Korban Banjir Bandang di NTT Dapat Dana Bantuan Rp500 Ribu per Bulan
Petugas SAR dan prajurit TNI mengevakuasi korban meninggal dunia akibat banjir bandang di Adonara Timur, Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur, Selasa (6/4/2021). ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putr
MerahPutih.com - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) memberikan bantuan dana hunian sementara sebesar Rp500 ribu per keluarga per bulan bagi para pengungsi yang rumahnya terdampak banjir bandang dan tanah longsor di Nusa Tenggara Timur (NTT).
"Penting bagi kita untuk memperhatikan kondisi tenda pengungsi yang sempit sehingga menjadi potensi penularan COVID-19," kata Kepala BNPB, Doni Monardo, Rabu (7/4).
Baca Juga
Marinir Kirim Satgas Kemanusiaan ke NTT Bantu Penanganan Bencana
Untuk itu, BNPB dan Pemerintah daerah NTT bakal memberikan dana hunian sementara sebesar Rp500 ribu per keluarga yang akan disalurkan tiap bulan.
"Dana bantuan ini dapat digunakan masyarakat yang rumahnya rusak akibat bencana di wilayah NTT untuk menyewa tempat tinggal di rumah sanak kerabatnya sehingga para warga tidak berkumpul dan berkontak langsung dalam tenda pengungsian," lanjut Doni.
Pada pelaksanaan kebijakan tersebut, Doni menjelaskan, data warga yang rumahnya terdampak bencana yang diberikan akan dicatat terlebih dahulu oleh Pemda setempat.
"Warga yang rumahnya rusak dan tidak bisa dihuni akan didata terlebih dahulu oleh pemerintah daerah setempat, seperti pengumpulan nama, ktp, dan persyaratan lainnya," urainya.
Sambung Doni, jika datanya sudah terkumpul dan telah terverifikasi, bantuan dana tersebut sudah bisa diberikan sehingga warga dapat langsung menempati rumah sanak kerabatnya.
"Hal ini dilakukan untuk memutus mata rantai penularan COVID-19, kerumunan warga yang ada dalam tenda pengungsian harus dihindari," pungkas Doni. (Asp)
Baca Juga
Bagikan
Asropih
Berita Terkait
Sudah Satu Pekan Semerang Dilanda Banjir, BNPB Kerahkan Pompa.Portabel
Utara Kota Semarang Sudah Sepekan Digenangi Banjir, BNBP Fokus Sedot Air di Sumber Masalah
Penyisiran Terakhir Basarnas Temukan Korban Tewas Ponpes Al Khoziny Roboh Jadi 67 Orang
BNPB Pastikan Sudah tak Ada Tanda Kehidupan di Reruntuhan Ponpes Al Khoziny
Korban Tewas Ponpes Al-Khoziny Ambruk Capai 61 Orang, Evakuasi Masuk Tahap Akhir
Tragedi Ponpes Al Khoziny Jadi Bencana Paling Parah di 2025, Banyak Menelan Korban Jiwa
BNPB Perluas Penyemprotan Disinfektan di Area Reruntuhan Musala Pesantren Al Khoziny, Hindari Risiko Kesehatan
Pembersihan Puing Reruntuhan Musala Pondok Pesantren Al Khoziny Telah 60 Persen, Kendala Ditemukan dan Membutuhkan Investigasi Forensik Struktur
Insiden Ambruknya Ponpes Al Khoziny, MUI Minta Infrastruktur Bangunan Segera Dicek
Update Evakuasi Korban Ponpes Al Khoziny: 118 Orang Ditemukan, 14 Meninggal Dunia, dan 49 Masih Hilang