Kelompok Ojol Geram Namanya Dicatut untuk Provokasi Demo Menentang PPKM

Jumat, 23 Juli 2021 - Angga Yudha Pratama

Merahputih.com - Deklarasi driver ojek online (Ojol) berlangsung di delapan kecamatan di wilayah Jakarta Pusat Jumat (23/7). Mereka menolak adanya aksi massa saat PPKM berlangsung.

Deklarasi dilakukan terkait maraknya isu untuk melakukan aksi turun ke jalan menolak perpanjang PPKM pada 24 Juli. Salah satu perwakilan driver ojol pun menyampaikan soal kabar adanya demo yang membawa nama komunitas ojol.

Baca Juga:

Sebelum Turunkan Level PPKM, Pemda Wajib Perbaiki Indikator Penanganan COVID-19

"Itu bukan kami, Pak. Kami tegas menolak. Tolong ditindak, Pak, jangan bawa-bawa nama ojol," tegas salah satu perwakilan ojol.

Sementara, Kasubag Humas Polres Jakarta Pusat AKP Sam Suharto menyebut, komunitas Ojol deklarasi menekankan prihal maraknya poster yang mencatut nama ojol untuk turun aksi pada 24 Juli.

Ajakan demo Sabtu (24/7) (Ist)

"Poster itu berisi ajakan untuk melakukan aksi massa dan provokasi. Padahal lagi PPKM dan semua kegiatan masyarakat dibatasi," kata Sam, Jumat (23/7).

Sam menegaskan aksi tersebut tak dibenarkan karena berpotensi melanggar aturan. "Silahkan sampaikan aspirasi melalui wadah yang disediakan. Jangan lakukan kegiatab yang bisa memicu terjadi kerumunan dan pelanggaran prokes," sebut Sam.

Baca Juga:

SMK Butuh Tatap Muka, Disdik Jatim Rumuskan PTM Terbatas Pasca-PPKM

Sebelumnya, poster seruan aksi bertajuk 'Jokowi End Game' beredar di media sosial. Aksi massa tersebut rencananya dilakukan pada 24 Juli dengan melakukan long march dari Glodok ke Istana Negara.

"Mengundang seluruh elemen masyarakat!! untuk turun ke jalan menolak PPKM dan menghancurkan oligarki istana beserta jajarannya," demikian seruan pada poster tersebut'. (Knu)

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan