Gus Ipul Temui Korban Demo di Sulawesi Selatan, Janjikan Rehabilitasi Sosial


Menteri Sosial Saifullah Yusuf (tengah) didampingi Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman (empat kanan) memberikan santunan kepada sejumlah perwakilan keluarga korban kerusuhan demonstrasi di rumah duka Rusdamdiansyah, Jalan Urip Sumoharjo, Lorong 105, Makassar, Sulawesi Selatan, Jumat (5/9/2025). ANTARA/Darwin Fatir.
MerahPutih.com - Dari data Kementerian Sosial jumlah korban pada peristiwa demonstrasi yang berujung kerusuhan di berbagai daerah di Indonesia ada tujuh orang meninggal dunia dan sembilan korban luka berat.
Menteri Sosial Saifullah Yusuf mengunjungi kediaman korban Rusdamdiansyah alias Dandi (26) untuk memberikan dukungan moral sekaligus memberikan santunan kepada sejumlah perwakilan korban pascakerusuhan demonstrasi di Makassar, Sulawesi Selatan.
"Kami datang untuk melihat langsung keluarga serta perwakilan keluarga korban yang luka dan masih dalam perawatan di rumah sakit. Presiden memiliki atensi luar biasa terhadap para korban baik dari masyarakat maupun dari petugas (Polri)," katanya kepada wartawan di rumah duka Dandi di Jalan Urip Sumoharjo Makassar, Jumat.
Kejadian ini menjadi perhatian bersama baik dari pemerintah pusat maupun pemerintah daerah. Selain itu, pemerintah turut berbelasungkawa dan mendoakan almarhum yang menjadi korban, semoga seluruh amal ibadahnya diterima Allah SWT.
Baca juga:
"Sebagai tindak lanjut dari perhatian pemerintah, kita berikan santunan dan hal-hal lainnya yang diperlukan sebagai bagian perlindungan dan jaminan sosial," tuturnya didampingi Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman di rumah duka di Lorong 105 Urip Sumoharjo.
Kementerian Sosial memiliki program seperti perlindungan dan jaminan sosial, rehabilitasi medis dan sosial, serta pemberdayaan sosial. Langkah ini yang sedang dilakukan pemerintah dalam menyikapi rentetan peristiwa demonstrasi yang terjadi selama sepekan terakhir.
"Dalam perlindungan dan jaminan sosial itu ada macam-macam, di antaranya juga kita memberikan advokasi di bidang hukum maupun di bidang sosial. Kalau memang keluarga butuh bantuan hukum, diberikan dukungan pembiayaan," kata pria yang disapa akrab Gus Ipul ini.
Mensos bilang bahwa perlindungan dan jaminan sosial juga diberikan dalam hal perawatan dan lainnya bagi para korban. Selanjutnya, ada rehabilitasi sosial. Dan jika memang diperlukan rehabilitasi bagi korban luka, kata dia, ada rehabilitasi medis dan rehabilitasi sosial.
"Rehab sosial itu memulihkan fungsi-fungsi sosialnya sehingga dia (korban) bisa kembali bekerja. Setelah bisa bekerja, karena fungsi sosialnya sudah utuh, maka berikutnya adalah pemberdayaan," tuturnya lagi.
Gus Ipul menyampaikan, bagi anak-anak korban meninggal maupun orang tuanya akan ditindaklanjuti melalui pemberdayaan sosial. Ada tiga hal yang dititikberatkan, yakni meningkatkan keterampilan, diperkuat aset serta aksesnya.
"Ini nanti dilakukan bersama-sama antara Kementerian Sosial berkolaborasi dengan pemerintah provinsi dan kabupaten kota. Seperti itu kira-kira sesuai arahan Presiden," ungkapnya. (*)
Bagikan
Alwan Ridha Ramdani
Berita Terkait
Aksi Demo Mahasiswa Peringatan Satu Tahun Pemerintahan Prabowo-Gibran di Jakarta

Kemensos Klaim 1 Tahun Prabowo, 77 Ribu Keluarga Tidak Lagi Dapat Bantuan PKH, Target 300 Ribu di 2026

Kecam Kekerasan dalam Demo di Jayapura, DPR: Ungkap Aktor Intelektual

17 Aktivis Ditahan Polisi Minta Perlindungan, LPSK Ngaku Punya Wewenang Terbatas

Ketua MPR dan Gubernur Jabar Dedi Mulyadi Tinjau Renovasi Mess MPR yang Dibakar Massa, Salah Satu Bangunan Heritage Bandung

DPR Nilai Unjuk Rasa Anarkis Bukti Kegagalan Intelijen dan Koordinasi TNI-Polri Akibat Ego Sektoral

Mengintip Perbaikan Bangunan Gerbang Tol Dalam Kota Pasca Demo Rusuh Telan Biaya 80 Miliar

Kapolri Sebut Polisi di Lokasi Unjuk Rasa bukan untuk Batasi Demokrasi, Deteksi Penyusup yang Memprovokasi

Puluhan Anak Masih Ditahan Imbas Demo Agustus 2025, KPAI Sebut Ada Indikasi Mobilisasi Anak Secara Masif

Aksi Unjuk Rasa Sopir Tolak Penghentian Operasional Truk Tambang di Cigudeg Bogor
