Demo Ojol Hari ini, Sebagian tak Ikut karena Khawatir Kehilangan Penghasilan hingga Trauma Kerusuhan

Dwi AstariniDwi Astarini - Rabu, 17 September 2025
Demo Ojol Hari ini, Sebagian tak Ikut karena Khawatir Kehilangan Penghasilan hingga Trauma Kerusuhan

Aksi demo Ojek Online.(foto: Merahputih.com/Kanu)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MERAHPUTIH.COM - RENCANA aksi demonstrasi berlangsung pada Rabu (17/9) ini rupanya tak diikuti semua pengemudi ojol. Banyak pengemudi ojol di Jabodetabek memilih tetap beroperasi seperti biasa. Salah seorang pengemudi ojol di kawasan Pondok Aren, Tangerang Selatan, Fahmi, 29, memilih tak ikut demo dan bekerja seperti biasa.

“Karena kami kan penghasilannya harian. Kalau sehari tak narik, ya kami bisa kehilangan rezeki,” ujar Fahmi saat ditemui di kawasan Bintaro, Rabu (17/9).

Fahmi mengaku ia pernah ikut unjuk rasa beberapa waktu lalu. Namun, saat itu penghasilannya menurun drastis karena tak mendapat penumpang. “Saat itu bisa hilang Rp 200 ribu. Sayang, jadi saya pilih tak ikut demo hari ini,” kata Fahmi yang biasa mengantar pesanan makan dan penumpang di kawasan Tangsel dan Jakarta Selatan ini.

Sama halnya dengan Fahmi, Purwanto, 36, juga memilih tidak ikut unjuk rasa karena khawatir akan keselamatan dirinya. Sewaktu unjuk rasa beberapa waktu lalu di seputar MPR/DPR, ia terguncang karena terkena gas air mata ketika demo berujung ricuh. Apalagi dia mengaku sampai berlarian ketika kerusuhan berlangsung.

“Saya cuma pikirkan keselamatan saya dan kendaraan. Kendaraan ini aset satu-satunya untuk bekerja. Khawatir seperti kemarin lagi makanya saya pilih kerja seperti biasa saja,” tutur Purwanto yang ditemui di kawasan Kebayoran Lama.

Baca juga:

Demo Ojol 17 September 2025 di Istana dan DPR, Massa Tuntut Pencopotan Menteri Perhubungan



Menurut dia, mayoritas pengemudi yang lain juga memilih tetap bekerja. “Banyak teman yang sepakat untuk tetap kerja. Kami percaya pemerintah pasti sudah siapkan solusi terbaik,” jelas Purwanto yang biasa beroperasi di kawasan Jakarta Selatan dan Pusat ini.

Purwanto juga memastikan tak ada desakan untuk mematikan aplikasi saat unjuk rasa berlangsung. “Kalau yang mau tetap kerja ya kerja saja sih. Memang ya urusan penghasilan urusan masing-masing,” tutup pria yang sudah dua tahun menjadi pengemudi ojol ini.

Sebanyak 5.000 driver ojek online atau ojol akan menggelar aksi unjuk rasa hari ini. Rute dari aksi demo ojol ini akan menyambangi tiga titik. Aksi mulai dari Istana, Kementerian Perhubungan, dan berakhir di Gedung DPR RI.

Berikut tujuh tuntutan yang akan disuarakan kelompok pengemudi ojek online pada aksi yang dinamakan 179:

1. RUU Transportasi Online agar masuk Prolegnas 2025-2026.

2. Potongan aplikator 10 persen harga mati.

3. Regulasi tarif antar barang dan makanan.

4. Audit investigatif potongan 5 persen yang telah diambil oleh aplikator.

5. Hapus aceng, slot, multi order, member berbayar dll.

6. Copot Menteri Perhubungan.(knu)

Baca juga:

Demo Ojol 17 September 2025: Tuntutan Copot Menhub dan Desakan Regulasi Transportasi Online



