Bener Meriah dan Aceh Tengah Masih Sulit Dijangkau Kendaraan Roda Empat
Upaya pembersihan yang dilakukan oleh tim gabungan Kemenhut, TNI, BNPB dan masyarakat di Aceh Tamiang, Aceh. ANTARA/HO-Kemenhut
MerahPutih.com - Pemerintah sedang mengupayakan pembukaan akses melalui jalur lintas barat dari Nagan Raya menuju Aceh Tengah. Fokus saat ini tertuju pada penyelesaian Jembatan Kureng Beutong yang progresnya telah mencapai 70 persen.
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengaskan, terus mempercepat pemulihan akses darat di sejumlah wilayah terdampak bencana banjir dan tanah longsor di Aceh dan Sumatera.
Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari mengatakan, beberapa titik kini telah pulih 100 persen dan sejumlah titik krusial telah menunjukkan kemajuan signifikan.
"Beberapa jembatan dan ruas jalan di Bireuen sudah selesai 100 persen. Jalur Kuta Blang yang merupakan urat nadi penghubung Banda Aceh-Medan kini menjadi prioritas utama penanganan," ujar Abdul Muhari di Jakarta, Selasa (23/12).
Baca juga:
Masa Tanggap Darurat Gase ke-2, BNPB Kumpulkan Pengungsi di Tempat Terpadu
Berdasarkan data Kementerian Pekerjaan Umum (PU), pemulihan sektor darat difokuskan pada perbaikan ruas jalan dan jembatan yang sempat terputus.
Tantangan besar pemulihan terdapat di dua wilayah, yaitu Kabupaten Bener Meriah dan Aceh Tengah. Kedua wilayah ini masih sulit ditempuh kendaraan roda empat, karena titik longsor masih dalam proses pembersihan. Pemerintah menargetkan akhir Desember 2025 semua jalur darat sudah bisa terbuka.
"Kami memantau jalur Bireuen menuju Bener Meriah. Beberapa jembatan, seperti Meureudu, Teupin Mane, sudah kembali fungsional. Target kami sebelum akhir Desember, seluruh jalur tersebut sudah dapat dilalui kendaraan roda empat secara optimal," paparnya.
Ia mengatakan, jika pembangunan jembatan tuntas akhir pekan ini, akses logistik dari jalur timur menuju Aceh Tengah akan terbuka lebar. "Percepatan ini sangat krusial untuk memastikan kelancaran distribusi barang, alat berat, dan bantuan logistik," ucap Abdul.
Dengan terbukanya aksesibilitas transportasi pada akhir tahun, pemerintah berharap proses pemulihan ekonomi dan sosial masyarakat pada awal tahun 2026 dapat berjalan lebih cepat dan signifikan.
“Diharapkan arus orang, barang, alat berat, dan logistik dapat berjalan lancar, " ungkapnya.
Bagikan
Alwan Ridha Ramdani
Berita Terkait
Bener Meriah dan Aceh Tengah Masih Sulit Dijangkau Kendaraan Roda Empat
Peringati HUT ke-103, PAM Jaya Salurkan Bantuan untuk Korban Bencana Sumatra
Pembangunan Jembatan Bailey di Daerah Bencana Sumatera Terus Dikebut, Pondasi Pakai Kontainer
Ekonom Kritik Kebijakan Pemerintah tak Tetapkan Status Bencana Nasional, Ingatkan Prioritas
Pemprov DKI Beli Cabai Dari Warga Korban Bencana, Dijual di Bawah Harga Pasar
MBG Jalan Terus Saat Libur Sekolah, DPR Minta Anggaran Dialihkan Buat Korban Bencana
Update Bencana Alam Sumatra: 1.059 Orang Meninggal, 192 Masih Dalam Pencarian
Satgas Rehabilitasi dan Rekonstruksi Bentukan Prabowo Diharap Jadi Juru Selamat Korban Banjir Sumatra
11 Kabupaten/Kota di Provinsi Riau Tetapkan Siaga Darurat Bencana Hidrometeorologi, Inhu Diminta Mengikuti
Bangun 2.000 Rumah untuk Korban Banjir Sumatra, DPR Minta Pemda Gerak Cepat