TNI AL Telah Kerahkan 20 Kapal Perang Bantu Pemulihan Daerah Bencana di Sumatera

Alwan Ridha RamdaniAlwan Ridha Ramdani - 2 jam, 34 menit lalu
TNI AL Telah Kerahkan 20 Kapal Perang Bantu Pemulihan Daerah Bencana di Sumatera

Asisten Operasi Kepala Staf Angkatan Laut (Asops KSAL) Laksamana Muda Yayan Sofiyan (tengah) di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Kamis (25/12/2025). ANTARA/Harianto

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Pemerintah terus mempercepat pemulihan dampak bencana di Aceh, Sumatera Utara dan Sumatera Barat. Pembersihan lumpur, akses dan pegiriman logistik terus dilakukan.

TNI Angkatan Laut mengerahkan 20 kapal perang untuk mendukung percepatan pemulihan pascabencana banjir dan tanah longsor yang melanda wilayah Aceh, Sumatera Barat (Sumbar) dan Sumatera Utara (Sumut).

Asisten Operasi Kepala Staf Angkatan Laut (Asops KSAL) Laksamana Muda Yayan Sofiyanmenjelaskan sejak laporan bencana muncul di media nasional, Kepala Staf TNI Angkatan Laut Laksamana TNI Muhammad Ali langsung memerintahkan pembukaan posko darurat terpusat di Jakarta, Komando Armada Republik Indonesia (Koarmada), dan Komando Lintas Laut Militer (Kolinlamil).

Posko bencana yang dibuka tersebut sebagai pusat komando awal koordinasi pengerahan kekuatan laut, udara, personel, serta bantuan kemanusiaan secara terpadu lintas wilayah terdampak bencana.

Baca juga:

Pengungsi Banjir Sumatera Bakal Dapat BLT Rp 8 Juta Dari Pemerintah

Yayan mengaku dirinya lalu menindaklanjuti perintah tersebut dengan menyiagakan empat kapal perang tahap awal untuk respons cepat dan distribusi bantuan darurat ke daerah terdampak bencana wilayah Sumatera.

Dua kapal rumah sakit yakni KRI dr. Soeharso dan dr. Radjiman Wedyodiningrat serta dua Landing Platform Dock (LPD) KRI Banda Aceh dan KRI Teluk Banten langsung disiapkan untuk operasi kemanusiaan terpadu TNI AL sebagai langkah cepat dan tanggap.

Adapun LPD KRI, yaitu jenis kapal perang amfibi besar yang berfungsi untuk mengangkut, meluncurkan, dan mendaratkan pasukan serta perlengkapan tempur (kendaraan, helikopter) untuk misi militer atau kemanusiaan.

TNI AL juga mengerahkan personel Marinir, Koarmada RI, helikopter Panther, serta pesawat Casa 212 guna memperkuat evakuasi, distribusi logistik, dan dukungan udara ke wilayah terisolasi akibat bencana banjir longsor.

Bantuan kemudian didorong bertahap menggunakan kapal perang dan pesawat udara untuk menjangkau wilayah terisolasi dengan akses darat terbatas akibat kerusakan parah infrastruktur pascabencana tersebut.

"Sehingga kapal-kapal perang yang eksisting di sana saat ini ada sampai dengan 20 kapal perang, terus kemudian ada lima helikopter Panther TNI Angkatan Laut dan dua pesawat Casa," bebernya.

Khusus kapal rumah sakit memberikan layanan kesehatan bagi korban, menangani luka, Ispa, serta penyakit lainnya akibat bencana, dengan ribuan pasien telah dilayani oleh tenaga medis TNI AL profesional berpengalaman lapangan tangguh.

#Banjir Sumatra #Banjir #TNI AL
Bagikan

Berita Terkait

Indonesia
TNI AL Telah Kerahkan 20 Kapal Perang Bantu Pemulihan Daerah Bencana di Sumatera
TNI AL juga mengerahkan personel Marinir, Koarmada RI, helikopter Panther, serta pesawat Casa 212 guna memperkuat evakuasi, distribusi logistik, dan dukungan udara ke wilayah terisolasi akibat bencana banjir longsor.
Alwan Ridha Ramdani - 2 jam, 34 menit lalu
TNI AL Telah Kerahkan 20 Kapal Perang Bantu Pemulihan Daerah Bencana di Sumatera
Indonesia
Kabar Gembira! Dana Tunggu Korban Banjir Sumatera Rp 600 Ribu Per Bulan Segera Cair
Dana tersebut diberikan untuk korban bencana yang tidak tinggal di hunian sementara (huntara) atau mengungsi di rumah kerabat atau saudaranya mulai dicairkan.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 25 Desember 2025
Kabar Gembira! Dana Tunggu Korban Banjir Sumatera Rp 600 Ribu Per Bulan Segera Cair
Indonesia
Pengungsi Banjir Sumatera Bakal Dapat BLT Rp 8 Juta Dari Pemerintah
Seluruh dana santunan tersebut akan langsung dibagikan oleh Kementerian Sosial berdasarkan data & persetujuan dari setiap bupati/walikota daerah setempat
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 25 Desember 2025
Pengungsi Banjir Sumatera Bakal Dapat BLT Rp 8 Juta Dari Pemerintah
Indonesia
Satgas PKH Temukan Indikasi Korporasi-Individu yang Picu Banjir di Sumatra
Satgas PKH menemukan adanya indikasi korporasi hingga individu yang menjadi pemicu banjir di Sumatera.
Soffi Amira - Rabu, 24 Desember 2025
Satgas PKH Temukan Indikasi Korporasi-Individu yang Picu Banjir di Sumatra
Indonesia
Pemprov DKI Gelontorkan Rp 2,62 Triliun untuk Penanganan Banjir
Penanganan banjir yang reaktif tidak lagi relevan untuk Jakarta yang menghadapi tantangan banjir dan rob secara rutin.
Dwi Astarini - Rabu, 24 Desember 2025
Pemprov DKI Gelontorkan Rp 2,62 Triliun untuk Penanganan Banjir
Indonesia
Bener Meriah dan Aceh Tengah Masih Sulit Dijangkau Kendaraan Roda Empat
Jika pembangunan jembatan tuntas akhir pekan ini, akses logistik dari jalur timur menuju Aceh Tengah akan terbuka lebar.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 23 Desember 2025
Bener Meriah dan Aceh Tengah Masih Sulit Dijangkau Kendaraan Roda Empat
Indonesia
Peringati HUT ke-103, PAM Jaya Salurkan Bantuan untuk Korban Bencana Sumatra
PAM Jaya menyalurkan bantuan untuk korban bencana Sumatra. PAM Jaya baru saja merayakan HUT ke-103.
Soffi Amira - Selasa, 23 Desember 2025
Peringati HUT ke-103, PAM Jaya Salurkan Bantuan untuk Korban Bencana Sumatra
Indonesia
Pembangunan Jembatan Bailey di Daerah Bencana Sumatera Terus Dikebut, Pondasi Pakai Kontainer
Upaya pemulihan konektivitas pascabencana banjir dan tanah longsor ini dilakukan selama 24 jam agar jalur-jalur utama kembali terbuka, terutama menjelang periode Natal 2025 dan Tahun Baru 2026.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 23 Desember 2025
Pembangunan Jembatan Bailey di Daerah Bencana Sumatera Terus Dikebut, Pondasi Pakai Kontainer
Indonesia
Viral Video Bantuan ke Sumatera Berupa Kotak Kosong, Begini Penjelasan TNI
Letkol Supriyanto menjelaskan secara detail spesifikasi kotak yang digunakan
Angga Yudha Pratama - Selasa, 23 Desember 2025
Viral Video Bantuan ke Sumatera Berupa Kotak Kosong, Begini Penjelasan TNI
Indonesia
Ekonom Kritik Kebijakan Pemerintah tak Tetapkan Status Bencana Nasional, Ingatkan Prioritas
Negara harus terlihat menempatkan nyawa dan pemulihan warga sebagai prioritas paling atas.
Dwi Astarini - Selasa, 23 Desember 2025
Ekonom Kritik Kebijakan Pemerintah tak Tetapkan Status Bencana Nasional, Ingatkan Prioritas
Bagikan