Mensos Janjikan Bantuan Khusus Bagi Disabilitas Terdampak Bencana Banjir di Sumatera
Pencarian korban banjir dan tanah longsor di Pesisir Selatan, Sumatera Barat (ANTARA/HO-Diskominfo Solok)
MerahPutih.com - Data Rekapitulasi Terdampak Bencana yang ditampilkan Dashboard Penanganan Darurat Banjir dan Longsor Sumatera Tahun 2025 BNPB pada Rabu pagi, tercatat jumlah korban meninggal mencapai 753 orang dan 650 orang dinyatakan hilang, serta 2.600 orang mengalami luka-luka.
Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf (Gus Ipul) menjanjikan penyandang disabilitas yang terdampak bencana di Aceh, Sumatera Barat, dan Sumatera Utara mendapatkan perhatian khusus dari pemerintah dalam penanganan.
"Mereka pasti dibantu dan sekarang ini memang masa-masa evakuasi serta tanggap darurat, jadi tentu ada fasilitas-fasilitas untuk para penyandang disabilitas, baik itu di tempat pengungsian atau tempat-tempat lain dengan perlindungan-perlindungan khusus," kata dia ditemui setelah perayaan Hari Disabilitas Internasional di Jakarta, Rabu (3/12).
Saat ini, secara umum memang ada daerah-daerah dengan medan masih sulit dan terisolasi, sehingga pemerintah di bawah koordinasi Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK).
Baca juga:
Kemensos Telah Dirikan 30 Titik Dapur Umum, Bantuan Sudah Mulai Menjangkau Daerah Terisolir
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Badan SAR Nasional (Basarnas), TNI/Polri terus mengatasi berbagai hambatan, termasuk membuka akses agar logistik bisa tersalurkan dengan baik dan diterima mereka yang membutuhkan.
"Kita perlu terus mendoakan supaya yang sedang bertugas ini diberi kemudahan dan kelancaran. Sebagian sekarang kita tahu sudah dapat diatasi dengan baik, tetapi sebagian lagi masih dalam proses," ucapnya.
Penasihat I Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kemensos Fatma Saifullah Yusuf mengemukakan Kemensos memberikan bantuan semaksimal mungkin bagi penyandang disabilitas yang terdampak bencana.
"Saya berharap teman-teman disabilitas di sana sehat. Kalau mereka terdampak, kami akan berusaha semaksimal mungkin membantu, dan pasti menyelesaikan persoalan mereka. Baik teman-teman difabel atau non-difabel, kami ingin memberikan yang terbaik buat mereka," ucapnya.
Kemensos saat ini mengoperasikan sekitar 30 dapur umum, baik dikelola masyarakat maupun dibangun bersama Dinas Sosial setempat yang tersebar di tiga provinsi.
Selain itu, lebih dari 570 orang Taruna Siaga Bencana (Tagana) dikerahkan untuk mendukung operasional dapur umum. Mereka mampu menghasilkan sekitar 80 ribu bungkus makanan setiap hari.
Kemensos juga akan menyalurkan santunan untuk ahli waris korban meninggal Rp 15 juta dan bantuan Rp 5 juta bagi korban luka berat.
Setelah asesmen lanjutan, pemerintah akan menyiapkan program pemberdayaan bagi warga yang kehilangan rumah, pekerjaan, maupun mata pencaharian.
Bagikan
Alwan Ridha Ramdani
Berita Terkait
Mensos Janjikan Bantuan Khusus Bagi Disabilitas Terdampak Bencana Banjir di Sumatera
Menko PMK Minta Maaf Penanganan Banjir Sumatera Belum Maksimal
PBB Ungkapkan Duka Bencana Sumatera, Siap Dukung Upaya Kemanusiaan
Turut Berduka Atas Banjir Sumatera, Sekjen PBB Tawarkan Bantuan Tanggap Bencana
Data Terbaru Korban Bencana Sumatera: 753 Orang Tewas, 650 Hilang, Pengungsi Tembus 2 Juta
Data Korban Banjir Sumatra: Meninggal 708 Jiwa, Warga Hilang 499 Orang
Kawasan Hutan Tersisa Kurang 40 Persen, Menteri LH Janji Kaji Tata Ruang Terdampak Banjir
DPR 'Sentil' Bima Arya Agar Pengurusan Dokumen Warga Terdampak Bencana Wajib Tanpa Biaya
Bareskrim Usut Tidak Pidana Dari Temuan Gelondongan Kayu Ditemukan Saat Bencana Banjir Sumatra
Bansos Pangan di Daerah Bencana Dipercepat, Beras 34 Juta Kg dan Minyak Goreng 6,8 Juta Kg