Korban Tembus 776 Jiwa, Penanganan Bencana di Sumatra Jadi Prioritas Nasional
Evakuasi Korban Bencana Alam di Sumatra. (Foto: dok. BNPB)
MerahPutih.com - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan jumlah korban meninggal akibat bencana ekologis berupa banjir dan tanah longsor di Aceh, Sumatra Utara, dan Sumatra Barat mencapai 776 jiwa. Selain itu, 564 orang masih dinyatakan hilang dan 2.600 jiwa mengalami luka-luka. Data ini dihimpun per Kamis (4/12) pagi.
Melihat tingginya jumlah korban hilang, BNPB memprediksi jumlah korban meninggal berpotensi melampaui seribu jiwa.
BNPB merinci, di Provinsi Aceh korban meninggal mencapai 277 jiwa, sementara 193 orang masih dalam pencarian.
Di Sumatra Utara, 299 orang ditemukan meninggal dan 159 orang masih hilang.
Adapun di Sumatra Barat, terdapat 200 orang meninggal dan 212 orang belum ditemukan.
Secara keseluruhan, 51 kabupaten/kota di Pulau Sumatra terdampak bencana ekologis ini. Sedikitnya 10.400 rumah rusak. Selain itu, 354 fasilitas umum, 9 fasilitas kesehatan, 213 fasilitas pendidikan, 132 rumah ibadah, 100 gedung/kantor, serta 295 jembatan turut mengalami kerusakan.
Baca juga:
Terbang Jam 5 Pagi, Gibran Tinjau 3 Provinsi Korban Banjir Sumatera Ikuti Arahan Prabowo
Sebelumnya, Presiden RI Prabowo Subianto memerintahkan Kabinet Merah Putih untuk menangani bencana banjir dan tanah longsor ini sebagai prioritas nasional. Daerah terdampak, tegasnya, wajib mendapat jaminan dana dan logistik secara total.
Instruksi tersebut disampaikan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Pratikno dalam konferensi pers di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Rabu (3/12).
“Bapak Presiden memberikan instruksi agar situasi ini diperlakukan sebagai prioritas nasional, termasuk jaminan bahwa dana dan logistik nasional tersedia secara penuh,” kata Pratikno.
Ia menjelaskan, Presiden telah memberikan lampu hijau untuk menggunakan Dana Siap Pakai yang dimiliki pemerintah dalam masa tanggap darurat.
Selain itu, seluruh pihak diminta bergerak cepat menyelamatkan korban, mendistribusikan bantuan, serta memulihkan berbagai fasilitas yang rusak.
Baca juga:
Pratikno menambahkan, Presiden juga memerintahkan seluruh sumber daya pemerintah pusat dikerahkan secara maksimal untuk mempercepat penanganan bencana di Aceh, Sumatra Utara, dan Sumatra Barat.
“Penanganan akan terus dilakukan secara nasional dengan mengerahkan sumber daya maksimal dari seluruh kementerian dan lembaga, termasuk BNPB, serta dukungan luar biasa dari TNI dan Polri,” jelasnya. (Knu)
Bagikan
Joseph Kanugrahan
Berita Terkait
Korban Tembus 776 Jiwa, Penanganan Bencana di Sumatra Jadi Prioritas Nasional
Terbang Jam 5 Pagi, Gibran Tinjau 3 Provinsi Korban Banjir Sumatera Ikuti Arahan Prabowo
Aceh Masih Hujan meski Sudah Dilakukan Modifikasi Cuaca, Ini Biang Keladinya
Seribu Lebih Sekolah Hancur Usai Sumatera Diterjang Bencana, Kurikulum Bencana Didesak Masuk dalam RUU Sisdiknas
Gas Elpiji Langka Hingga Dapur Umum Bencana 'Mati Suri' di Aceh, Pertamina Diminta 'Gercep' Lewat Udara
Dokumen Hilang Saat Bencana Aceh-Sumut, Imigrasi Diminta Bebaskan Syarat dan Biaya Penerbitan Kembali Paspor
Setop Narasi Cuaca Ekstrem! DPR Tegaskan Bencana di Sumatera Buntut Kasus Perusakan Hutan Massif
PLTA Batang Toru Tapanuli Selatan Belum Miliki Izin Pinjam Pakai Kawasan Hutan
Sekretaris Kabinet Teddy Akui Kerusakan Lingkungan Perparah Banjir di Sumatera
Bantu Aceh dan Sumatra, UNS Kirim Tim Medis dan Logistik