4 Tanda Kamu Takut Kehilangan si Dia
Rabu, 17 Maret 2021 -
SAAT mencintai, seseorang umumnya akan selalu siap melakukan apa pun agar si dia tidak pergi. Tentunya ada banyak usaha yang perlu dilakukan pasangan untuk menjaga keharmonisan hubungan seperti rutin mengajak kencan atau memberikan surprise hadiah di hari-hari penting. Namun, perasaan cinta bisa berubah dalam sekejap meskipun kamu tidak melakukan kesalahan apa pun. Pasangan bisa memutuskan hubungan denganmu dan pergi begitu saja. Kalau sudah begini sih dunia terasa runtuh ya?
Seperti dilansir Verywellmind.com, sebagian orang memang bisa merasa putus cinta bukanlah masalah besar di dalam hidup mereka. Namun, tidak semua orang bisa melalui fase kehilangan sosok tersayang dengan mudah. Merasa takut ditinggalkan seseorang merupakan perasaan yang wajar. Yuk, cek tanda-tanda takut kehilangan kekasih.
BACA JUGA:
Relasi Ujaran Kebencian di Twitter dengan Kekerasan Terhadap Perempuan
1. Selalu mengalah

Agar pertengkaran tidak semakin berlarut-larut, kamu memilih untuk mengalah dan menjadi yang pertama meminta maaf meskipun kamu tidak melakukan kesalahan sedikit pun. Sikap selalu mengalah ini sudah mengindikasikan bahwa kamu sangat takut kehilangan orang-orang yang selalu ada di sisimu.
2. Diam ketika marah

Kamu tidak ingin menyakiti perasaan orang lain sehingga memilih untuk diam dan menyendiri ketika orang lain menyakitimu. Kamu sangat takut jika kata-kata yang tak sengaja terlontar ketika sedang dikuasai emosi malah menyakiti perasaan orang lain dan membuatnya pergi meninggalkanmu.
3. Selalu merasa kurang baik

Tipe orang yang takut kehilangan umumnya memiliki tingkat percaya diri yang rendah. Mereka akan selalu merasa kurang dan tidak bisa membuat orang-orang di sekelilingnya bahagia. Alhasil ketika sedang menjalani hubungan dengan seseorang, kamu rela berubah menjadi sosok yang diinginkan oleh pasangan tanpa memikirkan diri sendiri.
4. Tidak memiliki ekspektasi terhadap pasangan

Karena tidak percaya diri, secara tidak langsung kamu merasa tidak berhak menaruh ekspektasi terhadap pasangan. Padahal setiap pasangan harus saling memberikan yang terbaik untuk satu sama lain. Kamu malah membiarkan pasangan berlaku seenaknya hanya karena takut ditinggalkan.(mar)