TNI AL: Kapal Selam Otonomous Bukti Kemajuan Teknologi Dalam Negeri
Kapal Selam Autonomous (KSOT) berbasis Artificial Intelligence (AI) tanpa awak yang ditampilkan dalam HUT ke-80 TNI. ANTARA/HO-PT PAL
MerahPutih.com - Indonesia akan memproduksi 30 unit KSOT untuk menjaga choke point (titik sempit) yang tersebar di seluruh perairan Indonesia.
TNI AL dan PT PAL diperintahkan untuk segera mengevaluasi produksi KSOT agar bisa segera dikerjakan sehingga tahun dapat seluruh unit bisa digunakan di seluruh wilayah Indonesia.
Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Laut (Kadispenal) Laksamana Pertama TNI Tunggul mengatakan kehadiran kapal selam otonomous (KSOT) di jajaran kekuatan TNI AL menjadi bukti majunya teknologi alat utama sistem senjata (alutsista) TNI di tangan anak bangsa.
Hal tersebut disebabkan kapal selam tanpa awak ini merupakan hasil karya dari perusahaan kapal dalam negeri yakni PT PAL.
Baca juga:
Pemerintah Bakal Produksi 30 Unit Kapal Selam Nirawak, Jaga Choke Point Perairan Indonesia
"Kehadiran KSOT menjadi indikator langkah maju yang juga menunjukkan komitmen serius terhadap kemandirian industri pertahanan nasional dalam hal ini PT PAL, yang memiliki sistem pertahanan tanpa awak dengan efek gempur tinggi," kata Tunggul kepada ANTARA di Jakarta, Rabu.
Menurut Tunggul, kehadiran KSOT juga menjadikan Indonesia sebagai salah satu negara pionir pengguna KSOT di kawasan Asia.
Tunggul memastikan pihaknya berkomitmen bekerja sama dengan PT PAL untuk memperbanyak produksi KSOT.
"Ini demi memperkuat pertahanan laut, sesuai dengan perintah Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin," ujarnya.
Bagikan
Alwan Ridha Ramdani
Berita Terkait
TNI AL Telah Kerahkan 20 Kapal Perang Bantu Pemulihan Daerah Bencana di Sumatera
Viral Video Bantuan ke Sumatera Berupa Kotak Kosong, Begini Penjelasan TNI
Wagub Kalbar Gandeng Imigrasi Buru 15 WNA China Penyerang TNI di Area Tambang Ketapang
Duduk Perkara Belasan WNA China Serang TNI Pakai Parang di Ketapang Versi Kodam XII/Tanjungpura
Kapal Perang USS Cincinnati-20 dan Drone AS Merapat ke Batam
KRI Semarang-594 Pembawa Logistik Korban Bencana Sumatra Mulai Bersandar, Bantuan Didistribusikan Pakai Helikopter
Viral Beras Bantuan TNI Jatuh Berceceran dari Helikopter dan Dipungut Korban Bencana, Begini Penjelasan Panglima TNI
DPR Sebut Mengirim TNI ke Gaza Tanpa Jaminan Kesejahteraan Keluarga yang Ditinggalkan Merupakan Keputusan Zolim
Empat Syarat Wajib Jenderal Bintang Tiga Pimpin Misi Gaza, Apa Saja?
Armada Tempur Laut Bertambah, TNI AL Siap Sambut KRI Prabu Siliwangi