#Demo Ojol #Ojek Online #Demonstrasi
Bagikan

Berita Terkait

Indonesia
Simulasi Baru Polri Dinilai Jadi Langkah Positif Transformasi Penanganan Unjuk Rasa
Koalisi Masyarakat Sipil menilai simulasi baru Polri dalam penanganan unjuk rasa yang berbasis pelayanan sebagai langkah positif menuju reformasi kepolisian yang lebih humanis dan sesuai prinsip HAM.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 27 November 2025
Simulasi Baru Polri Dinilai Jadi Langkah Positif Transformasi Penanganan Unjuk Rasa
Indonesia
Aksi Buruh Siap Geruduk Istana dan DPR, Kenaikan Upah Rp 90 Ribu Dinilai Terlalu Rendah
KSPI dan Partai Buruh memprotes kenaikan upah minimum 2026 yang disebut hanya naik rata-rata Rp 90 ribu per bulan. Aksi digelar di Jakarta hingga daerah lain.
Ananda Dimas Prasetya - Senin, 24 November 2025
Aksi Buruh Siap Geruduk Istana dan DPR, Kenaikan Upah Rp 90 Ribu Dinilai Terlalu Rendah
Indonesia
RUU Transportasi Online Masuk Prolegnas 2026, DPR Kejar Keadilan Status Pengemudi dan Transparansi Algoritma
Huda juga menekankan pentingnya transparansi algoritma yang digunakan oleh aplikator
Angga Yudha Pratama - Rabu, 12 November 2025
RUU Transportasi Online Masuk Prolegnas 2026, DPR Kejar Keadilan Status Pengemudi dan Transparansi Algoritma
Indonesia
Aksi Buruh di DPR Dilarang Bakar Ban, Warga Diimbau Menghindar Cari Jalur Alternatif
Aksi hari ini di depan Gedung DPR digelar kelompok buruh Konfederasi Kongres Aliansi Serikat Buruh Indonesia (KASBI).
Wisnu Cipto - Kamis, 06 November 2025
Aksi Buruh di DPR Dilarang Bakar Ban, Warga Diimbau Menghindar Cari Jalur Alternatif
Indonesia
Desak Polisi Usut Tuntas Temuan 2 Kerangka Manusia di Kwitang secara Profesional, DPR: Jangan Sampai Menimbulkan Banyak Spekulasi
Penemuan 2 kerangka manusia diduga berkaitan dengan peristiwa kebakaran gedung saat demonstrasi besar pada akhir Agustus 2025 lalu.
Frengky Aruan - Senin, 03 November 2025
Desak Polisi Usut Tuntas Temuan 2 Kerangka Manusia di Kwitang secara Profesional, DPR: Jangan Sampai Menimbulkan Banyak Spekulasi
Indonesia
Ribuan Guru Honorer Madrasah Swasta Demo di Monas, Tuntut Kesetaraan Pengangkatan PPPK
Ribuan guru madrasah swasta berunjuk rasa di Monas menuntut kesetaraan dalam pengangkatan PPPK. Mereka meminta pemerintah tidak lagi mendiskriminasi guru swasta.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 30 Oktober 2025
Ribuan Guru Honorer Madrasah Swasta Demo di Monas, Tuntut Kesetaraan Pengangkatan PPPK
Indonesia
TransJakarta Arah Monas Dialihkan Imbas Demo Guru Madrasah, Halte Balai Kota & Gambir Tutup
Aksi unjuk rasa melibatkan ribuan guru madrasah yang menuntut kejelasan dan keadilan dalam pengangkatan PPPK.
Wisnu Cipto - Kamis, 30 Oktober 2025
TransJakarta Arah Monas Dialihkan Imbas Demo Guru Madrasah, Halte Balai Kota & Gambir Tutup
Indonesia
Polisi Kerahkan 1.597 Anggota tak Bersenjata untuk Jaga Ketat Demo Buruh di Kawasan Istana Negara
Mereka menuntut adanya kesehjateraan dan perhatian pemerintah terhadap guru.
Dwi Astarini - Kamis, 30 Oktober 2025
Polisi Kerahkan 1.597 Anggota tak Bersenjata untuk Jaga Ketat Demo Buruh di Kawasan Istana Negara
Indonesia
Kasus Dugaan Penghasutan Delpedro Marhaen Masuk Tahap II, 6 Tersangka Diserahkan ke Jaksa
Berkas perkara kasus dugaan penghasutan Delpedro cs dinyatakan lengkap (P21) dan pelimpahan tahap II dilakukan ke Kejati DKI Jakarta.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 29 Oktober 2025
Kasus Dugaan Penghasutan Delpedro Marhaen Masuk Tahap II, 6 Tersangka Diserahkan ke Jaksa
Indonesia
Hadapi Tantangan Regulasi, Koperasi Ojol Dorong Kemandirian Driver lewat Kekuatan Finansial Kolektif
Koperasi GOBER Indonesia tengah menyiapkan program sertifikasi kompetensi pengemudi online.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 28 Oktober 2025
Hadapi Tantangan Regulasi, Koperasi Ojol Dorong Kemandirian Driver lewat Kekuatan Finansial Kolektif
Bagikan