerika Serikat dalam fase persiapan. Acara ini, melibatkan berbagai kapal perang dan aset dari negara-negara partisipan, menunjukkan komitmen bersama terhadap keamanan maritim regional. Indonesia, sebagai co-host, mengerahkan KRI John Lie-358 beserta satu helikopter Bell 4023
Amerika Serikat, berpartisipasi dengan USS Cincinnati-20 dan satu drone. Negara-negara lain ASEAN turut serta dengan aset utama mereka, termasuk Brunei Darussalam dengan KDB Darulaman, Malaysia dengan KD Lekir-26, Myanmar dengan Kyan Sit Thar (F-12), Filipina dengan BRP Antonio Luna (FF-151), Singapura dengan RSS Vigour-92, dan Vietnam dengan VPNS-09.
Selain kapal perang, Kamboja, Laos, Thailand, dan Timor Leste juga berpartisipasi dengan mengirimkan Augmented Staff dalam latihan maritim ini.
AUMX tidak hanya sekedar operasi angkatan laut semata. Latihan ini adalah platform vital untuk menjalin trust dan saling pengertian antar angkatan laut, berbagi pengetahuan dan meningkatkan keamanan untuk bekerja sama.
Sebagai co-host, keterlibatan Indonesia dalam AUMX 2025 menyoroti peran sentralnya dalam memajukan keamanan pertahanan di kawasan Indo-Pasifik, sejalan dengan ASEAN Outlook on the Indo-Pacific (AOIP).
"Latihan dirancang untuk mempromosikan berbagi informasi multilateral real-time dan respons insiden di domain maritim, sejalan dengan hukum internasional yang berlaku, termasuk prinsip kebebasan navigasi," katanya.
Bagikan
Alwan Ridha Ramdani
Berita Terkait
Kapal Perang USS Cincinnati-20 dan Drone AS Merapat ke Batam
Angkatan Laut Thailand Luncurkan Operasi Skala Besar di Perbatasan Kamboja
KRI Semarang-594 Pembawa Logistik Korban Bencana Sumatra Mulai Bersandar, Bantuan Didistribusikan Pakai Helikopter
Viral Beras Bantuan TNI Jatuh Berceceran dari Helikopter dan Dipungut Korban Bencana, Begini Penjelasan Panglima TNI
6 KRI Dikerahkan ke Wilayah Bencana Sumatera, Dansatfib Koarmada I Jadi Koordinator
DPR Sebut Mengirim TNI ke Gaza Tanpa Jaminan Kesejahteraan Keluarga yang Ditinggalkan Merupakan Keputusan Zolim
Empat Syarat Wajib Jenderal Bintang Tiga Pimpin Misi Gaza, Apa Saja?
Thailand Bakal Bersihkan Ranjau Darat di Perbatasan Kamboja, Negara ASEAN Diminta Memantau
Donald Trump Jadi Penengah Ketegangan Kamboja dan Thailand
Armada Tempur Laut Bertambah, TNI AL Siap Sambut KRI Prabu Siliwangi