Lebih Baik Tunda Dulu Makan Mi Instan, Ini Bahayanya buat Ibu Hamil

Selasa, 18 Desember 2018 - Zulfikar Sy

SIAPA orang Indonesia yang tak mengenal mi instan. Mi instan jadi makanan sejuta umat, disukai banyak orang. Pembuatan mudah dan rasa sedapnya membuat mi instan populer sebagai pengganjal disaat lapar.

Mi instan disukai banyak orang tanpa mengenal usia, anak-anak hingga dewasa. Bahkan bagi ibu mengandung. Namun, dengan kandungan di dalamnya amankah kondisi janin ketika bunda makan mi instan?

Di balik rasanya yang lezat, sayangnya mi instan minim akan kandungan nutrisi baik bagi tubuh. Selain itu, seperti dilansir Go Dok, sejumlah zat yang terkadung di dalam mi instan dipercaya dapat memberikan efek buruk bagi kesehatan tubuh, terutama bagi kesehatan ibu hamil beserta janin di dalam kandungan.


1. Tingginya sodium dapat memicu hipertensi

Risik hipertensi bagi ibu hamil karena tingginya kadar sodium dalam mi instan. (Foto: Pixabay/StockSnap)
Risik hipertensi bagi ibu hamil karena tingginya kadar sodium dalam mi instan. (Foto: Pixabay/StockSnap)

Di dalam setiap 100 gram mi instan, dapat mengandung 2.500-2.700 mg sodium di dalamnya. Padahal, batas konsumsi sodium harian bagi orang dewasa berada pada level 1.500 mg per hari.

Tingginya kadar sodium di dalam mi instan dapat meningkatkan risiko hipertensi bagi ibu hamil. Selain itu, kadar garam yang berlebihan saat dikonsumsi tubuh ibu hamil dapat memberikan dampak negatif secara langsung pada kondisi kesehatan janin di dalam kandungan.


2. MSG (Monosodium Glutamat) berlebihan membuat ibu hamil bermasalah pada kardiovaskular

Mie isntan mengandung MSG. (Foto: Pixabay/RitaE)
Mie isntan mengandung MSG. (Foto: Pixabay/RitaE)

Sepertinya segala camilan dan makanan siap saji mengandung zat penambah rasa yang seringkali disebut “micin” oleh orang Indonesia. Sebagai salah satu jenis zat kimia, MSG tentu berbahaya bagi kondisi ibu hamil beserta janin di dalam kandungan. Jika dikonsumsi secara berlebihan, dapat menyebabkan kondisi seperti mual, sakit kepala, muntah, nyeri di dada, mati rasa, hingga masalah pada sistem kardiovaskular.


3. Adanya zat pengawet yang memicu kanker

ibu hamil
Pengawet sangat berbahaya ketika masuk dalam tubuh. (Foto: Pixabay/pedroserapio)

Walaupun sudah banyak produsen mi instan yang menggunakan zat pengawet makanan yang aman dikonsumsi. Tidak menutup kemungkinan adanya zat pengawet lainnya yang sangat berbahaya jika masuk ke dalam tubuh. Salah satunya golongan zat pengawet Tertiary Butylhydroquinone.

Tertiary Butylhydroquinone atau TBHQ merupakan jenis minyak sintetis yang bersifat beracun jika masuk ke dalam tubuh. Bahan kimia yang satu ini juga umum digunakan pada industri lain seperti cat, kosmetik dan pestisida. Walaupun tidak akan memberikan efek langsung pada tubuh dalam waktu singkat, konsumsi secara terus menerus dapat memicu timbulnya kanker dalam jangka waktu yang panjang.


4. Zat lilin yang membuat mi instan membutuhkan waktu lama untuk mencernanya

Zat liln membuat mi instan sulit dicerna. (Foto: Pixabay/RitaE)
Zat liln membuat mi instan sulit dicerna. (Foto: Pixabay/RitaE)

Efek licin dan mengkilap pada mi instan disebabkan oleh zat lilin yang memang digunakan untuk melapisi mi instan agar terlihat menarik dan tidak mudah rusak saat berada di dalam kemasan.

Salah satu efek kesehatan yang ditimbulkan dari zat lilin ini membuat mi instan menjadi sulit untuk dicerna. Itulah mengapa cepat merasa lapar walaupun sudah menghabiskan beberapa porsi mi instan. Hal tersebut memicu potensi timbulnya diabetes.

Lalu, apakah ini artinya tidak boleh makan mi instan ketika sedang hamil? Tentunya tidak juga. Bunda masih boleh mengonsumsi mi intan. Namun, batasi konsumsinya. Setidaknya, bunda hanya boleh mengonsumsi mi instan sekali selama 2 minggu. Mengingat tubuh membutuhkan waktu lebih dari 24 jam untuk mencerna panganan yang satu ini. (*)

Baca juga berita lainnya dalam artikel: Biar Buah Hati Tumbuh Sehat, Bunda Wajib Perhatikan Asupan Nutrisi Berikut

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan