Ditemukan Kembali Siswa Positif di Sekolah, Pemkot Solo Tutup 3 SD


Siswa dan guru mengikuti giat surveilans evaluasi PTM berupa tes swab PCR. (MP/Ismail)
MerahPutih.com - Tiga sekolah dasar (SD) di Kota Solo ditutup sementara setelah ditemukan ada siswa yang positif COVID-19. Penutupan dilakukan berdasarkan hasil surveilans evaluasi Pembelajaran Tatap Muka (PTM) tahap 2.
Sekretaris Dinas Pendidikan Solo, Dwi Ariyatno mengatakan, ketiga sekolah yang ditutup tersebut adalah SD Negeri Cinderejo, SD Negeri Semanggi Kidul dan SD Negeri Beskalan. Penutupan dilakukan mulai hari ini sampai hingga beberapa pekan ke depan.
Baca Juga
Keluyuran Usai PTM, Ratusan Siswa di Solo Terjaring Razia Satpol PP
"Ada tiga SD yang ditemukan siswanya positif. Sesuai SE Wali Kota Solo terkait PPKM Level 2, sekolah itu ditutup sementara dan belajar berlanjut daring," ujar Dwi, Kamis (25/11).
Ia mengatakan, total dari ketiga sekolah itu ada sebanyak tujuh siswa yang positif. Untuk saat ini pelacakan masih dilakukan dan hasil belum keluar.
"Kita rinci kasus di tiga sekolah itu, yakni tiga orang positif di SDN Semanggi Kidul, satu orang positif di SDN Cinderejo dan tiga orang positif di SDN Beskalan," ucap dia.
Ia mengatakan tiga kasus di SDN Semanggi Kidul, dua siswa di antaranya adalah hasil tracing. Sementara itu, untuk surveilans evaluasi PTM Kemenkes ada 16 SD, tujuh SMP, tiga SMA/SMK dan lima MA/MTs/MI/ponpes
"Surveilans saat ini masih berlangsung hingga Jumat. Harapannya tidak ada temuan kasus lagi," tegas dia.
Baca Juga
Kepala DKK Solo, Siti Wahyuningsih mengatakan, surveilans evaluasi PTM ini sangat penting terutama dalam mendeteksi COVID-19 di sekolah. Terlebih sebelumnya di Solo pernah ditemukan klaster PTM.
"Untuk target surveilans evaluasi PTM masih sama, 29 sekolah. SD 16 sekolah, SMP tujuh, empat SMA/SMA dan lima sekolah yang di bawah Kemenag,” ujar Ning sapaan akrabnya, Rabu (24/11).
Ia mengatakan, tujuan dari kegiatan surveilans evaluasi PTM tersebut adalah untuk memberikan rasa aman selama pelaksanaan PTM terbatas. Kalau ada yang positif setidaknya bisa dilakukan pemutusan penularan dengan karantina.
"Jika sampai ada yang hasilnya positif, maka penanganannya akan bisa lebih cepat dilakukan," ucap dia. (Ismail/Jawa Tengah)
Baca Juga
Bagi Beras 5 Kg, Cara Pemkot Solo Bujuk Warga Agar Mau Divaksin
Bagikan
Andika Pratama
Berita Terkait
Baru 13 SPPG yang Beroperasi, Pemkot Solo Ingatkan Jangan Kurangi Kualitas MBG

Pastikan Situasi Tetap Aman usai Demo, Kawasan Objek Vital di Solo Dijaga TNI

Imbas Demo Ricuh di Solo, Pemkot Batasi Semua Gelaran Event hingga 22.00 WIB

Pemkot Solo Mendata Kerugian Akibat Demo Berujung Ricuh Sampai Rp 13,8 Miliar, Setara Biaya Membangun Sekolah

Dukung Pariwisata, Becak Solo Genjot Pembayaran QRIS

3 Mobil Dinas Pemkot Solo Dirusak ODGJ, Biaya Perbaikan Ditanggung Wali Kota

Lansia Rusak 3 Mobil Dinas Pemkot Solo, Diduga Alami Gangguan Jiwa

100 Hari Kerja Respati-Astrid, Fokus Perkuat SDM Menyiapkan Generasi Berikutnya

Walkot Solo Tutup Rumah Makan Ayam Goreng Widuran Setelah Geger Nonhalal

Pemkot Solo Pilih Kuatkan Aglomerasi Dibanding Pembentukan Daerah Istimewa Surakarta
