Monumen Maestro Keroncong Gesang di Solo Tak Terawat, DPRD Desak Perawatan Serius
Monumen Sang Maestro Keroncong Gesang di Solo Safari tak terawat, Sabtu (20/9). (Merahputih.com/Ismail)
MerahPutih.com - Monumne Maestro Keroncong Gesang di kawasan Taman Satwa Taru Jurug (TSTJ) atau Solo Safari terlihat tidak terawat. Kondisi ini terungkap saat Komisi IV DPRD Kota Solo melakukan inspeksi ke lokasi.
Ketua Komisi IV DPRD Solo, Sugeng Riyanto, menyayangkan minimnya perhatian Pemerintah Kota Solo terhadap monumen yang didedikasikan untuk pencipta lagu legendaris Bengawan Solo tersebut.
“Keberadaan monumen itu jauh dari kata layak. Sangat memprihatinkan,” ujar Sugeng, Sabtu (20/9).
Ia menuturkan, area monumen dipenuhi semak belukar, terlihat kusam, kotor, dan sama sekali tidak mencerminkan nilai sejarah yang tinggi.
Menurutnya, kondisi itu mencederai penghormatan terhadap sosok Gesang.
“Gesang bukan sekadar musisi. Beliau adalah simbol budaya Solo, bahkan Indonesia. Karyanya mendunia,” tegasnya.
Baca juga:
Indeks Integritas Pemkot Anjlok, Alarm Bagi Status Solo Percontohan Kota Anti Korupsi
Roblox Jadi Ekstrakurikuler SMP di Solo, Walkot Respati Sebut Jadi Edukasi Menarik
Sugeng berharap pihak Solo Safari ikut bertanggung jawab merawat monumen tersebut, mengingat lokasinya masih berada dalam satu kompleks.
“Kami mendorong Solo Safari segera melakukan revitalisasi. Jangan ditunda-tunda. Monumen ini harus jadi prioritas, karena bicara Gesang berarti bicara martabat kota budaya,” katanya.
Ia menambahkan, perbaikan tidak boleh berhenti pada fisik semata, tetapi juga harus dilengkapi dengan program berkelanjutan yang memberi ruh pada monumen.
“Monumen Gesang harus punya nilai edukasi. Pelajar Solo harus tahu siapa Gesang, apa peninggalannya, dan bagaimana beliau menginspirasi dunia lewat lagu Bengawan Solo,” pungkasnya. (Ismail/Jawa Tengah)
Bagikan
Ananda Dimas Prasetya
Berita Terkait
Jokowi Melepas Jenazah PB XIII di Loji Gandrung, Diberangkatkan ke Makam Raja Imogiri
Jenazah PB XIII Diberangkatkan ke Imogiri, Diawali Sambutan Duka dari Putra Mahkota dan Tradisi Brobosan
Purbaya Kukuhkan Diri sebagai Paku Buwono XIV di Hadapan Jenazah PB XIII
Putra Mahkota Ambil Sumpah Sebagai Paku Buwono XIV Dihadapan Jenazah Ayahnya
Tunggu 40 Hari, Tedjowulan Akan Kumpulkan Kerabat Keraton Bahas Suksesi Raja Solo
Keluarga Inti Patuhi Amanah PB XIII Dukung Gusti Purbaya Penerus Takhta Raja Solo
Sultan HB X dan Paku Alam X Melayat PB XIII, Ungkapkan Harapan Adanya Regenerasi
Prosesi dan Rute Pemakaman Paku Buwono XIII
Wapres Gibran Melayat PB XIII, Ditemani Gubernur dan Kapolda Jateng
Pelantikan PSI Solo, DPD PSI Solo Undang Jokowi Jadi Saksi