Ditemukan Kembali Siswa Positif di Sekolah, Pemkot Solo Tutup 3 SD

Jumat, 26 November 2021 - Andika Pratama

MerahPutih.com - Tiga sekolah dasar (SD) di Kota Solo ditutup sementara setelah ditemukan ada siswa yang positif COVID-19. Penutupan dilakukan berdasarkan hasil surveilans evaluasi Pembelajaran Tatap Muka (PTM) tahap 2.

Sekretaris Dinas Pendidikan Solo, Dwi Ariyatno mengatakan, ketiga sekolah yang ditutup tersebut adalah SD Negeri Cinderejo, SD Negeri Semanggi Kidul dan SD Negeri Beskalan. Penutupan dilakukan mulai hari ini sampai hingga beberapa pekan ke depan.

Baca Juga

Keluyuran Usai PTM, Ratusan Siswa di Solo Terjaring Razia Satpol PP

"Ada tiga SD yang ditemukan siswanya positif. Sesuai SE Wali Kota Solo terkait PPKM Level 2, sekolah itu ditutup sementara dan belajar berlanjut daring," ujar Dwi, Kamis (25/11).

Ia mengatakan, total dari ketiga sekolah itu ada sebanyak tujuh siswa yang positif. Untuk saat ini pelacakan masih dilakukan dan hasil belum keluar.

"Kita rinci kasus di tiga sekolah itu, yakni tiga orang positif di SDN Semanggi Kidul, satu orang positif di SDN Cinderejo dan tiga orang positif di SDN Beskalan," ucap dia.

Ia mengatakan tiga kasus di SDN Semanggi Kidul, dua siswa di antaranya adalah hasil tracing. Sementara itu, untuk surveilans evaluasi PTM Kemenkes ada 16 SD, tujuh SMP, tiga SMA/SMK dan lima MA/MTs/MI/ponpes

"Surveilans saat ini masih berlangsung hingga Jumat. Harapannya tidak ada temuan kasus lagi," tegas dia.

Baca Juga

Sepanjang 2021, 5 Warga Solo Meninggal karena DBD

Kepala DKK Solo, Siti Wahyuningsih mengatakan, surveilans evaluasi PTM ini sangat penting terutama dalam mendeteksi COVID-19 di sekolah. Terlebih sebelumnya di Solo pernah ditemukan klaster PTM.

"Untuk target surveilans evaluasi PTM masih sama, 29 sekolah. SD 16 sekolah, SMP tujuh, empat SMA/SMA dan lima sekolah yang di bawah Kemenag,” ujar Ning sapaan akrabnya, Rabu (24/11).

Ia mengatakan, tujuan dari kegiatan surveilans evaluasi PTM tersebut adalah untuk memberikan rasa aman selama pelaksanaan PTM terbatas. Kalau ada yang positif setidaknya bisa dilakukan pemutusan penularan dengan karantina.

"Jika sampai ada yang hasilnya positif, maka penanganannya akan bisa lebih cepat dilakukan," ucap dia. (Ismail/Jawa Tengah)

Baca Juga

Bagi Beras 5 Kg, Cara Pemkot Solo Bujuk Warga Agar Mau Divaksin

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan