Jika Ibu Kota Indonesia Pindah, Sejuta ASN Juga Ikut

Selasa, 30 Juli 2019 - Zaimul Haq Elfan Habib

MerahPutih.com - Rencana pemindahan Ibu Kota Indonesia sedang dipertimbangkan Pemerintah. Kabarnya, Kalimantan adalah tempat yang dipilih untuk jadi pusat pemerintahan selanjutnya.

Perpindahan Ibu Kota juga akan diikuti oleh pemindahan pegawai negeri sipil (PNS) kementerian dan lembaga (K/L) pusat. Sedikitnya ada satu juta abdi negara yang akan ikut jika memang hal itu terjadi.

Baca Juga: Dampak Positif dan Negatif Jika Wacana Pemindahan Ibu Kota Batal

“Ini kita di Kementerian lembaga di pusat ini jumlah ASN-nya di tingkat pusat itu 1 juta orang. Sudah direncanakan ya, kalau memang ibu kota pindah, ya ASN-nya pindah,” ungkap Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, Syafrudin di Jakarta Selatan, Selasa (30/7).

Pengunjung beraktivitasi di taman Monumen Nasional (Monas), Jakarta, Kamis (13/12/2018). - (ANTARA/Dhemas Reviyanto)
Pengunjung beraktivitasi di taman Monumen Nasional (Monas), Jakarta, Kamis (13/12/2018). - ANTARA/Dhemas Reviyanto

Di waktu berbeda, Deputi Bidang Pengembangan Regional Kementerian PPN/Bappenas, Rudy S Prawiradinata mengatakan, pemilihan Kalimantan sebagai Ibu Kota Baru lantaran memiliki lahan yang luas serta relatif aman dari ancaman alam seperti gempa bumi.

Selain itu, Kalimantan juga dinilai berada di tengah wilayah Indonesia. Dengan begitu, tidak lagi Jawa-sentris, pemerintahan bisa lebih berwarna Indonesia-sentris.

Baca Juga: 4 Hal Ini Buat Proses Pemindahan Ibu Kota Berjalan Lancar

Rudy juga mengatakan, saat ini sudah ada tiga opsi wilayah yang akan dijadikan lokasi Ibu Kota Baru, yakni Kalimantan Timur, Kalimantan Tengah dan Kalimantan Selatan.

“Kementerian PPN/Bappenas telah mengukur dampak ekonomi pemindahan ibu kota dan melakukan modeling. Ada tiga kandidat, yakni Kalimantan Tengah, Selatan, dan Timur," ujarnya. (Knu)

Baca Juga: Empat Calon DPD DKI Tolak Pemindahan Ibu Kota

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan