Relationship

4 Tanda Kamu Takut Kehilangan si Dia

Dwi AstariniDwi Astarini - Rabu, 17 Maret 2021
4 Tanda Kamu Takut Kehilangan si Dia

ebagian orang merasa ketakutan jika ditinggalkan pasangannya. (Foto: Pixabay_ Pexels)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

SAAT mencintai, seseorang umumnya akan selalu siap melakukan apa pun agar si dia tidak pergi. Tentunya ada banyak usaha yang perlu dilakukan pasangan untuk menjaga keharmonisan hubungan seperti rutin mengajak kencan atau memberikan surprise hadiah di hari-hari penting. Namun, perasaan cinta bisa berubah dalam sekejap meskipun kamu tidak melakukan kesalahan apa pun. Pasangan bisa memutuskan hubungan denganmu dan pergi begitu saja. Kalau sudah begini sih dunia terasa runtuh ya?

Seperti dilansir Verywellmind.com, sebagian orang memang bisa merasa putus cinta bukanlah masalah besar di dalam hidup mereka. Namun, tidak semua orang bisa melalui fase kehilangan sosok tersayang dengan mudah. Merasa takut ditinggalkan seseorang merupakan perasaan yang wajar. Yuk, cek tanda-tanda takut kehilangan kekasih.

BACA JUGA:

Relasi Ujaran Kebencian di Twitter dengan Kekerasan Terhadap Perempuan


1. Selalu mengalah

pacar
Selalu mengalah ketika sedang bertengkar. (Foto:Pixabay_ Pexels)

Agar pertengkaran tidak semakin berlarut-larut, kamu memilih untuk mengalah dan menjadi yang pertama meminta maaf meskipun kamu tidak melakukan kesalahan sedikit pun. Sikap selalu mengalah ini sudah mengindikasikan bahwa kamu sangat takut kehilangan orang-orang yang selalu ada di sisimu.

2. Diam ketika marah

diam
Menyendiri ketika sedang bertengkar. (Foto: Pixabay_ HuyNgan)

Kamu tidak ingin menyakiti perasaan orang lain sehingga memilih untuk diam dan menyendiri ketika orang lain menyakitimu. Kamu sangat takut jika kata-kata yang tak sengaja terlontar ketika sedang dikuasai emosi malah menyakiti perasaan orang lain dan membuatnya pergi meninggalkanmu.

3. Selalu merasa kurang baik

sedih
Tidak percaya diri. (Foto: Pixabay_ geralt)

Tipe orang yang takut kehilangan umumnya memiliki tingkat percaya diri yang rendah. Mereka akan selalu merasa kurang dan tidak bisa membuat orang-orang di sekelilingnya bahagia. Alhasil ketika sedang menjalani hubungan dengan seseorang, kamu rela berubah menjadi sosok yang diinginkan oleh pasangan tanpa memikirkan diri sendiri.

4. Tidak memiliki ekspektasi terhadap pasangan

sedih'
Merasa tidak berhak meminta lebih kepada pasangan. (Foto_ Pixabay_ cocoparisienne)

Karena tidak percaya diri, secara tidak langsung kamu merasa tidak berhak menaruh ekspektasi terhadap pasangan. Padahal setiap pasangan harus saling memberikan yang terbaik untuk satu sama lain. Kamu malah membiarkan pasangan berlaku seenaknya hanya karena takut ditinggalkan.(mar)

#Relationship #Kesehatan Mental
Bagikan
Ditulis Oleh

Dwi Astarini

Love to read, enjoy writing, and so in to music.

Berita Terkait

Lifestyle
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Stres dapat bermanifestasi pada gangguan di permukaan kulit.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Fun
Menyembuhkan Luka Batin lewat Kuas dan Warna: Pelarian Artscape Hadirkan Ruang Aman untuk Gen Z Hadapi Stres
Pelarian Artscape hadir sebagai pelampiasan yang sehat dan penuh makna.
Ananda Dimas Prasetya - Senin, 04 Agustus 2025
Menyembuhkan Luka Batin lewat Kuas dan Warna: Pelarian Artscape Hadirkan Ruang Aman untuk Gen Z Hadapi Stres
Indonesia
Mengenal Burnout yang Diduga Pemicu Diplomat Arya Daru Pangayunan Mengakhiri Hidupnya, ini Cara Mengatasinya
Kelelahan mental merupakan sindrom yang dihasilkan dari stres terkait dengan pekerjaan kronis.
Dwi Astarini - Rabu, 30 Juli 2025
Mengenal Burnout yang Diduga Pemicu Diplomat Arya Daru Pangayunan Mengakhiri Hidupnya, ini Cara Mengatasinya
Lifestyle
Bukan Sekadar Mood Swing Biasa! Ini Beda Bipolar dan Depresi yang Wajib Diketahui
Gangguan perasaan bisa berupa emosi yang tumpul atau suasana hati yang kacau
Angga Yudha Pratama - Sabtu, 26 Juli 2025
Bukan Sekadar Mood Swing Biasa! Ini Beda Bipolar dan Depresi yang Wajib Diketahui
Indonesia
Dinkes DKI Jakarta Ungkap 15 Persen ASN Terindikasi Memiliki Masalah Kesehatan Mental
Hasil ini menjadi sinyal penting perlunya konsultasi lebih lanjut dengan tenaga profesional.
Ananda Dimas Prasetya - Senin, 21 Juli 2025
Dinkes DKI Jakarta Ungkap 15 Persen ASN Terindikasi Memiliki Masalah Kesehatan Mental
Indonesia
Ingat! Depresi Bukan Aib, Jangan Resistan Terhadap Pengobatan
Depresi yang tidak ditangani dengan baik bisa menyebabkan depresi yang resistan terhadap pengobatan atau treatment resistant depression atau (TRD).
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 11 Juli 2025
Ingat! Depresi Bukan Aib, Jangan Resistan Terhadap Pengobatan
Lifestyle
Mengenali Gangguan Mental Sejak Dini: Ini Perbedaan Bipolar dan Skizofrenia pada Anak dan Remaja
Untuk skizofrenia, faktor risikonya mencakup genetik
Angga Yudha Pratama - Kamis, 15 Mei 2025
Mengenali Gangguan Mental Sejak Dini: Ini Perbedaan Bipolar dan Skizofrenia pada Anak dan Remaja
Fun
Apa Saja Gejala Awal Penyebab Skizofrenia Pada Anak-Anak dan Remaja
Skizofrenia dapat menurunkan kualitas hidup secara signifikan.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 15 Mei 2025
Apa Saja Gejala Awal Penyebab Skizofrenia Pada Anak-Anak dan Remaja
Fun
Ahli Ungkap Gejala Awal dari Gangguan Bipolar I pada Anak-Anak dan Remaja
Penderita GB I, mengalami setidaknya satu episode manik yang berlangsung selama seminggu atau lebih.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 14 Mei 2025
Ahli Ungkap Gejala Awal dari Gangguan Bipolar I pada Anak-Anak dan Remaja
Fun
Pelan Tapi Pasti Hempas Insecure, Ini 5 Cara Mudah Tingkatkan Kepercayaan Diri
Perasaan insecure selalu berkaitan dengan kepercayaan diri.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 25 Februari 2025
Pelan Tapi Pasti Hempas Insecure, Ini 5 Cara Mudah Tingkatkan Kepercayaan Diri
Bagikan