Jokowi Wujudkan Rumah DP 0% Khusus PNS, Cicilan Boleh Setelah Pensiun

Kamis, 08 November 2018 - Wisnu Cipto

MerahPutih.com - Pemerintah Presiden Joko Widodo (Jokowi) mewujudkan impian aparatur negara bisa memiliki rumah idaman tanpa uang muka alias DP 0 Persen. Skema yang disiapkan ini berlaku bagi PNS, prajurit TNI dan polisi.

“Pada rapat bulan April, sudah diajukan skema khusus, yaitu skema penyediaan rumah ASN, TNI, Polri dengan skema DP atau uang muka 0 persen, masa pinjaman bisa sampai 30 tahun, dan pembayaran cicilannya masa pinjamannya juga bisa sampai usia pensiun,” kata Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Bappenas, Bambang Brodjonegoro, dilansir dari laman resmi Sekretaris Kabinet, setkab.go.id, Kamis (8/11).

kepala bappenas
Menteri PPN/Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro (MP/Yohanes Abimanyu)

Bambang menjelaskan dengan skema ini cicilan masa pinjaman bisa maksimum sampai usia 75 tahun, dengan catatan waktu pertama kali mengajukan pinjaman usia maksimumnya 53 atau 55 tahun. Artinya, para aparatur negara itu masih boleh melanjutkan cicilan bayaran setelah mereka pensiun.

Menurut Bambang, skema pembiayaan ini sudah mulai dilakukan pilot project di beberapa kementerian/lembaga, melibatkan bank BUMN (Badan Usaha Milik Negara) dengan kementerian/lembaga tersebut tetapi sifatnya memang masih pembelian secara pribadi.

“Jadi ASN, TNI, Polri yang bersangkutan mencari rumah atau apartemen yang diinginkan dan kemudian membeli dengan skema pembiayaan tadi,” tandas orang nomor satu di Bappenas itu.

rumah
Presiden Jokowi berjalan kaki melihat tempat tinggal para prajurit TNI di Tanah Karo, Kabupaten Karo. (Foto Biro Pers Setpres)

Skema ini telah dipaparkan kepada Presiden Jokowi dalam rapat terbatas membahas penyediaan rumah bagi PNS, TNI dan Polri di Kantor Presiden Jakarta, kemarin.

Dalam kesempatan itu, Jokowi menuntut percepatan proyek penyediaan sekitar 1,5 juta rumah bagi aparatur negara.

"Yang jelas kita akan konsentrasi pada upaya percepatan penyediaan rumah layak bagi 945.000 ASN, 275.000 TNI dan 360.000 Polri. Tujuannya jelas agar ASN, TNI dan Polri semakin konsentrasi dalam bekerja," kata Jokowi, kepada menteri yang hadir, Rabu (7/11) kemarin. (*)

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan