Dana Transfer Daerah Dipangkas Rp 218 Miliar, Pemkot Solo Lakukan Rasionalisasi APBD 2026

Ananda Dimas PrasetyaAnanda Dimas Prasetya - Minggu, 19 Oktober 2025
Dana Transfer Daerah Dipangkas Rp 218 Miliar, Pemkot Solo Lakukan Rasionalisasi APBD 2026

Sekretaris Daerah (Sekda) Solo, Budi Murtono. (Merahputih.com/Ismail)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Kementerian Keuangan (Kemenkeu) melakukan pemangkasan dana transfer ke daerah (TKD) senilai Rp 218 miliar untuk tahun anggaran 2026. Kebijakan tersebut membuat Pemerintah Kota (Pemkot) Solo melakukan rasionalisasi terhadap Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2026.

Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Solo, Budi Murtono, mengatakan pemangkasan TKD ini perlu segera disikapi. Sebab, dana sebesar Rp 218 miliar tersebut sebelumnya sudah dialokasikan dalam sejumlah pos anggaran APBD 2026.

“Kami harus menata ulang APBD agar posisinya kembali berimbang. Langkah awal adalah melakukan penghematan pada biaya-biaya operasional,” kata Budi, Minggu (19/10).

Menurutnya, penyesuaian paling rasional dilakukan melalui efisiensi anggaran pada berbagai sektor, seperti biaya makan-minum rapat, penggunaan listrik dan air, hingga pemeliharaan kendaraan dinas.

“Berbagai hal yang sebelumnya menjadi langganan akan dipangkas sekitar 10 persen dari biasanya, termasuk memangkas sejumlah anggaran yang tidak berkaitan langsung dengan pelayanan publik,” ujarnya.

Baca juga:

Mendagri Tito soal Pemotongan TKD: Bukan Hal Baru, saat Pandemi COVID-19 Juga Pernah Dilakukan

Budi menegaskan, pemotongan TKD bersifat sementara dan akan disesuaikan kembali mengikuti perkembangan ekonomi nasional.

“OPD-OPD sudah kami kumpulkan. Kami tantang untuk berhemat dan membuat kegiatan yang benar-benar bermanfaat bagi masyarakat. Misalnya, kalau biasanya makan dan snack tiga kali, sekarang cukup sekali. Minumnya bisa bawa tumbler sendiri,” katanya.

Sementara itu, Wali Kota Solo, Respati Ardi, mengatakan dampak pemotongan dana transfer daerah harus diantisipasi dengan langkah-langkah inovatif. Ia telah menginstruksikan seluruh organisasi perangkat daerah (OPD) untuk melakukan efisiensi dan inovasi dalam penghematan anggaran.

“Kami sudah kumpulkan kepala OPD untuk rasionalisasi. Kami challenge OPD agar berinovasi dalam penghematan dan membuat kegiatan yang langsung dirasakan manfaatnya oleh masyarakat,” kata Respati, Jumat (17/10).

Salah satu upaya penghematan yang direncanakan adalah penerapan sistem work from home (WFH) bagi aparatur sipil negara (ASN) tertentu.

“WFH akan diterapkan seminggu sekali bagi ASN yang tidak berhubungan langsung dengan pelayanan masyarakat,” jelasnya.

Baca juga:

DPR Desak Pemda Rasionalisasi Program Prioritas dan Optimalisasi Fiskal Daerah Pasca Pemotongan TKD

Menurut Respati, kebijakan ini diharapkan dapat menghemat pengeluaran operasional, seperti konsumsi, listrik, dan transportasi.

“Jadi makan minum, listrik, transportasi kita efisienkan 30 persen. Kalau biasanya snack tiga kali, sekarang cukup sekali. Air minum bawa tumbler. Kita mulai frugal living di Pemkot Solo,” ujarnya.

Kebijakan penghematan ini akan mulai diterapkan pada tahun depan dan tidak berlaku bagi pegawai yang berinteraksi langsung dengan masyarakat. (Ismail/Jawa Tengah)

#Kota Solo #Pemkot Solo #Kemenkeu #APBD
Bagikan
Ditulis Oleh

Ananda Dimas Prasetya

nowhereman.. cause every second is a lesson for you to learn to be free.

Berita Terkait

Indonesia
Tanggapi Ancaman Dibekukan Menkeu, Dirjen Bea Cukai: Bentuk Koreksi
Djaka menyatakan optimisme terhadap target pembenahan yang diberikan Menkeu, yakni jangka waktu satu tahun.
Wisnu Cipto - Rabu, 03 Desember 2025
Tanggapi Ancaman Dibekukan Menkeu, Dirjen Bea Cukai: Bentuk Koreksi
Indonesia
Diancam Dirumahkan Menkeu, Dirjen Bea Cukai Akui Image Lembaganya Sarang Pungli
Reformasi instansi tidak bisa dilakukan tanpa dukungan publik. Aspek yang perlu dibenahi mencakup kualitas sumber daya manusia (SDM), peralatan, hingga citra institusi.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 03 Desember 2025
Diancam Dirumahkan Menkeu, Dirjen Bea Cukai Akui Image Lembaganya Sarang Pungli
Indonesia
Dana Rp 1 Triliun Tersalur Tepat Waktu, Bank Jakarta Siap Perluas Pembiayaan
Bank Jakarta merampungkan penyaluran Rp1 triliun dari Kementerian Keuangan tepat waktu untuk sektor berdampak tinggi, termasuk UMKM.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 03 Desember 2025
Dana Rp 1 Triliun Tersalur Tepat Waktu, Bank Jakarta Siap Perluas Pembiayaan
Indonesia
Hadapi Gangguan Cuaca Kemenkeu Yakinkan Harga Pangan Terkendali Saat Nataru
Pemerintah juga akan terus memastikan ketersediaan pasokan bahan pangan masyarakat menjelang Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) Natal dan Tahun Baru
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 02 Desember 2025
Hadapi Gangguan Cuaca Kemenkeu Yakinkan Harga Pangan Terkendali Saat Nataru
Indonesia
Tak Ada Bantuan Pusat, Pemkot Bakal Hentikan Operasional Batik Solo Trans
Pemkot Solo menunggu kepastian pembiayaan BST koridor 5 dan koridor 6 sampai akhir 2025.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 01 Desember 2025
Tak Ada Bantuan Pusat, Pemkot Bakal Hentikan Operasional Batik Solo Trans
Indonesia
DPRD Solo Setujui APBD 2026 Pemkot Rp2,1 Triliun, Makan Minum Rapat Dipangkas
Penurunan APBD tahun ini disebabkan dampak pemangkasan transfer ke daerah (TKD) dari pemerintah pusat, memaksa pemkot dan DPRD menyesuaikan anggaran menyeluruh.
Dwi Astarini - Jumat, 28 November 2025
DPRD Solo Setujui APBD 2026 Pemkot Rp2,1 Triliun, Makan Minum Rapat Dipangkas
Berita Foto
Raker Menkeu Purbaya Yudhi Sadewa dengan Komisi XI DPR Bahas Pertumbuhan Ekonomi Kuartal IV-2025
Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa bersiap mengikuti rapat kerja dengan Komisi XI DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (27/11/2025).
Didik Setiawan - Kamis, 27 November 2025
Raker Menkeu Purbaya Yudhi Sadewa dengan Komisi XI DPR Bahas Pertumbuhan Ekonomi Kuartal IV-2025
Indonesia
Penerimaan Pajak Melambat, Ini Alasan Kemenkeu
restitusi pajak tercatat sebesar Rp 340,52 triliun, salah satunya berasal dari penerimaan pajak penghasilan (PPh) badan Rp 93,80 triliun.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 24 November 2025
Penerimaan Pajak Melambat, Ini Alasan Kemenkeu
Indonesia
Defisit APBN Sudah Capai Rp 479,7 Triliun, Pendapatan Cuma 73,7 Persen Dari Target
Sementara penerimaan negara bukan pajak (PNBP) mencapai Rp 402,4 triliun atau 84,3 persen dari outlook.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 20 November 2025
Defisit APBN Sudah Capai Rp 479,7 Triliun, Pendapatan Cuma 73,7 Persen Dari Target
Indonesia
Kredit Koperasi Merah Putih Terbentur Aturan, Menkeu: Gampang Cuma Coret 1-2 Baris
Aturan itu nantinya mengatur mekanisme pinjaman Agrinas ke Himbara dengan jaminan seluruh pembayaran cicilan oleh pemerintah sebesar Rp 40 triliun per tahun.
Alwan Ridha Ramdani - Minggu, 16 November 2025
Kredit Koperasi Merah Putih Terbentur Aturan, Menkeu: Gampang Cuma Coret 1-2 Baris
Bagikan