Merokok Sembarangan di Bar Jakarta Siap-Siap Berurusan dengan Hukum
Anggota Pansus KTR, Ali Lubis (DPRD DKI Jakarta)
Merahputih.com - DPRD DKI Jakarta sedang serius membahas larangan merokok di tempat hiburan malam.
Panitia Khusus (Pansus) Kawasan Tanpa Rokok (KTR) ingin aturan ini diperinci dan dimasukkan dalam Bab I Ketentuan Umum Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) tentang KTR.
Anggota Pansus KTR, Ali Lubis, menekankan pentingnya mendetailkan larangan merokok di lokasi seperti klub malam, diskotek, bar, karaoke, dan arena permainan hiburan malam.
Baca juga:
Salah satu alasannya adalah kebiasaan membuang puntung rokok yang kerap menjadi pemicu kebakaran.
“Jadi dimasukkan pengertiannya mengenai hiburan malam, baru nanti di pasal berikutnya baru ada penjabarannya,” ujar Ali, Senin (23/6).
Senada dengan Ali, Ketua Pansus KTR, Farah Savira, menambahkan bahwa definisi tempat hiburan malam seperti karaoke, klub malam, dan kafe live music harus dijelaskan secara rinci di Bab I.
Baca juga:
Raperda Kawasan Tanpa Rokok DKI Jakarta Mepet Disahkan, Jangan Kaget Kalau Susah Merokok Lagi
Hal ini bertujuan agar batasan usia pengunjung (17-21 tahun ke atas) dan regulasi yang diterapkan bisa terpisah serta lebih jelas.
"Jadi harus dipisah supaya jelas karena nanti ada batasan-batasan yang kita berikan bisa terpisah dari isinya,” pungkas dia.
Bagikan
Angga Yudha Pratama
Berita Terkait
Bagi-Bagi Nasi Bungkus Tolak Raperda Rokok, Simbol Perjuangan Warteg di Jakarta
Fenomena Gunung Es Kekerasan Anak di DKI Bikin Merinding, DPRD Tekankan Tiga Jurus yang Wajib Sekolah Jalankan
DPRD DKI Minta Pemprov Tuntas Tangani Kebocoran Tanggul
Sulit Diimplementasikan, DPRD DKI Hapus Aturan Larangan Penjualan Rokok Dekat Sekolah
DPRD DKI Desak Penyaringan Konten Kekerasan, Minta Pemprov Gandeng Komdigi untuk Hindari Overblocking
DPRD DKI Baru Sahkan 2 Rapeda Jadi Perda, Salahkan Kurangnya Disiplin Waktu
Kritik Wacana Pembatasan Game Online Usai Ledakan SMAN 72, PSI Jakarta: Orang Tua Harus Awasi Anak, Bukan Salahkan Game
Dewan Golkar DKI Duga Ada Mafia dalam Penyaluran Pangan Murah
Ketua DPRD DKI Tetap Ketok Raperda APBD 2026, Sempat Dihujani Interupsi
DPRD Minta DLH DKI Gencar Sosialisasi Manfaat RDF Rorotan ke Masyarakat