BNPB Bantah Ada Penimbunan Bantuan, Publik Dipersilakan Bisa Cek ke Lapangan
Petugas PGN mendorong motor warga yang mengangkut bantuan dari program "Pertamina Peduli" untuk warga Desa Kampung Alur Mentawak, Kabupaten Aceh Tamiang, Aceh, Selasa (9/12/2025). ANTARA/HO-PGN
MerahPutih.com - Pemerintah terus mengoptimalkan distribusi logistik melalui jalur darat dan udara. Khusus pada Rabu ini, ia mengatakan distribusi bantuan logistik via darat dilakukan menggunakan lima truk dengan total muatan 9,85 ton. Sementara itu, distribusi udara dilaksanakan melalui tujuh sorti penerbangan dengan total muatan 4,93 ton.
Distribusi melalui jalur udara difokuskan untuk menjangkau kantong-kantong pengungsian yang berada jauh dari pusat kabupaten dan kota, sedangkan jalur darat dimanfaatkan untuk memperbanyak pengiriman logistik, termasuk kebutuhan non-pangan.
Selain bahan pangan, bantuan yang disalurkan juga mencakup tenda, matras, selimut, pakaian, dan perlengkapan dasar lainnya yang dibutuhkan pengungsi.
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menegaskan tidak terjadi penimbunan bantuan logistik bagi korban bencana banjir dan longsor di Provinsi Aceh.
Baca juga:
Sekolah Terdampak Banjir Sumatera Dapat Bantuan Maksimal Rp 25 Juta
“Pencatatan dan manajemen distribusi logistik tertata dengan baik di Lanud Sultan Iskandar Muda," katanya.
Ia mempersilahkan public yang kebetulan ada di Provinsi Aceh, melihat langsung logistik yang terkumpul.
"Tidak ada terjadi penimbunan atau tidak ada terjadi stok-stok logistik yang terhambat distribusinya di Lanud Sultan Iskandar Muda," kata Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari.
Hal tersebut dia sampaikan dalam konferensi pers mengenai update penanganan bencana banjir dan longsor di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat, seperti dipantau secara daring di Jakarta, Rabu.
Muhari menjelaskan, seluruh bantuan yang masuk ke Lanud Sultan Iskandar Muda dicatat dan langsung didistribusikan ke titik-titik pengungsian sesuai kebutuhan di lapangan.
Pemerintah, kata dia, juga membuka akses bagi media untuk melihat langsung pengelolaan logistik tersebut.
Ia menyampaikan, sejak 28 November hingga 10 Desember 2025 pukul 15.00 WIB, total bantuan logistik yang masuk ke Aceh mencapai 448,6 ton.
"Dari jumlah tersebut, sebanyak 334 ton bantuan logistik telah berhasil disalurkan kepada para pengungsi, sementara sisanya masih terus dioptimalkan pendistribusiannya. Ini secara rekapitulasi dari awal 28 November hingga hari ini 10 Desember pukul 15.00 WIB," ujarnya.
Bagikan
Alwan Ridha Ramdani
Berita Terkait
BNPB Bantah Ada Penimbunan Bantuan, Publik Dipersilakan Bisa Cek ke Lapangan
Sekolah Terdampak Banjir Sumatera Dapat Bantuan Maksimal Rp 25 Juta
10 Ribu Debitur KPR BTN Terdampak Banjir Sumatera Dapat Restrukturisasi Selama 2 Tahun
Menteri Nusron Gratiskan Pengurusan Sertifikat Tanah Korban Banjir Sumatera
Polisi Naikkan Temuan Kayu Gelondongan Saat Banjir Sumatera ke Penyidikan
Gerak Cepat, JHL Foundation dan 234 SC Kirim Bantuan untuk Korban Banjir Aceh-Sumatra
Beri Efek Jera, DPR Minta Menhut Ungkap 12 Perusahaan Penyebab Banjir Bandang Sumatra
Polisi Pastikan Pengurusan Surat Kendaraan Korban Bencana di Sumatra tak Dipersulit
TNI Diperintahkan Percepat Pembangunan Jembatan Bailey Dalam Satu Pekan di Daerah Bencana
Banda Aceh Masih Pemadaman Bergilir, PLN Minta Waktu Perbaikan Sampai Minggu