BNPB Tegaskan Bantuan Rumah Rp 60 Juta Tak Berbentuk Uang Tunai
Foto udara permukiman warga terdampak banjir bandang di Desa Aek Garoga, Kecamatan Batang Toru, Kabupaten Tapanuli Selatan, Sumatera Utara, Sabtu (29/11/2025). BPBD Tapanuli Selatan mencatat hingga Sa
Merahputih.com - Presiden Prabowo Subianto menyetujui alokasi anggaran sebesar Rp60 juta per unit rumah untuk membantu para korban bencana mengganti hunian mereka yang rusak atau hancur akibat longsor dan banjir bandang di beberapa wilayah Sumatera.
Keputusan ini diambil dalam rapat koordinasi bencana di Posko Terpadu Lanud Sultan Iskandar Muda, Kabupaten Aceh Besar, Provinsi Aceh, Minggu (7/12) malam.
Dalam rapat tersebut, Presiden Prabowo menerima laporan komprehensif terkait rencana pembangunan hunian sementara (huntara) dan hunian tetap (huntap) bagi pengungsi banjir bandang dan longsor di Provinsi Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat.
Baca juga:
“Per hari ini, Bapak Presiden, rumah masyarakat yang rusak itu sampai 37.546 rumah baik yang rusak berat, rusak berat ini termasuk yang hilang kena sapu banjir, kemudian rusak sedang, dan rusak ringan.," jelas Kepala BNPB, Letjen TNI Suharyanto.
Data tersebut masih bersifat sementara dan belum final, karena proses pendataan oleh BNPB bersama Kementerian Pekerjaan Umum masih berlangsung.
Strategi Pembangunan dan Pengelolaan Anggaran
Dalam kesempatan yang sama, Kepala BNPB mengusulkan pembagian tugas pembangunan. Hunian sementara bagi pengungsi akan dibangun oleh anggota TNI dan Polri yang tergabung dalam Satuan Tugas (Satgas) penanggulangan bencana.
Sementara itu, pembangunan hunian tetap akan diserahkan kepada Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman.
Untuk keluarga yang tidak perlu relokasi karena dampak bencana tidak terlalu besar, perbaikan rumah akan dilakukan oleh satgas BNPB.
“Kemudian yang tidak pindah, karena mungkin banjirnya, dampaknya tidak terlalu besar bagi keluarga itu sehingga tidak harus pindah, tetapi rumahnya rusak, kami perbaiki oleh satgas BNPB,” ujar Suharyanto.
"Selama ini cukup, tetapi kalau memang Bapak Presiden ingin menambahkan kami lebih senang," ucap dia.
Baca juga:
Menteri Purbaya Sudah Siapkan Dana Tambahan Buat Penangulangan Bencana, BNPB Masih Menghitung
Suharyanto menjelaskan mekanisme penyaluran dana. Nantinya, BNPB tidak memberikannya dalam bentuk uang, karena khawatir kalau bentuk uang akan jadi yang lain.
Sementara, Anggaran ini dirancang agar penerima bantuan dapat menambah dana dari sumber pribadi, seperti keluarga atau gaji anak, jika ingin meningkatkan kualitas bangunan.
Adapun untuk hunian sementara (Huntara), anggaran yang dialokasikan adalah Rp30 juta per rumah. Rumah huntara yang akan dibangun berukuran 36 meter persegi, dilengkapi dengan fasilitas dasar seperti kamar, sarana MCK, dan ruangan lainnya.
Bagikan
Angga Yudha Pratama
Berita Terkait
BNPB Tegaskan Bantuan Rumah Rp 60 Juta Tak Berbentuk Uang Tunai
Prabowo hingga Pejabat Diminta Berkantor Sementara di Sumatra, Komisi XI DPR: Kehadiran Presiden Jadi Faktor Kunci
Percepat Penanganan Bencana Sumatra, Demokrat Desak Pemerintah Buka Akses Bantuan Asing
Soal Kerusakan Hutan, Kemenhut Duga Ada Aktivitas Ilegal yang Jadi Penyebab Bencana Sumatra
Publik Figur Dinilai Hiasi Bencana Sumatra dengan Narasi Menyesatkan, Pengamat: Hanya Memperpanjang Penderitaan Korban
Bukan Cuma Kemenhut, Bencana Sumatra Dinilai Jadi 'Kesalahan Besar' Kementerian Lain
Kabupaten Agam dan Pesisir Selatan Sumbar Belum Dialiri Listrik, Kapolda: Akses Jalan Terputus dan Potensi Bencana Susulan
Pemulihan Infrastruktur Aceh, Prabowo Cek Langsung Pemasangan Jembatan Bailey
Prabowo Gelar Rapat Terbatas di Aceh, Bongkar Taktik Penanganan Banjir Terkini
Prabowo Kembali Landing di Tanah Rencong, Pastikan Bantuan Logistik Tepat Sasaran