Pimpinan DPRD Kesal Anies Buka Dahulu Panti Pijat Dibandingkan Sekolah
Jumat, 19 Juni 2020 -
MerahPutih.com - Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Zita Anjani mengaku kesal dan marah bila Pemprov membuka lebih dulu tempat hiburan malam dan panti pijat dibandingkan sekolah di ibu kota.
"Wah saya kesel banget sih. Saya kesel, gedek banget kalau sampai tempat-tempat itu buka sebelum sekolah," kata Zita di Jakarta, Kamis (18/6) kemarin.
Baca Juga:
PKS Minta Pemprov DKI Perketat Protokol Kesehatan bila Panti Pijat Dibuka
Menurutnya, tempat hiburan malam sangat rentan potensi penularan virus corona. Di sana terjadi kerumuman orang dari kalangan apa saja, bahkan dari negara mana saja.
Begitu juga dengan panti pijat, rentan sekali penularan COVID-19 karena adanya sentuhan dari pelaku pemijat dan pelanggan.
"Kalau orang tuanya ke klub malam, kalau orang tuanya ke tempat pijat 'plus-plus', terus pulang, apa itu tidak nularin COVID-19 ke anaknya. Logikanya tuh gagal paham menurut saya," terang dia.

Politikus PAN ini pun menegaskan akan menolak keras bila kebijakan itu terjadi. Menurutnya, pembukaan dua sektor itu dapat memperluas penyebaran virus corona.
"Menurut saya tolak itu jangan sampai tempat-tempat malam itu buka sebelum pendidikan buka, itu bahaya sekali," tuturnya.
Baca Juga:
Protokol Kesehatan Diskotek Beda dengan Karaoke dan Griya Pijat
Zita pun mengultimatum Gubernur Anies Baswedan untuk tidak membuka tempat hiburan malam dan panti pijat sebelum kegiatan belajar mengajar di sekolah aktif kembali.
"Ya saya akan kenceng banget pokoknya Pak Anies, Zita pesan jangan sampai Pak Anies itu dibuka kalau tidak sayang akan pertama untuk melawan itu, jangan sampai tempat malam buka tetapi pendidikan belum buka Waduh kacau balau," tutup. (Asp)
Baca Juga:
Anies Diminta Buka Tempat Panti Pijat Paling Terakhir, Ini Alasannya