Percepat Penanganan Bencana Sumatra, Demokrat Desak Pemerintah Buka Akses Bantuan Asing untuk Bantu Korban
Evakuasi Korban Bencana Alam di Aceh dan Sumatera. (Foto: dok. Polri)
MerahPutih.com - Partai Demokrat mendesak pemerintah segera membuka akses bantuan internasional bagi korban banjir dan longsor di Sumatra.
Langkah ini dinilai penting untuk mempercepat penanganan darurat serta pemulihan kondisi warga yang terdampak.
Sekretaris Jenderal Partai Demokrat, Herman Khaeron menyebutkan, kebutuhan dasar masyarakat saat ini semakin sulit terpenuhi, sehingga bantuan dari luar negeri seharusnya tidak dihambat.
“Dalam situasi bencana alam yang membuat rakyat sulit mengakses berbagai kebutuhan sehari-hari, khususnya pangan, sebaiknya bantuan kemanusiaan dibuka dari manapun, termasuk dari negara lain,” ujar Herman di Jakarta, Senin (8/12).
Baca juga:
Yayasan JHL Merah Putih Kasih Kirim Bantuan untuk Korban Bencana Sumatra, Donasi Capai Rp 1,2 Miliar
Herman menilai, tingkat kerusakan di sejumlah wilayah terdampak sudah cukup menjadi alasan kuat bagi pemerintah untuk segera membuka pintu bantuan internasional.
Menurutnya, dukungan dari negara sahabat tidak hanya diperlukan pada fase tanggap darurat, tetapi juga pada tahapan rekonstruksi dan rehabilitasi.
“Dengan tingkat kerusakan yang masif, kita membutuhkan bantuan pihak lain agar kehidupan masyarakat bisa kembali normal,” katanya.
Ia juga menyinggung sikap pemerintah Indonesia yang selama ini selalu sigap mengirimkan bantuan ke negara-negara lain ketika terjadi bencana. Karena itu, Herman menilai wajar bila kini Indonesia menerima bantuan serupa.
Baca juga:
“Ini kelaziman antarnegara. Indonesia membantu negara lain saat ada bencana, maka hal yang sama juga berlaku jika negara lain ingin membantu kita,” ujarnya.
Seperti diketahui, banjir dan longsor yang melanda sejumlah wilayah di Sumatera pada 25 November lalu menimbulkan kerusakan besar. Namun hingga hampir dua pekan berlalu, pemerintah Indonesia belum membuka akses bantuan asing.
Pemerintah melalui Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi pada Rabu (3/12) menyatakan, bahwa Indonesia masih mampu menangani bencana tersebut dan memiliki stok pangan yang cukup bagi korban.
Berdasarkan data BNPB hingga Minggu (7/12) sore, tercatat 940 orang meninggal dunia, 276 orang masih hilang, dan sekitar 5.000 warga mengalami luka-luka akibat bencana tersebut. (Pon)
Bagikan
Ponco Sulaksono
Berita Terkait
Percepat Penanganan Bencana Sumatra, Demokrat Desak Pemerintah Buka Akses Bantuan Asing untuk Bantu Korban
Soal Kerusakan Hutan, Kemenhut Duga Ada Aktivitas Ilegal yang Jadi Penyebab Bencana Sumatra
Publik Figur Dinilai Hiasi Bencana Sumatra dengan Narasi Menyesatkan, Pengamat: Hanya Memperpanjang Penderitaan Korban
Bukan Cuma Kemenhut, Bencana Sumatra Dinilai Jadi 'Kesalahan Besar' Kementerian Lain
Kabupaten Agam dan Pesisir Selatan Sumbar Belum Dialiri Listrik, Kapolda: Akses Jalan Terputus dan Potensi Bencana Susulan
Pemulihan Infrastruktur Aceh, Prabowo Cek Langsung Pemasangan Jembatan Bailey
Prabowo Gelar Rapat Terbatas di Aceh, Bongkar Taktik Penanganan Banjir Terkini
Prabowo Kembali Landing di Tanah Rencong, Pastikan Bantuan Logistik Tepat Sasaran
Polda Riau Kirim Cool Storage Premium Demi Lancarnya Proses DVI di Lubuk Pasung
Ditemukan 47 Jenazah Baru, Data Teranyar Korban Tewas Bencana Aceh-Sumatera 914 Orang