Hai Ibu Hamil! Disarankan Konsumsi Asam Folat Untuk Perkembangan Anak di Masa Depan


Ilustrasi. (Foto: Unsplash/Juan Encalada)
MerahPutih.com - Nutrisi dan perawatan yang tepat pada masa 1.000 Hari Pertama Kehidupan (HPK) merupakan periode krusial untuk membangun fondasi kesehatan dan perkembangan anak seumur hidup.
Dokter spesialis obstetri dan ginekologi lulusan Universitas Padjajaran Dr. Boy Abidin, SpOG, Subsp. FER menekankan, pentingnya bagi calon ibu untuk mengonsumsi asam folat selama masa kehamilan.
"Folat adalah zat gizi mikro yang penting selama kehamilan," kata Boy.
Konsumsi asam folat selama masa kehamilan dapat memberikan sejumlah manfaat baik pada ibu maupun janin seperti merangsang hematopoiesis, meningkatkan pematangan eritrosit, berkontribusi pada perkembangan normal semua organ dan jaringan janin, mengurangi risiko cacat kardiovaskular atau cacat tuba falopi.
Baca juga:
Bukan Kaleng-kaleng! Parkiran Jakarta Bakal Ramah Disabilitas dan Ibu Hamil
Ia memaparkan, manfaat berikutnya yakni membantu mengurangi risiko kelahiran prematur, berperan dalam pembentukan sistem saraf janin, peningkatan risiko cacat tuba neural janin serta pembelahan dan diferensiasi panggilan embrio atau janin.
Di mana, suplementasi asam folat sebesar 0,8 miligram bagi ibu hamil terbukti secara ilmiah dapat mengurangi secara signifikan risiko berbagai cacat lahir.
Asam flat itu,lanjut ia, secara ilmiah ini bisa memengaruhi atau menurunkan risiko neural tube defect (NTD) 92 persen, ada masalah pada saluran urine 44 persen, ada risiko masalah batu 80 persen, kemudian ini juga ada masalah pada jantung 43 persen.
Terdapat tiga macam folat, di antaranya:
- Pertama yakni folat alami yang berada di dalam makanan. Jenis folat ini memiliki banyak turunan dalam bentuk tetrahidrofolat (THF) dan biasanya memiliki residu glutamat tambahan (poliglutamat). Ia dapat hancur karena tidak stabil dan tak tahan panas.
- Folat kedua yakni asam folat yang memiliki bentuk yang lebih sintetis, lebih stabil dari folat alami. Namun, keberadaan jenis ini memerlukan bantuan dari enzim-enzim lain dalam tubuh untuk bisa diurai menjadi THF.
- Jenis terakhir yakni 5-Metil folat yang dapat langsung digunakan oleh tubuh tanpa bergantung pada varian genetik enzim yang bergantung pada folat seperti MTHFR dan DHFR.
Bagikan
Alwan Ridha Ramdani
Berita Terkait
Datangi Polda Metro, KPAI Kawal Ratusan Anak yang Ditangkap Saat Demo 25 Agustus

Aksi Anak-anak Ikuti Karnaval Meriahkan HUT ke-80 Kemerdekaan RI di Jakarta

Kisah Pilu Bocah Sukabumi Meninggal Akibat Cacing, Pemerintah Akui Layanan Kesehatan Masih Pincang

Bayi dan Lansia Rentan Kena RSV, Vaksin Jadi Solusinya

Kata Politikus PSI Soal Rencana Pemprov Jakarta Beri Bantuan Bagi Pasangan Kesulitan Hamil

Ingat Ya Bunda! Beri Makan Anak Jangan Hanya Fokus Pada Nasi dan Mie

Pelaku Pelecehan Penumpang Anak Citilink Terancam 15 Tahun Bui, Kondisi Korban Masih Trauma

Anak di Bawah Umur di Cianjur Diperkosa 12 Orang, Polisi Harus Gerak Cepat Tangkap Buron

1 dari 5 Anak di Indonesia Tumbuh Tanpa Peran Ayah

Mengintip Aksi 2.200 Anak Juggling Bola Meriahkan Pembukaan Piala Presiden 2025
