Seruan Indonesia Untuk Redakan Konflik Thailand dan Kamboja, Desak Saling Tahan Diri
Menteri Luar Negeri (Menlu) RI Sugiono ditemui di Kantor Kementerian Luar Negeri (Kemlu) di Jakarta, Selasa (5/8/2025). (ANTARA/Nabil Ihsan)
MerahPutih.com - Konflik antara Thailand dan Kamboja yang kian memanas mendorong Pertemuan Khusus Menteri Luar Negeri ASEAN di Kuala Lumpur, Malaysia.
Menteri Luar Negeri RI Sugiono menyerukan Kamboja dan Thailand yang tengah bertikai agar menahan diri, menghentikan aksi militer, serta segera berdialog dan berdiplomasi sesuai Piagam ASEAN dan semangat persatuan ASEAN.
"Dalam pertemuan tersebut, Indonesia mengapresiasi peran Malaysia sebagai Ketua ASEAN dan mendorong seluruh pihak untuk menahan diri serta menghentikan aksi militer," dalam seruan yang disampaikan Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI, Senin (22/12),
Sugiono menyampaikan, kesiapan Indonesia untuk berperan secara konstruktif, termasuk mengirimkan personel dalam Tim Pengamat ASEAN yang diberi mandat untuk memantau situasi di lapangan.
Baca juga:
Indonesia menekankan pentingnya penguatan kapasitas ASEAN dalam pencegahan konflik dan penyelesaian secara damai, termasuk melalui pemanfaatan Treaty of Amity and Cooperation (TAC) serta mekanisme ASEAN lainnya.
Pertemuan tersebut menghasilkan Pernyataan Ketua (Chair’s Statement) yang menegaskan komitmen ASEAN terhadap persatuan dan sentralitas ASEAN.
Pernyataan itu juga menyerukan agar pihak-pihak terkait memulihkan kepercayaan dan kembali berdialog melalui mekanisme bilateral maupun dengan fasilitasi Ketua ASEAN.
"Pada intinya, Indonesia selalu percaya bahwa kedua keluarga kita di ASEAN, Kamboja maupun Thailand, akan menemukan jalan damai melalui dialog dengan dukungan penuh ASEAN," kata Sugiono, seperti dikutip dalam pernyataan Kemlu RI.
Pertemuan khusus itu digelar di Kuala Lumpur, Malaysia, selaku Ketua ASEAN, untuk membahas situasi terkini di perbatasan Kamboja–Thailand sejak konflik meningkat pada 8 Desember 2025.
Jatuhnya korban jiwa dan luka-luka, serta pengungsian warga sipil di kedua sisi perbatasan dinilai sebagai persoalan kemanusiaan yang serius dan harus segera ditangani.
Seluruh menteri luar negeri ASEAN hadir dalam pertemuan tersebut, kecuali Myanmar yang diwakili Permanent Secretary Kementerian Luar Negeri sebagai perwakilan nonpolitis, serta Vietnam yang diwakili pejabat tinggi.
Bagikan
Alwan Ridha Ramdani
Berita Terkait
Seruan Indonesia Untuk Redakan Konflik Thailand dan Kamboja, Desak Saling Tahan Diri
Malaysia Panggil Menteri Luar Negeri se-Asia Tenggara Demi Redam Amarah Kamboja-Thailand di Perbatasan
SEA Games 2025 Thailand: Ratu Thailand Suthida Bajrasudhabimalalakshana Nonton Laga Final Ice Hockey
SEA Games 2025 Thailand: Aksi Defile Kontingen Indonesia dalam Closing Ceremony
Tim Indonesia Raih Posisi Kedua SEA Games Thailand 2025, Ukir Sejarah 30 Tahun
Tim Cycling Indonesia Andalkan Mental Juara dan Dukungan Penuh Federasi, Kunci Kesuksesan Capai Target Medali SEA Games 2025
Link Live Streaming Final Perebutan Medali Emas Bola Voli Putra SEA Games 2025 Timnas Indonesia Vs Thailand Sore Ini
Martina Ayu Tercepat di Triathlon Putri, Raihan Emas Tim Indonesia di SEA Games 2025 Thailand Tembus 81
SEA Games 2025 Thailand: Ashrifah Nurisa Dian Raih Medali Emas Archery Women's Compound
SEA Games 2025 Thailand: Dea Salsabila Putri Raih Medali Emas Nomor Triathle Individual